Share

Aksi Pak Khotim

“Maaf Ndok Rindu, Bapak terlambat untuk menyelamatkanmu. Sehingga kau mengalami nasib seperti ini. Bapak sebenarnya sudah menangkap gelagat tidak baik dari Dokter Agus padamu. Saat pertama kita bertemu dengannya. Matanya seakan melihatmu dari atas sampai bawah,” ucap Pak Khotim duduk di samping Rindu yang terbaring.

“Loh Ayah mertua, aku ada dimanah. Kenapa bisa ada Ayah Mertua, bukankah aku sedang berada di dalam kamar mandi rumah sakit?” Rindu terbangun kaget.

Rindu terbangun dan sudah ada Pak Khotim yang duduk di samping ranjang ia terbaring. Bahkan di kening Rindu sudah ada kain basah untuk mengompres. Rindu juga tak mengenali ia sedang berada dimanah kini.

Tapi Ayah mertuanya tampak tersenyum pada Rindu. Seakan ia ingin mengisyaratkan jikalau Rindu aman bersamanya. Ayah Mertuanya telah membawanya kembali pulang ke rumah. Namun Rindu di bawa pulang ke rumah lama yang ada di depan rumah mewah keluarga Khotim.

Rindu diistirahatkan di kamar utama milik Pak Khotim dan Ibu Juariah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status