Share

317. Cium Bibirku

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 22:52:40

Luana menatap semua orang yang tampak berada di sisi Kyle apa pun yang terjadi.

Gadis itu menelan ludah dengan susah payah, akhirnya, memilih untuk mematikan telepon dengan tangan gemetar sebelum berhasil bicara apa pun dengan Venus.

Ya Tuhan, aku salah apa sampai diperlakukan begini???

Apa Gerald berniat bersikap sedramatis ini untuk membuatku semakin jelek di mata keluarganya? Atau hanya ingin menggoda seperti biasa?

Apa yang diinginkan anak itu? Kenapa jadi berubah begini? Kenapa dia bersikap seakan-akan aku adalah pacarnya?

Dia sedang berakting kan? Iya, kan?

Atau ada yang salah dengan otaknya?

Tapi, lihat ekspresi terlukanya itu, dia seperti tidak sedang berakting sama sekali.

Sial.

Kenapa jadi begini?

Luana hanya bisa berteriak dalam hati.

"Kenapa nggak jadi ngomong sama Venus, Lun?"

Kyle bertanya dengan wajah tak berdosa, seakan-akan tak sadar bahwa dialah penyebab Luana tak bisa bicara dengan Venus.

Seandainya hanya ada mereka berdua di sini, sudah pasti Luana akan menjambak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   318. Tipu Dayamu

    "Kyle."Sebelum remaja itu menjawab panggilan dari Luana, Luana mendekatkan bibir ke pipi mulusnya lalu melayangkan kecupan ringan di sana.Kyle yang tampak kaget dengan tindakan Luana yang tiba-tiba, menatap gadis itu dengan mata terbuka lebar, dia memegangi pipi bekas sentuhan bibir sang gadis, ekspresi shock menghiasi wajah tampannya.Sementara itu, Luana diam diam menahan napas. 'Huhhh. Sudah bereskan semua ini? Apa belum?'Luana bergumam dalam hati. Untuk meredakan rasa khawatirnya, tak kurang akal, Luana memegang kedua tangan Kyle dengan ekspresi penuh sesal."Aku minta maaf, oke?" pintanya. "Maafkan aku, Kyle. Maaf, ya?" ulang Luana, mencium bibirnya lagi.Sayangnya, Kyle masih belum bereaksi. Membuat Luana menjadi semakin cemas. "Hei, Sayangku, aku minta maaf, aku nyesel, aku minta maaf."Luana dengan gelisah mengatakan hal itu, bahkan memanggilnya sayang.Kyle masih tidak menjawab, tapi sebagai gantinya, dia meremas genggaman Luana. "Lun, lo serius?"Kyle bertanya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   319. Tolong Lihat Aku

    Luana hanya bisa mendesah dengan frustrasi, menatap lelah remaja tampan yang sifatnya seperti iblis ini."Enggak, Kyle, kamu salah. Aku cuma mau memesan taksi online karena harus segera pulang ke asrama. Serius aku ikut senang kamu akhirnya siuman, aku senang banget sungguh, tapi mau nggak mau harus pulang sekarang karena besok.... ""Alah, alesan. Bilang aja elo nggak mau Venus semakin khawatir di sana, 'kan? Lo bilang harus pulang ke asrama, tapi sebenarnya lo mau pulang ke rumah dan ketemu lalu ngehibur dia, 'kan?"Kyle mengatakan hal itu seraya mengacak rambutnya, menatapku kesal."Di mata lo, gue ini apa, sih, Lun? Apa, Luana???"Dia lalu berteriak, membuat Luana mendesah frustasi. Luana sadar, mode gila Kyle kini kembali aktif.Sia-sia saja rasanya semua sentuhan bibir dan aktingnya barusan.Luana mengumpat dalam hati. "Bisa nggak sih nggak mikir Venus, lo kemarin nangisin dia sampe malem, kenapa sekarang malah giniin gue? Lo pikir gue juga nggak butuh dihibur? Nggak butuh ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   320. Kyle yang Manja

    Tangan Luana terkepal karena hasrat ingin menampar remaja berengsek yang tengah memeluknya itu dan menyingkirkannya dari badannya dengan segera, tapi ketika melihat ekspresi haru di wajah ibu Kyle, seketika itu kepalannya mengendur.Luana tahu, jika melakukan apa yang sedang ia pikirkan saat ini, bisa-bisa nasibnya akan berakhir dikirim ke penjara bawah tanah kalau sampai berani memukul anak ini di depan ibunya.Luana tak mau hal itu terjadi, ia sangat takut gelap.Akhirnya, hanya desahan penuh keputus asaan yang tersisa dari Luana sekarang.Sementara itu, Kyle menarik napas panjang dan mengembuskannya, terlihat jelas dia yang sangat menikmati ketika memeluk sang gadis, Luana bahkanbisa mendengar dengan jelas jantungnya yang berdegup kencang dan napasnya yang teratur.Kyle saat ini tampak tenang, damai dan bahagia."Gue kangen aroma parfum lo yang ini, bukan yang kembaran sama Venus dan berbau cool water itu, gue kangen sama aroma parfum elo yang bau buah-buahan ini, Lun," bisik Kyle

