Share

MENJEMPUTMU

"Kami sudah berhasil melacak keberadaan Nyonya, Tuan." Laporan Gabriel, orang kepercayaannya itu membuat Effendy menoleh menatapnya. Taman luas yang tertampang dari ruang kerja di rumahnya kini terasa lebih menarik semenjak kepergian Ele. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk merenung disana.

"Dia dimana?"

Gabriel baru hendak bicara ketika pintu ruang kerja Effendy terbuka, dan Ashley berdiri ragu-ragu disana. Tak seperti dulu dimana dia akan menyelonong tanpa permisi, sekarang perempuan itu lebih berhati-hati.

Effendy melangkah ke pintu, "Ada apa, Ashley?"

"Aku hanya ingin tahu kabarmu, sudah berapa hari ini kamu tidak dapat dihubungi,"

"Aku sibuk."

Ashley mengernyit, "Aku terus memikirkan malam itu. Kamu meninggalkanku seolah aku hanya seonggok barang." Kecam Ashley pula, mulai menampakkan taringnya.

"Kita akan membicarakan itu nanti,"

"Kamu harus bertanggungjawab," Ashley menekan dengan tatapan tajam.

Effendy terdiam sesaat, "Itu hanyalah sebuah insiden. Aku juga bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status