Share

244. Sudah Ingat Aku?

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-29 16:07:20

Perjalanan mereka menuju pasar berjalan mulus, tak disangka Kyle yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang CEO, ternyata sangat mahir berbelanja.

Luana sampai dibuat terkagum-kagum dengan keahlian baru bos-nya tersebut dalam memilih bahan makanan segar.

Kini mereka dalam perjalanan pulang ke rumah Luana, gadis itu sudah tak sabar mencicipi hasil masakan Kyle.

"B-Bos."

Luana mencoba membuka pembicaraan tentang masalah tadi malam.

"Ya?"

"Semalam ... sebenarnya saya tidak ...."

Luana tiba-tiba tak sanggup meneruskan ucapan.

"Apa?"

"Revon, bajingan itu, dia tiba-tiba memeluk saya dan minta balikan," jelas Luana dengan suara pelan, takut-takut menatap ke arah bosnya.

Namun, ekspresi Kyle sangat tenang sehingga Luana pun menjadi sedikit rileks.

"Lalu?"

Kyle, bertanya tenang.

"Saya tidak menerima dia. Jadi tolong jangan salah paham dan berpikir kalau saya ...."

"Apa?"

Luana kembali menggigit bibirnya sebelum berbicara.

"Kalo saya ... gadis plin-plan," ucap Luana dengan ekspresi sendu.

"
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   245. Aku Gay?!

    Suasana hening beberapa saat, Kyle yang begitu kaget dengan pertanyaan Ahra bahkan tak bisa menjawab untuk beberapa saat. "Kamu pikir aku sejahat itu, Lu?" Kyle bertanya dengan ekspresi tak percaya. "Y-yaa iya, eh tidak." Luana lagi-lagi hanya tersenyum canggung sementara Kyle menyugar rambutnya ke belakang dengan frustrasi. "Dari mana kamu dengar gosip gila itu?" Kyle bertanya lagi. "I-itu ... teman-teman bicara hal ini saat makan siang kemarin," jawab Luana takut-takut. "Astaga, mereka ngomong apa saja?" Kyle yang merasa diperlakukan tak adil karena gosip jahat iitu, menghela napas panjang. Luana tak segera menjawab, justru menggigit bibir bawahnya dengan tatapan minta maaf. Haruskah dia katakan pada bos-nya ini bahwa para karyawan mengira dia seorang gay karena sering keluar berdua bersama Nathan? "Kabarnya Anda ... gay?" Pada akhirnya, pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Luana. "Apa katamu?!" Kyle tanpa sadar mengangkat nada suaranya, menatap gadis d

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   246. Ciuman Mendadak

    "Haaa, dasar kamu ini."Akhirnya, hanya itu yang dikatakan Kyle kepada Luana, sambil geleng-geleng kepala. "Dulu waktu tinggal sama ibu, ibu orangnya juga paling malas masak," terang Luana dengan mata menerawang."Saya sudah makan mie instan sejak kecil, karena ibu jarang masak, Bos. Mungkin karena itu saya tidak begitu kenal dengan masakan rumahan, apalagi sekarang ada goofood, ya, kan?"Luana mengatakan itu sambil tersenyum, meski sebenarnya Kyle tahu bahwa gadis ini sedang sedih. Melihat tatapan mata Kyle yang seakan-akan memahami segalanya, Luana seketika terbatuk dengan canggung. "Aah, itu, orang tua saya bercerai sejak kecil, jadi hal seperti ini tuh sudah biasa, Bos. Jangan khawatirkan saya, nyatanya sampai sekarang saya sehat-sehat saja."Luana segera mengusir kecanggungan di antara mereka dengan kembali bercanda.Kyle mengendikkan bahu dan menjawab. "Perut kamu bisa sakit kalau terus menerus makan mie instan, Luana. Mulai sekarang kamu harus makan makanan sehat, dan biasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   247. Hukuman Ringan

    "Lun."Tiba-tiba Kyle berdiri di depan pintu kamarnya ketika gadis itu berada di dalam kamar hendak ganti baju."Y-ya, Bos?"Jantung Luana terus berdegup kencang ketika melihat sang Bos bersandar di pintu, menatap dirinya dengan pandangan sayu.Apakah ... akan terjadi sesuatu di kamarnya? Sesuatu yang sangat panas dan penuh keringat?Luana tanpa sadar menelan ludah, menatap tulang selangka Kyle yang seksi, terlihat jelas melalui kausnya yang berleher v-neck.Pria ini ... benar-benar hot.Kyle dengan langkah pelan berjalan mendekat, Luana diam-diam mengepalkan tangan menahan jantungnya yang berdetak seperti mau meloncat keluar.Dulu, dulu ketika mereka SMA, Kyle sering datang padanya, tapi sekarang mereka sangat asing. "A-ada apa, Bos?"Luana bertanya dengan suara bergetar, tanpa sadar mengulurkan tangan menyentuh dada bos-nya yang kini berdiri di depan gadis tersebut.Dada bidang Kyle membuat pikiran Luana tidak fokus, teringat kembali bagaimana dulu mereka pernah saling melepas baj