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   321. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Luana bingung. Bagaimana bisa Kyle mengatakan bahwa malam itu Luana terlihat cantik? Apakah dia serius?Saat Luana tengah menatap Kyle dengan curiga, Kyle melepas pelukan dan mendudukkan gadis itu di sampingnya sambil terus bercerita kepada mami-nya bagaimana hubungan mereka. Dalam sudut pandangnya, semua ciuman yang Luana berikan padanya atas nama penyembuhan, terlihat sangat manis dan menggairahkan.Itu sangat membingungkan Luana, tentu saja. Karena setahu dirinya, selama ini mereka hanya terikat hubungan kontrak. Nyonya Glory sepertinya tak tahu tentang masalah kutukan yang menimpa anaknya, sehingga terlihat percaya penuh dengan semua cerita Kyle. Pandangan penuh rasa terimakasih yang dia layangkan pada Luana, membuat hati gadis itu terasa berat. Luana heran kenapa ibunya tidak tahu? Apakah ada alasan khusus kenapa tuan Ivander bahkan Kyle sendiri, menyembunyikan masalah kutukan ini dari ibunya?Hal itu membuat Luana memandang ibu Kyle yang tampak cantik dan lemah, menebak ala

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   322. Hubungan Dengan Venus

    "Aduh, aduh, Luana!! Sakit!"Kyle berteriak saat Luana mencubit mulutnya lagi, dia meraih tangan gadis itu dan mengunci tubuh Luana dalam pelukannya, sehingga Luana pun tidak bisa mencubit mulutnya lagi."Sakit, Luanaaaa."Kyle kini berkata dengan suara manja, menggosokkan wajahnya di leher Luana. "Ish, lepas deh, Kyle," protes Luana, mencoba mendorong dadanya menjauh.Luana bermaksud memukulnya lagi mumpung tidak ada ibunya, tapi deheman Karios yang berdiri tak jauh dari mereka di dekat pintu, segera menyadarkan Luana bahwa anak ini tidak pernah dibiarkan sendiri, sehingga Luana pun tidak bisa berbuat seenaknya padanya.Kyke tersenyum menang meski memundurkan badan untuk menghindari Luana, lalu mengolok dengan menjulurkan lidah dan berekspresi imut seraya tertawa renyah."Wleeee!""Huuhh! Ngeselin banget kamu ini tau nggak, Kyleee!"Luana berseru sambil membuang muka dan Kyle pun tertawa terbahak-bahak.Suara tawanya yang renyah membuat Luana terpesona sesaat sehingga langsung memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   323. Keisengan Kyle

    "Mam, bisakah keluar sebentar?"Kyle dengan begitu pintarnya lagi-lagi memotong ucapan Luana, sangat pintar sehingga membuat gadis itu gagal mengucapkan kebenaran ke ibunya.Wajah innocent Kyle sepertinya benar-benar mampu meluluhkan siapa pun, terutama ibunya, sehingga sang ibu menatap dengan ekspresi lunak. "Ehmmm, Luana emang bener nggak selingkuhin aku, kok, Mam. Ini cuma kesalah pahaman kecil, dan aku baru sadar setelah membaca semua pesan di ponselnya, jadi biar aku bicara padanya, ya?"Kyle kembali melayangkan serangan innocent mematikan pada ibunya, beberapa detik kemudian mereka seperti saling bicara dalam diam.Ibu Kyle tampak berdehem satu kali sebelum kemudian mengajak ajudannya keluar, dia melayangkan pandangan penuh arti kepada Kyle dan dibalas anggukan oleh anaknya disertai tawa kecil.Luana tak tahu bagaimana, tapi sepertinya nyonya cantik itu sudah tak menganggap Luana tukang selingkuh lagi. Dia terlihat sangat percaya pada putranya.Baguslah.Wanita itu mengatakan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   324. Pesona Kyle

