Share

Astaga! Kenapa muncul lagi!

Raka tidak menyangka bila wanita di depannya begitu terpukau dengan masakannya. Semangatnya itu seakan mengingatkan Raka dengan seseorang yang ia kenal di dunianya. Bahkan ketika kedua mata wanita itu sedang menatap raka seperti mata seekor kucing, Rara mampu membuat sorot mata Raka terdiam sejenak.

"Maaf, itu rahasia. Makan saja makananmu, lalu kita bisa beristirahat sampai hujan berhenti," ucap Raka.

Ia tidak ingin melibatkan hatinya dalam urusan ini. Baginya Rara Kencana hanyalah orang asing yang ditemuinya di tengah perjalanan.

"Baiklah, tapi aku harus berterima kasih padamu. Kau adalah pengembara, bukan? Tolong temani aku ke desa di dekat ibukota kerajaan Sundapura. Aku ingin menemui seseorang di sana. Desanya ada di balik bukit di belakang gua ini," ungkap Rara Kencana yang tidak bisa berhenti menyuap nasi gorengnya.

"Bila aku tidak mau?" Sahut Raka.

"Aku potong tangan dan kemaluanmu saat kau tidur!" Ucap Rara Kencana yang menatap bagaikan seekor kucing yang sedang kesal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status