Beranda / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Cuplikan Masa Lalu II

Share

Cuplikan Masa Lalu II

Penulis: Serenity
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-24 20:47:30

“Lo udah dengar kabar tentang Kenny?”

Gayatri yang sedang berada di bilik toilet seketika menajamkan telinga ketika mendengar nama kekasihnya diucapkan. Tidak hanya itu, tanpa sadar dia menahan napas karena tidak ingin keberadaannya disadari oleh siapa pun. Dia harus mendengar apa yang ingin dibicarakan oleh dua orang kenalannya itu.

Dari suara, gadis itu dapat menebak siapa yang berada di luar. Keduanya aktris yang cukup terkenal. Beberapa kali mereka pernah terlibat dalam proyek yang sama. Sesekali mereka akan menghabiskan waktu bersama hanya untuk memastikan hubungan mereka masih terjalin baik. Mereka bukan teman. Hanya kenalan yang saling memanfaatkan dan mencari keuntungan pribadi. Tidak lebih.

“Kabar dulu, nih?” Pertanyaan itu bercampur dengan suara gemericik air, “Kalau tentang filmnya nggak usah ditanya, ya. Jamin banget ini film bakalan meledak! Lo nggak lihat gimana reaksi orang-orang tadi?!”

“Kalau itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Suharno Cah Purworejo
nggak asyik ah......alur ceritabya
goodnovel comment avatar
Ana BTN Mekar Astri
males bacanya
goodnovel comment avatar
miss.possan
nyesek sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Nyaris Lengkap, Nyaris Terjawab

    "Jadi Gayatri memang berpacaran dengan Kenny?""Tante Gayatri, Narendra," ketika Reinya mengucap nama Gayatri ekspresi wanita itu terlihat begitu sendu."Iya, Tante Gayatri dan Om Kenny.""Kalau Kenny tidak perlu pakai Om. Kalau benar dia meninggalkan Gayatri berarti dia bajingan. Kok tega ninggalin perempuan yang lagi mengandung anaknya?!""Dari informasi yang aku kumpulkan, Tante Gayatri yang tiba-tiba menghilang. Sampai sekarang Kenny sama dengan Mama, masih mencari tahu tentang keberadaan kekasihnya itu."Reinya menghembuskan napas panjang, "Mama juga sebenarnya berharap itu yang terjadi. Tapi...kalau itu pilihan Gayatri kenapa lalu dia bunuh diri?""Tidak ada yang tahu alasan seseorang bunuh diri, Ma. Kemungkinan besar itu merupakan akumulasi dari beban dan masalah yang ditanggung selama bertahun-tahun.""Bisa jadi. Membesarkan anak seorang diri itu...sesuatu yang mengerikan. Mama tidak sanggup membayangkannya."Selama beb

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Recharge Bersama Kekasih

    “Hai cowok,” Agnia hanya menunjukkan kepala di ambang pintu kontrakan petak kekasihnya, “Kamu seharian ke mana aja?”Narendra tentu saja langsung tersenyum ketika menyadari keharian kekasihnya, “Bantu-bantu di toko orang tua.”“I see,” gadis itu masuk ke kontrakan petak Narendra, “Capek pasti, ya?”“Kinda,” Narendra tersenyum dan merentangkan tangan seakan meminta gadis itu untuk memeluknya.“Butuh recharge, ya?”Entah sejak kapan pelukan menjadi cara mereka untuk menghilangkan kelelahan. Di akhir hari, setelah lelah dengan aktivitas masing-masing, ketika bertemu mereka akan berpelukan. Agnia yang pertama kali menyebutnya sebagai proses recharge energi. Gadis itu berkata serupa dengan ponsel yang membutuhkan proses pengisian baterai secara berkala, begitu juga dengan mereka. Caranya tentu dengan berpelukan.“Tentu. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Berkunjung Ke Lokasi Syuting

    Lokasi syuting bukan sesuatu yang asing bagi Narendra. Sejak kecil dia sudah sering berkunjung ke lokasi syuting untuk menemani Reinya ketika ibunya masih aktif sebagai seorang artis. Beranjak remaja, alasannya berkunjung ke lokasi syuting berubah. Biasanya karena dia menemani Asija sebelum akhirnya alasan itu berubah menjadi tanggung jawab seorang produser. Tetapi ini pertama kalinya dia datang untuk menemani kekasihnya.Ketika sampai di rumah yang akan digunakan sebagai lokasi syuting pertama proyek film ini, Agnia dengan ramah menyapa seluruh kru dan pemeran yang berpapasan dengannya. Siapa pun dapat melihat kalau Agnia disukai oleh semua orang yang ada di lokasi syuting. Sementara Agnia menyapa dan briefing, Narendra memilih untuk mengamati sekitar dalam diam.Tanpa disadari oleh seorang pun, pria itu memperhatikan semua orang yang ada di sana. Mulai dari kru sampai pemeran lainnya. Dia tidak menemukan keanehan. Semuanya serupa dengan lokasi-lokasi syuting

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Siapa Pria Ini?!