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   248. Sayembara Mencurigakan

    "Cantik."Kyle berkata saat melihat Luana yang sudah bersiap pergi dengan memakai celana skinny jeans dan kaus warna putih.Luana yang sedang mengikat rambutnya ke belakang hanya membalas pujian bos-nya tersebut dengan bibir cemberut."Ngeledek saja terus, Bos," gerutunya. Yang tak percaya pujian dari Kyle. Kyle hanya tertawa geli dan membukakan pintu mobil untuk gadis cantik pujaan hatinya itu. Padahal dia benar-benar serius saat mengatakan kalau Luana benar-benar cantik.Dia memang hanya memakai kaus polos pendek berwarna putih dan celana hitam, tapi kecantikannya terpancar sempurna di mata Kyle. Anting dengan mutiara merah muda pemberian Kyle, tampak menambah kesempurnaan penampilan gadis tersebut.Tiba-tiba Kyle ingin membelikan kalung untuk menghias leher Luana yang jenjang dan mulus.Sayang sekali leher cantik itu tak berhiaskan apa-apa bukan? "Luana.""Iya, Bos?""Mau kalung tidak?"Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Kyle. Luana memandang bos-nya itu dengan pi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   249. Istri Ceo Atau Mafia

    "Ehm, Bos."Luana lagi-lagi memanggil Kyle, kali ini dengan suara bergetar dan wajah yang semakin pucat."Bos, j-jadi benar rumor bahwa acara sayembara itu akan menjadi ajang survival yang mempertaruhkan nyawa, ya?""Bisa jadi seperti itu, kurang lebih."Menambah ketakutan Luana, Kyle menjawab dengan tenang.Sementara itu, Penny yang berdiri di samping kakaknya, membisikkan sesuatu kepada Nathan. "Aku baru tahu, bos kita bisa sehangat itu kepada orang," ucapnya terheran-heran."Kubilang apa, dia gadis yang disukai bos, Penny. Kamu harus hati-hati."Nathan balas berbisik untuk mengingatkan adiknya yang bar bar itu."Lihat, bos bahkan terus tersenyum ketika memandang gadis itu, ini gila.""Aku melihat pemandangan itu setiap hari.""Apakah keduanya pacaran? Jadi sayembara ini buat apa?"Keduanya masih terus bergossip diam-diam.Nathan menggeleng, ekspresinya berubah prihatin ketika memandang Kyle. "Sayangnya, mereka tidak pacaran," jawab Nathan, tapi dia tiba-tiba ragu, kalau tidak pac

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   250. Latihan Menakutkan

    "Terserah."Setelah menjawab seperti itu, Kyle lantas menoleh kepada Nathan yang mengatakan sesuatu padanya, lalu kembali menatap Luana. "Aku mau latihan dulu dengan Nathan dan Penny, kamu bisa lihat bagaimana kami melakukan parkour, setelah itu kamu harus belajar."Mendengar instruksi itu, Luana hanya bisa mengangguk dan berdiri di dekat dinding gedung tersebut saat Kyle dan dua bawahannya mulai melakukan parkour.Beberapa saat kemudian, Luana hanya bisa dibuat kagum oleh mereka. "Luar biasa!" seru gadis itu, saat melihat aksi Kyle dan bawahannya. Ketiga orang itu berlari, mulai melompat ke sana kemari dengan sangat lincah dan melompati gedung demi gedung dengan sangat lihai.Luana bahkan sampai berlari ke ujung gedung untuk melihat mereka yang seperti terbang dari satu atap gedung ke gedung lainnya."Keren!" seru Luana lagi, menatap takjub kepada ketiga orang yang sama-sama memakai pakaian serba hitam itu, yang melakukan parkour dengan lihainya.Pandangan Luana tentu saja fokus k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   251. Merajuk

