Share

Bab 101

"Kamu keren banget hari ini," puji Edo pada istrinya karena perempuan itu berani mengatakan hal sebenarnya di acara dance competition.

"Eh???" Sabia mendadak jadi blushing. Nggak biasa-biasanya Edo memuji dirinya.

"Beneran?" Tanya Sabia malu-malu.

"Bener." Edo berlutut di depan Sabia yang sedang duduk di sofa. Kemudian laki-laki itu mengusap perut istrinya.

"Kamu ngapain sih Do?" Tanya Sabia. Ia sebenarnya malu diperlakukan Edo seperti ini.

"Nggak apa-apa. Cuma pengen ngusap perut kamu aja. Udah keliatan agak buncit aja ya sekarang Bi?"

Edo membuka baju Sabia dan mencium perut Sabia yang memang tidak serata sebelum-sebelumnya.

"Hai, kesayangan Papa gimana kabarnya hari ini?" Tanya Edo menyapa bayinya yang masih di dalam perut Sabia.

"Namanya juga udah empat bulan. Ini bahkan udah mulai kerasa gerak-gerak loh Do." Sabia memberitahu.

"Oh ya? Sejak kapan?" Tanya Edo antusias.

"Sejak dua hari yang lalu," jawab Sabia.

"Kok kamu diem aja nggak kasih tau aku?"

"Ck, kamukan sibuk tuh ngurusi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status