    Kenny memasuki salah satu ruangan di rumah yang disewa sebagai lokasi syuting hari ini dengan penuh percaya diri. Dia sangat yakin dengan proyeknya kali ini. Walau genre film yang digarapnya berbeda dengan yang bisa dikerjakannya, para pemeran yang bekerja sama dengannya membuat dia yakin proyek ini akan sukses besar.Dia semakin yakin ketika Agnia menerima tawarannya untuk menggantikan Berlian sebagai pemeran utama. Berlian aktris yang bagus. Aktingnya mengalami perkembangan jika dibandingkan dengan ketika dia pertama kali terjun ke dunia akting. Aktris itu akan menjadi pemeran utama yang baik. Tetapi Agnia akan berperan dengan jauh lebih baik.Sebagai seorang aktris, Agnia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh Berlian atau aktris lain. Walau masih minim pengalaman, gadis itu memiliki kharisma yang begitu menarik perhatian. Saat berperan, Agnia seakan tenggelam dalam karakter yang diperankan. Begitu nyata dan tidak berlebihan.Kemampuan itu mengingatkannya

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Pembicaraan Empat Mata

    Narendra berdiri menghadap jendela besar yang ada di lantai dua. Rumah yang disewa untuk proyek film ini dirancang dengan sangat baik. Cocok sebagai rumah tinggal bagi keluarga dengan lima atau enam anggota keluarga. Sayangnya rumah ini lebih sering kosong hingga akhirnya disewakan kepada production house.Di belakang pria itu, Kenny diam menunggu. Sutradara itu berharap Narendra segera mengatakan sesuatu. Dia paling tidak suka keheningan yang menyesakkan seperti sekarang. Sejak tadi Kenny sudah ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak ada kata yang keluar dari mulutnya. Aura Narendra terlalu mengintimidasi.“Sabda Narendra Widjaya,” Narendra berujar sambil berbalik menatap tajam ke arah Kenny.“Siapa?” Kenny mendengar nama yang diucapkan oleh Narendra. Dia hanya tidak paham mengapa pria itu mengucapkan nama itu dan mengapa nama itu terasa begitu familiar.“Nama saya,” walau dia tersenyum, Kenny masih merasa udara

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-27
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Berubah Menjadi Interogasi

    “Jadi benar dulu Anda pernah memiliki hubungan istimewa dengan Gayatri?” Tanpa ampun, Narendra terus menghajar pria itu dengan runtutan pertanyaan.“Aku rasa itu bukan urusan kamu,” Kenny berusaha terdengar percaya diri ketika memberikan jawaban.“Tentu,” Narendra memutari meja kerja lebar sebelum duduk di kursi kemudian bersidekap dan menatap Kenny tajam, “Sama sekali bukan urusan saya. Sayangnya, kenyamanan saya terganggu karena orang suruhan Anda,” dia menyeringai, “Selain itu, Agnia kekasih saya. Sekarang masalah Agnia adalah masalah saya.”Kenny memejamkan mata selama beberapa saat. Sel-sel di otaknya sibuk bekerja mencari jalan keluar. Dia sudah salah langkah sebelumnya, jika dia kembali salah langkah maka bukan tidak mungkin dia akan kehilangan segalanya.“Oke,” pria itu menarik napas panjang, “Aku akan ceritakan semuanya.”“Keputusan yang baik. Boleh s

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-27
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Saya Kekasihnya!

    “Pacar aku bosan, ya?”Sudah malam ketika akhirnya Agnia selesai syuting dan menyapa Narendra yang sejak awal syuting berlangsung memilih untuk mengamati dari sudut ruangan dan dalam diam. Meski begitu, tidak ada seorang pun yang tidak menyadari kehadiran pria itu. Walau hanya berdiri diam, aura mengintimidasi dan kepercayaan dirinya mengisi setiap jengkal ruang.Kenny yang biasanya menjadi pusat pergerakan karena semua bergerak sesuai dengan instruksinya, beberapa kali kedapatan melirik ke arah Narendra. Seakan memeriksa dan memastikan kalau pria itu tidak ingin melakukan sesuatu yang aneh.“Tidak. Melihat kamu syuting itu menyenangkan,” Narendra balas tersenyum sambil mencubit gemas pipi kekasihnya.“Masa? Kamu pasti bosan banget, kan?” Agnia tertawa dan tanpa canggung memeluk lengan kekasihnya walau di sekitar mereka ada banyak kru yang sedang lalu lalang.“Aku tidak bosan.”Narendra tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-27
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Kamu...Jealous?