    Kyle malah menggeleng dengan mengendikkan bahu. "Biar yang lebih profesional yang melatih kamu, Luana. Ingat, ini latihan serius jadi kamu harus benar-benar fokus." Luana yang sudah memakai sarung tinju, naik ke atas ring dengan lesu. Dia optimistis, setidaknya ini hanya sebuah latihan. Namun Luana ternyata salah, bukan latihan biasa untuk pemula yang diterima Luana, seperti yang doa bayangkan sebelumnya. Lebih tepatnya, yang dia alami saat ini bukanlah latihan, melainkan pertarungan. "Bos, Anda tadi bilang kalau ini latihan! Ini bukan latihan, Tuan! Ini pertarungan!" teriak Luana, di tengah-tengah wajahnya terkena pukul oleh pelatih tinju. Kyle yang berdiri di depan ring dengan menyilangkan tangan, hanya menggeleng. "Bos! Saya menyerah, sudah cukup! Saya menyerah! Saya nggak mau dipukuli lagi!" Luana dengan putus asa menutup wajahnya menggunakan tangan yang terbalut sarung tangan tinju, tapi pelatih tersebut masih terus menyerangnya tanpa ampun. "Bos, kalau Anda punya dend

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   252. Sikap Mesra

    "Memangnya, kamu benar-benar dipukul tadi?""Kamu pikir main-main? Sakit sekali, aku benci sama kamu. Sangat sangat benci."Luana kembali menjawab ketus, dia bahkan sudah tidak peduli pada sopan santun, dia menggunakan logat aku-kamu ke bos-nya."Ya sudah aku minta maaf, ya? Maaf, ya, Luanaaa."Kyle mengatakan hal itu dengan nada lucu yang menggoda, sehingga membuat Luana cemberut, tapi sambil menahan senyum. "Dasar orang jahat," gerutu Luana dengan wajah super kesal.Kyle tentu saja tertawa geli melihat Luana yang sangat imut ketika marah."Iya, aku jahat.""Menyebalkann.""Iya, aku menyebalkan. Apalagi, hm?""Ish."Kesal karena merasa Kyle terus mempermainkan dirinya, Luana pun menyingkirkan tangan Kyle yang membelai rambutnya."Maaf, ya? Mau, kan, memaafkan aku?"Kyle mencubit pelan hidung Luana, sekali lagi meminta maaf."Huh.""Maaf, oke? Aku tidak berniat buruk kok sama kamu," aku Kyle, kali ini membelai lembut pipi Luana. "Kalau tidak berniat buruk, terus apa?"Luana bertanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   469. Tidak Bisa Lepas Dari Gio

    Setelah diam beberapa saat, dengan suara berat Kyle menjawab. "Sebenarnya itu juga hal yang terus mengganggu pikiranku beberapa hari ini, Rion. Masalah tentang jika suatu hari Luana ingin mengandung buah cinta kami berdua." "Astaga, lalu apakah Anda sudah menemukan jalan keluar, Tuan?" Dengan sangat berat hati, Kyle menggeleng. "Enggak. Ehm, untuk saat ini belum. Aku sama sekali nggak menemukan jalan keluar atas masalah itu." Kyle berkata seraya mengusap wajahnya dengan gerakan kasar menandakan betapa putus asanya dirinya. Pria itu sama sekali tidak masalah jika tak bisa memiliki keturunan untuk menjaga Luana dari kematian, tapi bagaimana dengan Luana? Gadis itu mungkin saja memiliki pemikiran berbeda. Itulah yang dikhawatirkan oleh Kyle. "Jadi ... apakah Anda akan menyerah untuk menikah dengannya? Karena jika menikah maka masalah itu pasti ..." "Aku tetap nggak akan menyerah untuk menjadikan dirinya istriku. Tapi tentang masalah mengandung bayiku setelah kami menikah ters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   468. Persimpangan

    "Ah, Tuan."Tiba-tiba Rion teringat kembali tentang percakapannya dengan ayah Kyle tadi pagi tentang cinta Kyle kepada Luana sehingga ingin bertanya sedikit kepada bos-nya tersebut."Menurut Anda, apakah jika kalian sudah menikah besok, Anda akan membiarkan Luana meninggal demi melahirkan buah hati Anda?"Pertanyaan ringan dari Rion tersebut serta merta membuat Kyle menutup dengan keras map yang sedang dibacanya dan menghadiahi Rion tatapan tajam."Apa maksudmu?"Kyle bertanya dengan suara dingin yang membuat Rion seketika gelagapan karena tak menyangka kalau Kyle akan bereaksi seperti itu.Dia buru-buru menggeser kursi di depan meja Kyle dan duduk dengan ekspresi pucat."Tolong jangan tersinggung atas ucapan saya, Tuan. Saya hanya tiba-tiba teringat akan ibu Anda melihat kemesraan Anda dan Luana tadi. Saya berpikir ... mungkin ayah dan ibu Anda dulu juga semesra ini hubungannya, sebelum akhirnya ibu Anda meninggal dunia," ralat Rion buru-buru.Rion menyembunyikan maksud sebenarnya da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   467. Cinta Adalah Penderitaan

