Share

Debar Tak Keruan

Rendi masih mencoba menimbang-nimbang saat Lara mulai beranjak hendak menanyakan bagaimana progres hari itu. Tak banyak yang diucapkan Mandor Angga. Hanya sesekali menceritakan rintangan dan memberi masukan.

Lara menyipit saat mendapati Rendi masih enggan pergi. Bahkan, adik tiri Ari itu malah tengah berkacak pinggang. Seolah-olah, ia juga tengah menikmati progres yang ada.

Lara hampir terperanjat karena terlalu fokus pada Rendi saat ponselnya bergetar. Nama Tarissa muncul di layar ponselnya.

Lekas, ia menjauh hendak menerima panggilan. Cepat ia mengusap ikon telepon berwarna hijau dan menyapa sang kawan.

"Tumben?" tanyanya penuh penekanan.

Alih-alih menjawab, Tarissa malah memaki Lara tanpa jeda. Ia bahkan menyumpahi ratu investor tentang hal yang bukan-bukan.

"Elu brengsek! Gue bakal ngusir elu dari kepala Ari! Sampek kapan pun, gue bakal ngebuat Ari suka s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status