    “Kamu kenapa dari tadi diam aja?” Agnia bertanya ketika mereka memasuki halaman kontrakan petak.“Kenapa? Aku tidak kenapa-kenapa,” Narendra menjawab sambil tersenyum untuk menenangkan kekasihnya.“Tadi kamu ngobrol apa sama Reizi?”Ketika Agnia keluar dari ruang ganti dia memang sempat melihat Narendra berbicara dengan Reizi dan dua aktor lainnya. Posisinya cukup jauh sehingga dia tidak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan. Ketika mendekat, Agnia dapat merasakan kalau tensi di antara mereka cukup tinggi.Gadis itu baru akan bertanya ketika Narendra langsung memperkenalkan diri sebagai kekasihnya sambil memeluk pinggung Agnia erat. Seakan pria itu ingin menunjukkan kepada yang lain kalau Agnia merupakan miliknya dan tidak seorang pun boleh mengganggu miliknya. Walau bingung karena kekasihnya tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya, Agnia sama sekali tidak keberatan. Dia suka ketika Narendra memamerkan hubungan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-27

Bab terbaru

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Akhir Merupakan Awal untuk yang Baru

    "Nia, kamu sudah selesai berganti pakaian?"Suara Narendra membuat Agnia yang sedang berada di kamar mandi segera melepas kimono sutra yang dikenakan ketika dia membersihkan riasan wajah dengan bantuan seorang asisten MUA yang diminta oleh Reinya untuk tinggal sampai setelah acara selesai. Gadis itu mengambil piyama yang diberikan oleh Calya khusus untuk Agnia dan Narendra. Piyama berbahan sutra itu merupakan salah satu brand mewah dan salah satu yang tertua di Inggris. Kualitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan karena sekelas Ratu Elizabeth II saja mempercayakan pakaian tidurnya kepada mereka.Agnia tidak pernah menduga kalau hal tersulit yang harus dilakukannya setelah memutuskan menikah dengan Narendra adalah beradaptasi dengan begitu banyak priviledge yang tiba-tiba dimilikinya. Semua serba dapat dimiliki. Tidak hanya sekadar memiliki tetapi selalu yang terbaik. Apapun itu."Nia?" Terdengar ketukan pelan di pintu kamar mandi."Sebentar," tergesa gadis itu menggelung rambut kemudi

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Selamat Bergabung

    "Macam inilah! Sah udah kalian sekarang," Bang Ucok langsung menyapa ketika seluru prosesi akad nikah selesai. Penampilan pria berbadan besar itu terlihat berbeda hari ini. Seperti seluruh undangan pria, Bang Ucok juga mengenakan three piece suit. Amelia turut hadir juga terlihat menawan dengan whimsical garden-inspired maxi dress. Penampilan disempurnakan dengan rambut tergelung model french twist yang memamerkan leher jenjangnya."Akhirnya, Bang," Agnia tertawa kecil, "Sekarang Bang Ucok udah nggak perlu khawatir lagi sama aku, kan? Aku udah nggak sendiri lagi.""He! Macam manaa... tak mungkin aku tak khawatir sama kau. Adik akunya kau ini," Bang Ucok berpura-pura bersungut kesal, "Jangan sementang kau sudah nikah terus kau anggap tak peduli lagi aku sama kau, ya!"Narendra terkekeh memperhatikan interaksi antara Agnia dan Bang Ucok. Walau mereka sudah tidak lagi di kontrakan petak tetapi tidak ada yang berubah. Semuanya masih sama seperti dulu."Maaf, Bang," Narendra menyela percak

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Dia yang Diantarkan Sang Ayah

    "Kamu yakin?""Ayah," Agnia hanya berpaling karena hiasan kepalanya cukup berat, "Ayah sudah berulang kali nanyain itu, lho. Mau Ayah tanya sampai seratus bahkan ribuan kali, jawaban Agnia tetap sama. Agnia yakin.""Tapi gimana kalau sampai tersebar? Memang pernikahan kamu private tapi tetap aja, di depan venue itu wartawan udah ngumpul kayak mau demo.""Memangnya kenapa kalau sampai nyebar?" Agnia menatap Kenny melalui cermin, "Ayah malu kalau sampai publik tahu aku ini anak ayah?""Bukan gitu," Kenny membalas tatapan Agnia, "Ayah bertanya karena Ayah nggak mau kamu menyesali kepuutusanmu.""Aku nggak akan nyesal, Yah," Agnia menjawab dengan yakin, "Percaya sama aku. Ini bukan keputusan impulsif. Aku udah mikirin ini dari lama. Dan itu keinginan aku. Pertanyaannya sekarang, apa Ayah mau ngelakuinnya atau nggak?""Tentu saja Ayah mau, Nia," Kenny menghampiri anak semata wayangnya dan meletakkan kedua tangan di bahu Agnia yang terbuka karena kebaya pernikahannya memiliki leher yang cuk