    Luana yang merasa begitu sayang karena merusak tatanan rambut Kyle, menata lagi rambt remaja itu dengan putus asa saat usahanya membuat Kyle jadi jelek gagal total."Gue 'kan selalu bilang ke lo, kalo lo itu cuma milik gue, kalo gue juga bisa kayak Venus, tapi selama ini lo selalu nolak gue. Nah, kalo udah terlanjur kayak sekarang, gimana lo nganggep gue? Apa masih belum bisa ngasih kesempatan?"Kyle mengatakan hal itu sambil memandang ke arah Luana. Tangan Luana yang sedang menata rambut Kyle seketika terhenti, tercenung menatap remaja bak putri salju di depannya itu. Meski wajah ini sangat tampan, bahkan mungkin lebih tampan dari Venus, tapi yang ia rasakan pada Kyle sangat berbeda, mungkin hanya sebatas kagum dengan ketampanan yang seperti para selebritis, seperti itulah. Luana diam diam mendesah. Haaaah. Kenapa juga kykey setampan ini, orang tuanya makan apa sih saat hamil dia? Tapi melihat ibu Kyle yang sangat cantik, tidak heran rasanya jika putranya bisa setampan ini."Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   325. Membujuk Luana

    "Apa kamu bilang? Terpesona? Aku, ke kamu?"Luana bertanya dengan ekspresi tak percaya seraya memandang Kyle sambil tertawa sekeras-kerasnya.Luana sadar sekarang perasaan apa yang terus terasa setiap dekat dia, boro-boro berdebar karena jatuh cinta, yang ada berdebar saking marahnya dengan semua ulahnya!'Awas saja, sampai mati aku tidak akan pernah mengakui ketampananmu di depanmu, Kyle!' teriak Luana dalam hati. "Halah, ngaku aja, Lun. Pandangan mata tuh nggak bisa bo'ong kali," jawab Kyle, seraya menyedekapkan tangannya di dada dengan ekspresi sombong."Hmmph, nggak!" tegas Luana, seraya membuang muka."Beneran enggak?"Kyle kini mencondongkan tubuh bagian depannya ke arah Luana dan menyeringai nakal.Wajahnya yang tampan dipadu dengan smirk nya yang begitu menawan, membuat muka Luana seketika memerah karena malu sekaligus tersihir dengan ketampanan yang Kyle punya."Emmm, gimana ya, meski aku kamu ngerasa aku suka wajah kamu, tapi di hatiku cuma ada kak Venus, tuh."Akhirnya, Lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   385. Pengakuan mengejutkan

    "Hitam? Vampir darah murni tidak ada yang rambutnya berwarna hitam, Tuan. Biasanya rambut mereka berwarna perak seperti warna bulan." Rion menjawab dengan kebingungan. Mata Kyle seketika menyipit mendengar penjelasan dari Rion tersebut. Jika seperti itu, maka mungkin saja Gio yang sudah kenal Luana lebih dulu dari mana memang sengaja mewarnai rambutnya menjadi warna hitam karena ingin mengecoh Luana. Meski untuk saat ini Kyle tidak tahu apa tujuan vampir berengsek tersebut melakukan hal itu. "Dasar imitasi,"' umpat Kyle pelan, mengerutkan hidungnya dengan jijik. Ekspresi dingin menghiasi wajah tampannya saat menoleh ke arah Rion yang tidak tahu kenapa Kyle begitu marah saat tahu rambut asli Gio tidaklah berwana hitam. "Siapkan diri untuk menemui klan vampir begitu kita pulang dari sini besok, Rion. Pilih bawahan terbaik karena mungkin saja akan terjadi perang, kalau pihak sana menolak mendisiplinkan Gio," titah Kyle dengan penuh penekanan. Dia mengepalkan tangannya erat, be

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   384. Investigasi Buntu

    "Sayangnya, Aku nggak menemukan apa pun." Jawaban dari Kyle itu sontak membuat Rion terdiam, sedangkan Kyle sendiri menatap telapak tangannya dengan ekspresi tak terbaca. Pria itu mendesah pelan, lantas berbicara dengan suara suram. "Sepertinya, kekuatanku memang hilang separuh karena sudah keluar sebelum red moon berakhir," ujar Kyle tanpa ekspresi. "Tuan Muda .... " Mendengar itu, Rion menatap sang tuan dengan simpati dan menyesal. "Jangan pikirkan hal itu dulu, sekarang kita fokus mengumpulkan bukti-bukti yang bisa digunakan untuk menemukan pelaku di balik semua ini lebih dulu." Kyle menyugar rambut hitamnya dan mulai mengamati kerangkeng tersebut dengan wajah serius. "Kalau dia bisa bawa vampir baru ke sini tanpa ketahuan siapa pun, ada dua kemungkinan, dia punya koneksi dengan yang berada di sini dan tahu kalo aku nggak mungkin bisa datang di acara ini, dan dia ... bukan manusia biasa, sama seperti kita." Rion mengangguk-angguk setuju atas tebakan bos-nya tersebut. "

