Share

24. Menikmati Malam Pertama

"Ze selalu memperlakukan Hely dengan baik, Pa," timpal Ze ketar-ketir. Ia takut Hely akan membuka mulut dan dirinya akan hancur.

"Papa tanya Hely dan bukan kau, Ze," sergah Asilas sewot.

Entah sejak kapan putranya jadi suka menyela. Padahal sebelumnya, Ze akan berbicara di waktu yang tepat.

"Tidak, Pa. Ze selalu bersikap baik, kok. Suka bantu-bantu masak sama beres-beres rumah," balas Hely.

"Ze?" terkejut Diana.

Bagaimana bisa Hely memanggil suaminya hanya dengan nama saja? Terlebih, usianya dengan Ze berbeda tujuh tahun.

Hely menoleh ke arah ibu mertuanya. "Ada apa, Ma?" tanyanya penasaran.

"Kau memanggil suamimu, Ze?" ulang Diana masih tidak percaya.

"I-iya, Ma," sahut Hely terbata.

"Astaga, Hely! Panggil suamimu Mas, Abang, atau Sayang," ujar Diana sambil menghempaskan tubuhnya ke belakang.

Wanita itu benar-benar tidak habis pikir dengan menantunya. Haruskah hal sekecil itu ia ajari? Ze juga, kenapa pria itu tidak mengajari istrinya cara memanggilnya sebagai seorang suami?

"M-m-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tifani dian
Bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status