Share

Terpikat Cinta Duda Tampan
Terpikat Cinta Duda Tampan
Penulis: Fenitri_Az

Bab 1. pengkhianatan

Kayla gemetar kala melihat kekasihnya sedang bersama Niara, Niara merupakan sepupu dari Kayla yang memang sejak dulu tidak menyukainya.

Niara selalu iri dengan apa yang telah di miliki oleh Kayla, termasuk calon suaminya yang tampan. Hubungan Kayla dan Deo sudah terjalin sejak mereka duduk di SMA.

Pada dasarnya Kayla sopan gadis yang begitu rajin dan ia ingin meraih cita-citanya lebih dulu sebelum menikah.

" hubungan kita sampai di sini Deo." Ucap Kayla ia melepas cincin yang sudah Deo berikan padanya.

" maaf Kayla aku janji tak akan mengulangi hal yang sama. aku dan Niara tak sengaja bertemu di sini." ucap Deo memohon.

" tak sengaja katamu Deo, ini bukan di tempat umum tapi ini di kamar dan kalian melakukan hal yang menjijikan." ucap Kayla.

" aku khilaf Kayla maafkan aku, janji tak akan mengulangi lagi". Deo berusaha menarik tangan Kayla.

" Cukup Deo." Kayla lalu berjalan cepat ia mengajak sahabatnya Rima untuk segera pergi dari tempat itu.

Rima akhirnya mengambil alih kemudi, ia tak mungkin membiarkan Kayla mengemudi dalam keadaan hancur. Kayla menangis, tentu saja ia menangis, rencana pernikahan pun akhirnya gagal. Beruntung pernikahan itu belum jadi.

" sabar Kay, seharusnya kamu beruntung bisa tau kebusukan Deo saat ini. Akan lebih menyakitkan jika kalian sudah menikah." Rima berusaha untuk menenangkan Kayla.

" Kenapa dia tega padaku Rima, aku sudah berencana untuk menikah dengannya." Kayla merasa sesak dadanya, sangat sakit sekali dengan apa yang ia lihat.

" Mungkin memang takdir mu tak berjodoh dengan nya Kay. Ada jodoh lain untuk mu, sudah tak perlu pikirkan lagi. lebih baik kita ke Mall

atau ke pantai ." ajak Rima, ia mau sahabat nya tak sedih lagi.

" aku mau ke pantai."

" Kamu tak ada praktek hari ini."

" sengaja aku ambil cuti dan akan mengajak Deo membicarakan pernikahan kami. Makanya aku ajak kamu, tak mungkin aku sendirian juga kan menemui dia." ujar Kayla menceritakan maksud dia bertemu dengan Deo hari ini.

Akhirnya Rima melajukan mobilnya hingga ke sebuah pantai di pinggiran kota. Sesampainya di sana Kayla berteriak kencang, ia meluapkan segala emosinya di sana.

Hati siapa yang tak sakit kala melihat perempuan keluar dari kamar kekasih nya. Tentunya Rima sangat sakit hatinya, hatinya hancur berkeping-keping.

Harapan ia bisa bahagia bersama Deo tapi kenyataan membalikkan semuanya. Kayla harus menelan pil pahit hari ini, bahkan hubungan dia sudah sampai ke ranah keluarga besar. mereka semua tau jika Deo merupakan kekasih nya.

Rima hanya duduk menyapa sahabat nya yang sedang hancur, tak ada yang bisa ia lakukan kecuali memberikan pundak nya pada Kayla.

" Minum dulu." Rima menyodorkan air mineral dalam kemasan botol.

" Rugi jika kamu meratapi Deo, sudah tinggalkan saja. Hadapi hidup baru dengan lebih baik lagi, masih banyak lelaki baik." ucap Rima memberi semangat sahabat nya.

___

Keesokan harinya kabar putusnya Deo dan Kayla menyebar dalam keluarga besar Kayla. Kayla tak peduli lagi dengan rumor yang negatif padanya. Kayla memilih fokus dengan kehidupannya sendiri.

" apa benar dengan apa yang papa dengar ?" tanya papanya Kayla

" iya pa, mungkin memang bukan jodoh Kayla ." ucap Kayla berusaha untuk tegar.

