Share

Bab 151

Suasana seketika hening.

Lily menatap Carla sambil menunggu jawaban.

Tiba-tiba Carla tertawa lalu menoleh melihat Lily. "Siapa bilang aku nggak suka? Wanita secantik itu, kalau kakakku suka, aku tentu saja suka."

Meski dia bilang begitu, Lily bisa melihat pikiran sesungguhnya di mata Carla.

Dia tidak suka Celine!

Heh! Bagus sekali!

Lily langsung merasa sombong di dalam hati. Dia tidak bertanya apa-apa lagi, hanya berhenti sejenak lalu berkata pada orang beruntung di depannya ini, "Nona kalau perlu apa-apa, boleh cari aku kapan saja."

Maksud dari kata-katanya sudah sangat jelas.

"Baiklah kalau begitu," ujar Carla sambil tersenyum.

Kepedulian Andreas terhadap Celine sudah menentukan kalau dia tidak mungkin berteman dengan Celine.

Namun, hal seperti ini tetap akan lebih mudah kalau ada yang membantunya.

Setelah Lily pergi dengan penuh semangat, Carla mengganti gaunnya.

Ketika Celine tiba, langit sudah gelap, tapi pencahayaan di vila masih tetap terang benderang.

Dari jauh, Hansen sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status