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   383. Penyelidikan

    Menahan kesal, Kyle segera turun dari atas tubuhLuana dan membenahi resleting celananya."Ada masalah apa, Tuan?"Luana ikut duduk dan merapikan kausnya, Kyle menghentikan gerakannya sebentar lalu menatap gadis itu dengan sorot penuh minta maaf."Rion telepon katanya menemukan bukti baru atas kasus ini, Lun. Aku haruspergi segera untuk menyelesaikan makalah ini sebelum kita kembali ke kota."Penjelasan dari Kyle membuat Luanamengangguk penuh pengertian."Pergilah, Tuan."Kyle menyugar rambutnya kebelakang dan mendekat pada Luana untuk mengecup sekilas pipi mulus gadis cantik itu. "Maafkan aku," bisiknya.Luana mengangguk dan tersenyum lebar."Tidak apa-apa. Aku tahu ini hal yang tidak bisa ditunda-tunda."Kyle masih saja menatap Luana dengan pandangan tak rela.Bagaimana pun juga diputus di tengah permainan panas seperti tadi rasanya benar-benar menyebalkan."Aku akan segera kembali, istirahatlah, Lun."Kyle mengulurkan tangan dan mengusap kepala Luana dengan penuh kasih sayang."A

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   382. Gangguan Di Tengah Hasrat Membara

    Kyle tentu saja segera menggeleng dengantegas dan menarik tangan gadis itu menuju ranjang."Luana, sudah kubilang, nggak boleh ya nggakboleh! Aku nggak akan ke mana-mana, sekarang, sini aku temani."Dengan tegas, Kyle segera mendudukkan Luana di tepi ranjang dan menyentuh kedua pundak gadis tersebut."Nggak ada Gio, nggak bolehjkmenyebut nama Gio. Atau apapun tentang bajingan itu! Aku yang akanmenemani kamu di sini, mengerti?"Melihat betapa seriusnya Kyle saat mengatakan hal itu, Luana langsung tersenyum lebar penuh sukacita, mengangguk dengan ekspresi puas karena pancingannya berhasil dan segera menuju ke tengah ranjang."Hm, kalo begitu ayo berbaring dengan saya di sini, Tuan. Temani saya tidur," ujar Luana sembari menepuk-nepuk ranjang di bawahnya yang empuk dengan ekspresi ceria. Kyle yang tidak sadar sedang dimanfaatkan Luana, dengan suara tegas menjawab. "Baiklah.""Ahhh, senangnya. Begitu dong dari tadi!" seru Luana dengan senyum lebar, sehingga Kyle akhirnya menyadari, b

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   381. Memancing Gairah Kyle

    Luana memberanikan diri menatap tengah mata bos-nya tersebut."Anda marah kepada saya, Tuan Muda," tebaknya sendu."Lalu?"Kyle yang sampai sekarang tidak juga membalas pelukan Luana tersebut, melayangkan pertanyaan yang membuat Luana semakin galau."'Saya akan melakukan apa pun untuk menahan Anda di sini, karena saya benar-benar takut ditinggal sendirian saat ini, " jawab Luana, menatap Kyle dengan penuh tekad."Hmm."Sebagai balasan, Kyle hanya berdehem, seakan tak tertarik dengan tekad Luana. "Saya sedang sangat serius, Tuan."Luana kembali berkata dengan tegas. "Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuk menahanku di sini?"Kyle bertanya dengan ekspresi meremehkan."Sesuatu yang pasti sangat bisa menahan Anda, Tuan," jawab Luana dengan tegas. Gadis itu, mengangguk dengan ekspresi yakin saat menjawab pertanyaan Kyle. "Contohnya?" tantang Kyle dengan kedua tangan bersilang di dada.Tanpa ragu, Luana mengulurkan tanganke arah bagian bawah kemeja Kyle, di suatu tempat di bawah ika

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   380. Kenapa Kamu Lebih Membela Pria Lain?