    Rion ingin berkata bahwa cinta Kyle kepada Luana tidaklah sedangkal itu, dia bahkan rela menghancurkan dunia demi bisa bersama dengan Luana. Rion yakin jika usaha ayah Kyle ini akan sia-sia saja bahkan jika yang datang itu Leanna yang merupakan teman masa kecil Kyle. Namun, Rion tidak bisa menjamin jika Luana lagi-lagi tahu bahwa Kyle kembali dijodohkan saat dia dalam posisi yang 'katanya' diuji sebagai menantu baik, apakah gadis itu akan bertahan?Dia bisa merasakan bagaimana putus adanya Luana jika tahu hal ini, karena itu Rion bertekad untuk menyembunyikan kabar berita ini sampai Luana selesai melakukan misinya.Rion mengepalkan tangan dan benar-benar bertekad untuk menutup sumber berita apa pun tentang hal ini dari Luana, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang."Aku tahu mungkin kamu memandang aku sebagai orangtua egois, tapi aku benar-benar tidak ingin Kyle di masa depan akan menjadi pria menyedihkan seperti aku, karena itu aku melakukan semua ini."Rion berusaha membujuk ayah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   466. Ketenangan Sebelum Badai

    Pagi hari di kantor. "Selamat pagi, Tuan." Luana segera berdiri dari tempat duduknya dan menyapa Kyle yang baru saja dari luar bersama dengan Rion di belakangnya. Kyle berhenti berjalan menuju ruangannya dan menoleh kepada Luana yang sedang berdiri di balik meja kerja. Pria itu berjalan mendekat dan melayangkan kecupan lembut di pipi sang gadis yang membuat Rion terperanjat kaget, sedang Kyle sendiri tersenyum penuh kasih kepada gadis mungil itu. "Maaf morning kiss-nya telat," ucapnya lembut, yang dibalas Luana dengan gelengan. "Tidak apa, saya tahu Anda sibuk." Kyle menaruh tangannya di pipi Luana dan membelai penuh kasih sayang dengan sorot mata penuh minta maaf. "Sudah makan?" "Sudah." Semenjak Luana menginap di tempat tinggal Kyle selama seminggu, Kyle memang membuat peraturan bahwa harus ada morning kiss sebelum keduanya sama-sama berangkat bekerja. Namun, karena hari ini dia sudah harus berangkat bekerja sejak pukul enam pagi maka morning kiss tersebut pun telat d

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   465. Rencana Licik

    Luana menyingkirkan tangan Kyle dari pundaknya dan menarik napas panjang sambil memejamkan mata. Ini seperti disuruh memilih antara mati di tangan para hantu demi menikah dengan orang yang dicintai atau hidup dengan melepaskan satu-satunya pria yang sangat dicintainya tersebut. "Mau bagaimana lagi, Lun? Aku jugannggak punya kuasa untuk menolaknperintah ayah. Aku ingin membuktikan pada ayah kalau wanita pilihanku ini benar-benar bisa diharapkan. Kamu bisa membantu aku,'kan, Lun?" "Terima kasih atas kepercayaanmu padaku yang begitu besar ini, Kyle. Meski aku .. aku merasa nggak yakin kalau bisa mengatasi semua ini," tukas Luana dengan lemas lunglai. "Kamu pasti bisa, Lun. Kamu selalu bisa menghadapi kesulitan apa pun, jadi kali ini pun aku yakin kamu pasti bisa menyingkirkan rumor tersebut." Melihat keyakinan di mata Kyle, tiba-tiba Luana teringat akan sesuatu. "Aaah, sebentar. Kenapa nggak kamu buktikan sendiri apakah tempat itunberhantu atau enggak? Bukankah kamu berteman dengan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   464. Dibuang?