" baiklah jika memang kalian harus berpisah ya papa tak akan menolak keputusan mu. yang penting kamu bahagia buat papa sudah cukup " Beruntung Kayla memiliki ayah yang selalu memberi suport dirinya.

Kayla sudah lengkap dengan pakaian rapihnya, ia bergegas masuk ke dalam mobil dan menjalankan mesin mobilnya.

Senyum manis terukir di wajahnya, mulai hari ini ia akan menjadi sosok Kayla yang single. tak ada lagi kekasih, Kayla masih belum percaya pada lelaki manapun. terlalu sakit yang ia rasakan, hingga akhir nya Kayla memutuskan untuk tidak ingin mengenal lelaki lebih dulu.

" Bu dokter sumringah amat, habis dapat jackpot Bu." goda Rima, sahabat dan merupakan asistennya.

" bukankah begini aku seharusnya, tak meratapi lelaki bajingan seperti Deo."

" bagus aku setuju, siapa juga yang akan menolak pesona dokter Kayla Laora. lelaki manapun pasti akan klepek-klepek melihatnya." ucap Rima dengan penuh semangat. mengobarkan api semangat untuk sahabat yang sangat ia sayangi.

" Key sarapan yuk, aku bawakan orek tempe kesukaan mu." Ucap Rima mengeluarkan bekal nasinya, ia tak sempat sarapan pagi tadi.

" aku sudah sarapan Rima, kamu habiskan sendiri saja " Ucap Kayla, ia memang selalu sarapan pagi, tapi hanya sedikit. kadang kalau malas makan ia hanya minum susu dan makan roti saja.

" baiklah, lalu apa rencana mu ke depannya kay. Kamu harus bisa membuka hati lagi untuk lelaki lain, tak mungkin kan kamu akan jomblo seumur hidup."

" aku bernapas dulu Rima, kemarin itu terlalu menyakitkan untukku. apa mungkin mereka sudah mempunyai hubungan lama ya, aku terlalu bodoh di bohongi dua insan itu." Kayla sangat kesal kalau melihat keduanya.

" Sudahlah jangan pikirkan mereka, sebentar lagi kita visit tapi aku mau habiskan sarapan ku dulu." Kayla mengangguk lantas i membuka data pasien hari ini.

Langkah kaki Kayla berjalan di dampingi oleh Rima dan ada dua perawat yang berjalan di belakangnya. Rima visit satu persatu pasien yang di rawat.

" Davina ngga mau minum obat pa." teriak gadis kecil yang sedang merajuk.

" ayo baby, biar cepat sembuh dan pulang sayang. " ayahnya terus merayu nya tak berhasil sama sekali.

Kayla dan Rima datang lalu tersenyum melihat seorang ayah yang sedang merayu buah hatinya untuk minum obat.

Kayla melihat papan nama yang berisi nama pasien " Davina ingin sembuh ?"

" Davina ingin mama Tante dokter." Ucapnya merajuk.

" memang mama Davina ada di mana sayang,"

" di surga Tante dokter, lebih dulu pergi." ucapnya dengan nada polos.

" papa ayo cari mama lagi. kalau ngga kita susuk ke surga pa." ucap Davina, Kayla begitu kasihan dengan gadis sekecil itu yang harus kehilangan ibunya lebih dulu.

" iya sayang, sabar cari mama ngga kayak beli toge di pasar." ketus Darren lama-lama kesabarannya terkikis. ia belum menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istrinya sekaligus menjadi istrinya. harus bisa double job.

" Tante dokter periksa dulu ya sayang, habis itu makan yang banyak terus minum obat." Davina hnya diam saat Kayla memeriksa nya. Davina menelisik wajah Kayla sejak tadi, entah alabyabg ada dalam pikirannya.

" keadaan nya sudah membaik, tidak demam lagi hanya tinggal pemulihan sayang." ucap Kayla dengan sangat lembut.

" tante dokter mau jadi mama Davina ?" ucap nya, bahkan ia tak mau mendengar ucapan Kayla.

" kamu ini pintar sekali sih." Kayla mencubit gemas pipi Davina.

" yes Tante mau kan jadi mama Davina ?" ia mengulang pertanyaannya lagi.

Bersambung,,,

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status