Share

Sementara Itu di Kontrakan Petak Tetangga

Narendra masuk ke kontrakan petak sambil menggaruk kepala yang tidak gatal. Dia masih belum menemukan jawaban di mana dia harus tidur malam ini. Dia mengantuk, sangat, tetapi dia tidak yakin untuk tidur di kamar bersama Agnia. Walau gadis itu sekarang adalah pacarnya tetapi dia bellum mendapat persetujuan darinya.

Akhirnya, dia memutuskan untuk ke dapur dan membuat secangkir cokelat hangat.

“Pinjam kasur lipatnya Bang Ucok apa, ya?” Dia mengaduk cokelat hangat, “Tapi Bang Ucok juga pasti udah tidur.”

Dengan secangkir cokelat hangat dia berpindah kembali ke sofa. Selama beberapa saat dia hanya memindah-mindahkan saluran televisi sebelum akhirnya memutuskan untuk menelepon Abimana. Sepupunya terbiasa untuk tidur menjelang subuh. Itu juga hanya selama beberapa jam.

“Kenapa, Dra?” Suara Abimana terdengar parau ketika mengangkat telepon.

“Tumben kamu sudah tidur jam segini?”

Sepupunya terkekeh sebel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Christine Tan
too much information
goodnovel comment avatar
Wawa Nilam
Mantap....Tukar t4 dong
goodnovel comment avatar
Bunga Tanjung
pintu terbuka rendra...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status