Share

Kamu Tidak Ingin Alih Profesi?

“Tumben kamu datang pagi banget? Mau antar Tari kerja?”

Badi tertawa canggung ketika bapak Antari menyapanya. Pria paruh baya itu sedang asyik mengurus tanaman dan burung-burung hias peliharaannya. Kali ini pria itu ditemani dengan sepiring pisang goreng hangat dan kopi hitam.

“Kamu udah sarapan? Kalau belum sekalian aja,” kembali pria itu menyapa Badi dengan ramah, “Tapi, ya, cuma ada pisang goreng. Kamu suka, kan? Enak banget, ini, pisang kepok. Manis.”

“Boleh, Pak. Kebetulan saya belum sarapan,” dia menjawab dengan kikuk.

“Ya udah, ayo masuk,” pria baruh baya itu mencuci tangan lalu mengibaskan sambil berjalan masuk ke rumah, “Buuu… Ini ada Badi. Katanya mau ikut sarapan!”

“Lho, Badi? Pagi banget? Ah, janjian sama Tari?” Lastri tergopoh berjalan dari dapur menuju ruang tengah ketika mendengar nama Badi disebutkan oleh suaminya, “Kamu ngopi? Kalau ngopi biar Ibu buatin. Mau apa?”

“Kopi boleh, Bu,” lagi-lagi dia menjawab dengan kikuk.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status