Share

Rindu

"Sorry."

"Buat apa elu minta maaf?"

"Karena enggak bisa nerusin ngerenov rumah."

"Elu sakit? Kan gue udah ngomong. Lara yang nerusin."

Sontak Ari terperenyak. "Ma, maksudmu apa?"

"Katanya buat hadiah karena kamu mau bikin Tarissa balik kek semula."

Ari menoleh ke belakang, Tarissa sudah tak menelepon kembali. Tangannya sudah mulai sibuk dengan sendok dan garpu, sedangkan mulutnya komat-kamit seperti orang sedang merapal mantra.

"Ya udah biarin. Toh, bukan aku yang minta," ujar Ari enteng. "Aku mau balik dulu."

"Bentar!"

"Apaan?"

"Elu cinta sama Lara?"

Ari terdiam. Ia enggan menanggapi pertanyaan itu. "Udah sana belajar. Habis itu lulus. Biar kita bisa balik lagi.*

Usai berkata demikian, Ari langsung memutuskan sambungan telepon. Dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status