Share

Bertemu Wanita Asing

"Ia sudah pergi…?" Dyah Lokapala hanya terduduk diam menatap kepergian Raka.

Air mata yang bahkan ia tidak tahu apakah itu termasuk bentuk dari kesedihan kehilangan seorang teman atau kehilangan seorang suami yang baru dinikahinya. Semuanya terasa membingungkan, namun ia tetap menangis dan meratapi pilihannya untuk keluar dari desa yang terasa menjadi sia-sia belaka.

Kebahagiaan yang ia dapat sebenarnya berasal dari petualangan dirinya bersama teman-temannya. Dan kini ketika seseorang yang menyatukan perjalanan mereka semua telah pergi, maka kelompok kecil itu pun seperti kehilangan penggembalanya.

"Lalu sekarang kita harus bagaimana?" Aji Pamungkas tertunduk dengan air mata terus terjatuh ke tanah.

"Mungkin ia memang membutuhkan waktu untuk sendiri. Biarkan saja, kita harus menghormati pilihan dan keputusannya itu," pikir Ki Joko Gendeng.

"Apa kalian masih ingat ucapan Jayabhaya?" Tiba-tiba Khrisna menyisipk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status