Share

Bab 51

Bab 51.

"Mbak."

"Hmm …."

"Mbak ih," kata Yuda lagi, yang entah sudah keberapa kalinya. Sepertinya dia kesal karena terdengar berdecak setelah kuabaikan.

Kupingku panas, sejak tadi lelaki itu terus merecoki saat aku tengah menghias red velvet yang akan kukirim sore ini pada konsumen.

Sengaja kubiarkan lelaki itu mengoceh seorang diri, saat dari tadi terus saja memaksaku untuk pergi jalan-jalan malam ini. Padahal dikarenakan banyaknya kerjaan,  malas rasanya untuk sekedar melangkahkan kaki keluar dari toko.

"Jawab dong, Mbak, jangan diam saja. Aku dari tadi nungguin kamu loh. Bahkan dua hari ini aku tuh tidak mampir ke kafe karena aku sibuk bantuin Mbak. Masa begitu aja sampai  malas untuk menjawabnya." Aku sedikit berdecak sebal. Dasar Yuda. Sepertinya lelaki itu tidak akan berhenti sebelum aku mengiyakan ajakannya.

Kuhela nafas pelan, lalu berbalik dan menatap penuh padanya, yang seketika wajah cemberut itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status