Share

Cuma Sebatas Teman

"Sejak awal, aku enggak pernah ngomong apa pun ke kamu soal perasaan, Tar. Kita temen yang bener-bener temen. Mungkin, aku emang pernah ngancem Lara saat itu buat ngeduain dia.

Emang ada rencana buat ngedeketin kamu biar dia ngerasa cemburu dan sadar kalo dia suka sama aku. Tapi sungguh, pertemuan kita enggak pernah kuduga, Tar. Semua terjadi gitu aja."

Kini, tangis Tarissa telah pecah bersamaan dengan bus yang berhenti setelah sampai di kawasan gedung. Ari hendak menggamit lengan Tarissa, tapi urung dilakukan. Ia akan membatasi diri, agar Tarissa tak lagi berharap.

"Ayo, ki--"

Tarissa yang bangkit dan beranjak secara mendadak, sengaja menabrak bahu Ari. Semua penumpang telah turun kecuali mereka.

Ari pun bergegas menyusul Tarissa, sayangnya gadis itu telah berlari ke luar dan menghentikan mobil angkutan. Ia tak yakin harus bagaimana, tetapi mungkin akan lebih baik situasinya jik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status