Share

Pengadilan Istana!

Seketika istana riuh dengan gunjingan orang-orang yang melihat ke arah para penyusup. Mereka berlima di bariskan tepat di depan singgasana raja. Beberapa penasihat, para Patih, selir, dayang dan beberapa bangsawan turut hadir dalam kekacauan itu.

Tidak beberapa lama kemudian, sang raja dan ratu memasuki aula sidang besar istana. Ia menoleh langsung ke arah lima orang yang berada tidak jauh dari kursinya. Sang raja Sri Jayabhupati mengangkat tangan kanannya sebagai tanda untuk yang lainnya diam.

Ia mempersilahkan kepada Mahapatih Arya Wisungsang untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sang raja tampak kesal karena harinya bersama sang istri diganggu oleh kemunculan para penyusup ini.

"Salam, Raja Sri Jayabhupati. Ada hal yang ingin aku sampaikan. Ini perihal kelima orang yang ada di sampingku. Mereka diketahui masuk melalui dinding timur dan berniat membunuhku," ungkap Mahapatih.

"Siapa sebenarnya mereka?" Tanya Raja.

"Mereka terus mengaku berasal dari salah satu klan pendekar di Jaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status