Share

Aku Pamit

Butuh waktu bagi Raka untuk pulih kembali. Setelah ia sadarkan diri kemarin, Raka malah jatuh ke lantai dan kembali tidak sadarkan diri. Untungnya teman-temannya segera menangkap tubuh pemuda itu. Rasa iba menukar diantara mereka atas keberanian Raka.

Ketika mereka semua mengelilingi Raka di ranjang, Dyah Lokapala beserta yang lainnya bersumpah akan tetap bersama dengan pemuda itu. Janji diantara anggota klan itu dibubuhkan dalam sebuah medali perunggu yang di cap oleh darah mereka masing-masing. Semuanya mendapatkan satu kalung medali yang akhirnya mereka kenakan di leher masing-masing.

"Bagaimana tidurmu?" Tanya Ki Joko Gendeng.

Raka baru saja keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke teras depan. Ketika ia menoleh, ada Ki Joko Gendeng yang sedang duduk santai di kursi goyang.

"Kepalaku masih lumayan pusing. Namun energiku sepertinya telah kembali," pikir Raka. Ia duduk di kursi biasa, tepat di samping pria tua itu.

Raka tidak melihat yang lainnya. Rumah yang mereka tempati t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status