Share

21. Aku Tidak Akan Tinggal Diam

"Sore," balas Ze ketus.

"Bagaimana keadaan Nona Hely? Mudah-mudahan sudah sehat, yah," tanya Dokter Rani basa-basi.

"Ya. Maaf, saya masuk dulu," pamit Ze bergegas menutup pintu dan masuk.

Pria itu berdiri sejenak dan bergumam, "Pengacara sok hebat itu memang tampan, tapi tidak bisa dibandingkan dengan ketampananku. Seharusnya Hely merasa bersyukur karena menikah dengan pria tampan dan mapan sepertiku."

"Ze? Kenapa kau lama sekali?" panggil Diana.

"Ah iya, Ma, sebentar," sahut Ze tersentak dari lamunannya.

Pria itu lekas berbalik dan menghampiri ayah juga ibunya di ruang tamu. "Baru jam segini, kok, sudah sampai? Ze sama Hely belum selesai memasak," kata Ze bersikap seolah rumah tangganya dengan Hely akur-akur saja.

Akhirnya, terbongkar sudah alasan mengapa Ze meminta Hely untuk pindah ke kamarnya. Hal itu terjadi karena semalam orang tuanya menelepon dan berkata akan datang berkunjung besok malamnya bertepatan dengan waktu makan malam tiba. Jadi takut kedua orang tuanya memeriksa kond
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status