Share

Perjalanan Baru

“Kau memang pantas duduk di kursi belakang mobil patroli Nona Ana. Walau terlalu ringan hukuman sebenarnya untukmu. Tapi negara kita adalah negara hukum. Jadi biar pihak yang berwajib memutuskan hukuman untukmu,” ucap Agung sambil memeluk Santi. Menatap kepergian Nona Ana yang tengah dibawa mobil patroli duduk di belakang.

“Semua sudah selesai Agung dan kita juga harus meninggalkan kota ini. Mengenai jasad Ayah dan Ibu yang tengah dibawa pihak kepolisian. Aku sudah menelepon Paman Wahyu untuk mengurusnya,” timpal Raja yang jua memeluk Rindu di sampingnya.

Mereka masih berdiri di depan pagar paling luar rumah sewa Nona Ana. Menatap kepergian mobil patroli milik kepolisian yang membawa Nona Ana pergi. Dari kejauhan Nona Ana tampak begitu murung diapit beberapa polisi yang ikut duduk di sampingnya.

Bahkan pihak kepolisian sangat berterima kasih pada Raja dan Agung. Karena merekalah pihak kepolisian bisa kembali menangkap seorang residivis wanita kelas kakap dengan jaringan internasiona
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status