Share

Ketika Seseorang Menunggumu Pulang

Pernah merasakan penat yang begitu menyesakkan karena pekerjaan dan perjalanan untuk pulang terlalu melelahkan? Itu yang dirasakan oleh Narendra. Walau dia sudah menikmati makan malam luar biasa bersama Abimana dan Badi, ketika berbelok masuk ke gang tempat kontrakan petaknya berada, dia hanya mempu merasa penat yang menyesakkan.

Sambil menguap dia menunggu Badi membukan pintu pagar. Tanpa berucap apa-apa dia mamsukkan motor dan memarkirkan di depan kontrakan petaknya. Setelah menghela napas panjang, dia mencari kunci kontrakan petak dalam tasnya.

“Udah pulang?” Kepala Agnia tiba-tiba menyembul dari dinding pembatas kontrakan petak mereka.

“Udah,” energi yang tadi sudah tak bersisa, entah bagaimana tiba-tiba kembali, “Kamu ngapain di luar?”

“Nungguin kamu,” Agnia mengulaskan senyum terbaiknya, “Tadi aku pulang agak cepat jadi selesai bersih-bersih, aku nungguin kamu, deh.”

“Maaf, kam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status