Share

Bab 47

Bab 47

Satu bulan kemudian.

Aku menghela nafas lega sekaligus melonggarkan rasa sesak yang berat di dalam dadaku. Tak pernah menyangka bahwa akhirnya hubungan pernikahanku dengan Mas Agung  harus berakhir setelah 10 tahun kami menjalaninya dengan bermacam cobaan dan ujian. Salah satunya adalah karena lelaki itu tak kuat menghadapi ujian rumah tangga hingga tersesat jalan salah.

Kini, setelah mendengar ketukan palu hakim yang menyatakan bahwa kami bukan lagi suami istri, rasanya ada yang mengganjal di dalam hati.

Aku memang yang pertama mendaftarkan gugatan cerai itu, kemudian dilanjutkan dengan ucapan talak dari Mas Agung atas desakan orang tuanya yang tidak rela jika lelaki itu terus-terusan menyiksa batinku dan bersikap tidak adil. Juga atas kesalahan-kesalahan yang lelaki itu perbuat yang tidak mungkin kumaafkan begitu saja.

Kini kata janda sudah resmi melekat dalam  statusku.

Setelah ini aku akan memulai hidupku dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status