    Kyle meraih dagu Luana dan mengangkatnya sedikit sehingga membuat gadis itu menatap matanya, tapi karena gugup, Luana secara reflek mengalihkan pandangan. "Kenapa wajahmu pucat? Kamu menyembunyikan sesuatu dari aku, Luana?" tanyanya penuh selidik.Luana sekali lagi membuang pandang karena tak sanggup bertatap muka dengan Kyle yang memandang seakan menembus masuk ke hatinya."A-apa maksud Anda, Tuan Muda?" elak Luana. Suara gadis itu sedikit bergetar ketika menanyakan hal tersebut.Kyle yang masih intens menatap matanya, tersenyum tipis dan bertanya dengan suara yang sangat tenang. "Kenapa kamu nggak pernah cerita sama aku kalau sudah kenal Gio sebelum ini, Luana?"desak Kyle dengan raut muka tak suka.Luana menelan ludah karena tenggorokannya yang seperti tercekik sebab rasa gugup yang melanda dirinya."Itu... ehm, saya, saya lupa, Tuan Muda," jawabnya membela diri.Kyle menggeleng dan tersenyum dengan mata menyipit."Lupa? Nggak mungkin. Mana mungkin kamu ngelupain hal seperti itu,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   379. Sejak Kapan Kamu Kenal Gio?

    "Luana, tenang. Kamu nggak perlu terlalu memikirkan hal ini," hibur Kyle, menepuk pelan punggung Luana untuk menghiburnya. "Mungkin saat ini kamu mengalami shock sehingga kamu sedikit trauma. Tapi tenang, begitu sampai kota nanti, aku akan membawamu periksa ke dokter spesialis, jadi jangan takut lagi, Luana." Kata-kata Kyle begitu menenangkan, sehingga membuat Luana menarik napas panjang. "Saya ... saya merasa bersalah karena tidak bisa membantu Anda menyelesaikan masalah ini, Tuan Muda. Maafkan saya yang terus merepotkan Anda," keluh Luana dengan raut muka sedih. Kyle segera menangkup wajah mungil gadis cantik di depannya, dan mengusap air mata di pipinya dengan ujung jempol. "Nggak papa, Luana. Jangan memaksakan diri kalau hal itu bikin kepalakamu sakit. Sekarang, tenangkan dirimu, oke?" pinta Kyle sambil memeluk kembali gadis itu dan mengelus lembut punggung Luana untuk memberinya ketenangan. Luana mengangguk dan kembali meminta maaf. "Nggak masalah, kamu nggak usah mikir

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   378. Kejutan Yang Tak Terduga

    Luana menarik napas panjang dan menatap Kyle dengan mata berkaca-kaca."Apakah sayembaranya sudah berakhir, Tuan?"Kyle mengangguk pelan."Sudah, aku sudah mengumumkan kalau sayembara nggak bisa dilanjutkan lagi. Ada apa?"Lagi-lagi Luana menarik napas panjang dengan ekspresi menyesal."Raven, padahal dia berusaha keras sampai lolos di putaran kedua demi mendapatkan hadiah uang atau mobil untuk ibu dan adiknya, dia pasti sedih karena gagal mendapatkan semua itu."Luana mengatakan semua itu dengan wajah tertunduk, tiba-tiba merasa bersalah karena dirinya telah membuat Raven akan terus direndahkan sepupunya, Rexy, sebab pria itu gagal menang sayembara.Kyle segera mengangkat dagu gadis itu agar mau menatap dirinya."Hal kayak gitu nggak usah kamu pikirkan, nanti aku akan kasih Raven hadiah khusus karena sudah menyelamatkan kamu, Luana," tegas Kyle dengan ekspresi serius. "'Sungguh, Tuan?"Mata Luana segera berbinar cerah mendengar ucapan Kyle tersebut, sedangkan Kyle mengangguk ringan.

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   377. Aku Tidak Keberatan

    "A-Anda... jangan mencium saya kalau cuma berniat memberi harapan palsu, Tuan," jawab luana susah payah, menelan ludah untuk membasahi tenggorokannya yang kering."Harapan palsu?"Seperti sengaja, Kyle malah berbisik dengan suara rendah di dekat telinga Luana, membuat gadis itu merinding sekaligus berharap Kyle melakukan hal yang lebih dan lebih."T-Tuan ...."Luana mengepalkan kedua tangan, menahan diri kuat-kuat untuk tidak meloncat ke dalam pelukan pria yang menebar aura penuh candu itu, karena ingat ia masih punya harga diri.Meski harga dirinya benar-benar tersisa sedikit sekarang.Hal itu karena dalam pikiran luana sudah berseliweran adegan dewasa di mana keduanya saling melepas pakaian dan... dan.... "Awwww!"Luana refleks berteriak kecil saat Kyle tiba-tiba mencubit hidungnya.Pria yang kini sudah duduk normal di samping Luana itu tertawa geli melihat wajah Luana yang cemberut."Sedang membayangkan hal kotor apa, Luana?" tanya Kyle dengan tawa yang membuat kedua matanya meny

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status