Share

Tulang Santi hilang satu

“Ibu dimanah aku?”

Santi perlahan membuka matanya. Walau tak sempurna akan terbuka dengan jelas. Tapi cukup untuk melihat beberapa orang di sekitarnya.

“Ibu di sini Nak, kami semua di sini untukmu sayang. Sementara anak manis bobok di rumah sakit dahulu ya. Tapi kata dokter besok boleh pulang kok.”

Ibu Juariah tampak menggenggam tangan Santi. Duduk di samping Santi penuh dengan rasa haru.

“Ibu Santi kenapa, kok Santi di rumah sakit?”

Santi masih belum sadar benar akan apa yang terjadi dengan dirinya. Pandangannya mencoba melihat satu-satu orang yang berada di sekitarnya.

“Santi apa kau tak mengingat yang terjadi pada dirimu sebelumnya. Apa kamu tak mengingat sedikit saja kejadian naas yang menimpamu sayang?”

Rindu mencoba mendekat untuk mengakrabi Santi. Menunjukkan rasa simpati akan rasa persaudaraan yang erat.

Santi masih terdiam dan mulai kembali menangis. Kali ini Santi tampak begitu menyesali apa yang telah terjadi.

“Ayah, Ibu, Kakak Raja, Maafkan Santi. Maafkan Santi su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status