Share

Bab 165

Celine lagi-lagi hanya bisa terdiam.

Reza mengernyit, seakan-akan tidak tahan lagi, dia melihat ke arah Lily.

Lily mengepal tangannya erat-erat, merasa sangat tidak adil.

Namun, teringat dia masih mau memanfaatkan Reza untuk menghadapi Celine, dia terpaksa menahan diri lalu ikut berlutut di samping Reza.

"Hhh ...." Celine tanpa sadar berseru kaget.

Lily merasa suaranya sangat menusuk telinga.

Dia menggertakkan giginya diam-diam, tapi suaranya terdengar sedih dan tulus. "Kakak, aku yang salah, aku yang menggoda Kak Reza duluan. Kamu maafkan dia, dia hanya bingung sesaat, aku yang salah."

Kalau bukan karena Celine cukup memahami adiknya ini, dia pasti hampir mengira ketulusan di mata Lily itu asli.

Namun, Celine tahu Lily, Lily adalah orang yang tidak percaya diri, sombong dan angkuh.

Oleh karena itu, pasti ada alasannya dia rela mengakui kalau dia yang menggoda Reza.

Celine langsung mulai was-was.

Dia melihat Reza dan Lily dengan ekspresi bingung. "Kalian ini ... apa maksudnya?"

Reza te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status