    "K-kamu serius? Berhantu?" Luana bahkan tidak tahu sekarang harus berekspresi bagaimana, dia sudah sangat terkejut ketika diberi tahu bahwa akan dipindah kerja karena ayah Kyle yang tak ingin melihat calon menantunya dirumorkan sebagai wanita penggoda. Lalu sekarang, tempat kerja barunya adalah.. hotel berhantu? Ingin sekali rasanya Luana berteriak melontarkan pertanyaan kepada pemilik utama Zeus grup tersebut seperti ini: "Are you kidding me?" Luana bertanya, hanya bisa tertawa sumbang sambil menyugar rambutnya. Sepertinya, sepertinya ini hanya alasan Tuan Besar itu untuk mengusir Luana jauh-jauh dari sisi Kyle, putranya, bukan karena ingin memberi tantangan padanya untuk membuktikan kualitas yang dia miliki. Dia memandang pria yang terasa semakin sulit digapai tersebut dengan sorot putus asa dan bahu lunglai. "Apakah kamu serius saat mengatakan hal itu, Kyle? Serius, apakah hotel itu benar-benar dirumorkan berhantu?" Kyle mengangguk pelan seakan itu bukanlah sebuah masalah

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   463. Tidak Direstui?

    "Kamu ingat nggak, Lun, waktu dulu aku pernah bilang kalau dijodohkan oleh ayah dan para petinggi perusahaan?" "Ah, aku ingat, dan aku baru tahu hari ini kalo gadis itu adalah Jasmine. Hm, kalo pilihan ayahmu adalah gadis seperti Jasmine, dia pasti nggak akan mudah menerima diriku, ya, 'kan Seperti orang tua Rexy." Gadis itu tiba-tiba menunduk, entah kenapa dadanya tiba-tiba terasa sangat sakit hanya karena membayangkan bahwa ayah Kyle ternyata sama dengan ayah Rexy, mantan pacarnya. Melihat Luana yang tiba-tiba bersedih, buru-buru Kyle menjelaskan. "Nggak, bukan gitu, Luana. Ayahku nggak kayak orang tua si berengsek ituyang melihat orang lewat strata sosial. Dia nggak peduli latar belakangmu kayak apa, Luana. Percayalah padaku. Tapi dia sangat peduli dengan image perusahaan dan image-ku." Jawaban dari Kyle sama sekali tidak membuat Luana lega. "lya, lalu? Apakah itu artinya kita ... kita nggak bakal bisa menikah, Kyle?" tanya Luana pesimis. Kyle segera meraih pipi gadis itu da

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   462. Kapan Menikahiku?

    Kyle tersenyum lebar sambil berbaring miring dengan satu tangan sebagai bantal sedang tangan yang lain membelai pipi Luana. "Terima kasih banyak, ya, Lun." Senyum pria itu begitu cerah dengan.mata berbinar-binar, wajahnya segar seperti orang yang baru saja mendapatkan jackpot. Luana balas menggenggam tangan Kyle yang berada di pipinya dan mengangguk sambil tersenyum manis. "Sama-sama." Memang seperti tidak masuk di akal,.tapi apa yang dikatakan oleh Kyle benar. Luana adalah obat yang amat sangat manjur untuk dirinya secara harfiah. Setelah Kyle seperti biasa meminta Luana untuk 'membantunya' dengan segala sentuhan dan keindahan tubuh sang gadis agar cairan kental milik Kyle bisa keluar, perlahan-lahan luka di tubuh Kyle pun membaik. Bahkan bibirnya yang tadi sedikit lebam kebiruan kini terlihat baik-baik saja. Hanya tersisa sedikit warna merah di ujung bibir pria tersebut. Luana mengulurkan tangan dan mengelus rambut Kyle dengan penuh kasih sayang. "Aku senang lihat kamu sem

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   461. Obati Aku, Luana

    "Jadi bagaimana? Apakah aku salah?" tanya Luana dengan gelisah. Kyle mengusap lembut pipi gadis itu untuk menghilangkan kekhawatiran di matanya sebelum kemudian menarik napas panjang. "Kamu nggak salah. Yang salah itu Jasmine," jawab Kyle. "Astaga, Jasmine benar-benar keterlaluan! Bisa-bisanya Jasmine mengarang hal seperti itu, dia benar-benar harus dienyahkan," geram Kyle dengan kesal. "Apa yang dia katakan benar-benar nggak masuk akal, bayi monster yang memakan daging manusia? Kenapa nggak sekalian memakan beruang atau serigala?" Pria itu menyugar rambutnya dan tertawa hambar dan berakhir dengan senyum pahit saat lagi-lagi tahu bahwa Jasmine yang tadi siang dia beri ampunan ternyata telah menyebar berita buruk seperti ini tentangnya. Gadis itu benar-benar sampah! Kyle harus mencari kesempatan untuk melenyapkan dirinya diam-diam, agar tidak terus mengganggu kehidupannya seperti sekarang. "J-jadi semua yang dikatakan Jasmine utu salah?" Ragu-ragu Luana memberanikan diri unt

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status