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Dia yang Akan Menjadi Pemimpin

    Narendra menatap pantulan diri pada cermin sambil menghembuskan napas dengan pelan. Dirinya terlihat sempurna dengann three pieces suit warna kelabu yang dipilihkan Agnia untuk hari istimewa ini. Kekasih yang akan segera menjadi istrinya itu mengatakan kalau kelabu merupakan warna yang hangat, dan itu sesuai dengan apa yang dirasakannya setiap kali berada di dekat Narendra. Sebagai seorang pria, Narendra menyerahkan sepenuhnya kepada Agnia.Ketika gadis itu meminta agar pernikahan mereka dilakukan secara private dan hanya mengundang keluarga dekat serta sahabat, Narendra juga dengan segera menyetujuinya. Beruntung keluarga besar mereka mau berkompromi. Walau pernikahan akan dirayakan secara sederhana tetapi resepsi akan diselenggarakan besar-besaran dan mengundang seluruh kenalan mereka. Agnia yang menyadari posisi mereka, Narendra merupakan pewaris keluarga Widjaja dan dirinya yang merupakan selebritas, setuju dengan itu."Narendra," Asija bersama dengan Reinya memasuki ruangan yang

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Cerita untuk Media

    "Lo gila," Abimana masuk ke ruang kerja Narendra sambil menggulirkan jari di tablet."Ada apa?" Narendra masih sibuk memperhatikan layar ponselnya. Dia sedang memeriksa portofolio saham miliknya sambil beristirahat dari memeriksa berbagai dokumen pekerjaan.Ketika Narendra kembali dari Seoul kemarin, dia disambut dengan tumpukan dokumen di meja kerja. Hanya dua hari tetapi tumpukan dokumen itu seakan Narendra sudah tidak mengantor selama berbulan-bulan. Seandainya bisa, dia ingin mengabaikan dokumen-dokumen itu. Tetapi tentu saja dia tidak dapat melakukannya karena ada tanggung jawab yang dipikul di bahunya.Asija menanggapi keputusan Narendra yang akhirnya setuju untuk menjadi pewaris Widjaja Group dengan serius. Walau pria itu mengatakan akan menggantikan Asija beberapa tahun lagi, pria paruh baya itu dengan cerdik mulai mengalihkan pekerjaan dan tanggung jawabnya kepada Narendra. Tentu saja Narendra tahu apa yang dilakukan oleh ayahnya tetapi dia tidak merasa keberatan dengan itu.

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Sebuah Awal untuk Hubungan Mereka

    "Woaa!" Lee Jieun, aktris yang menjadi salah seorang lawan main Agnia di serial yang bekerja sama dengan Netflix itu memasuk lobi sambil berseru tidak percaya, "Mereka penasaran sekali sama kalian, ya!"Setelah Agnia, aktris berikutnya yang tidak di red carpet adalah Lee Jieun. Sayangnya, beberapa pewarta masih penasaran mengapa Agnia ditemani oleh Narendra sehingga mereka masih melontarkan pertanyaan itu berulang kali. Berkat pengalaman panjang menjadi aktris dan penyanyi, dengan cepat Lee Jieun dapat mengendalikan suasana dan menarik perhatian para pewarta. Setelah meladeni permintaan untuk berfoto dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan serta berbincang dengan MC, gadis itu memasuki lobi gedung tempat acara digelar dan segera menyapa Agnia yang kebetulan masih belum memasuki ruangan tempat acara akan berlangsung."Eonnie," Agnia tertawa penuh rasa bersalah. Seharusnya spotlight hari ini milik Lee Jieun yang merupakan aktris utama di serial yang mereka bintangi. Tetapi karena kehad

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Lagi, Kejutan yang Menyenangkan

    "Surprise!" Narendra tertawa kecil sambil menjawil hidung kekasihnya, "May I be you plus one?""Ren... dra?" Agnia masih tidak percaya kalau pria yang sudah menunggu di mobil adalah kekasihnya, "Kamu ngapain di sini?""Jadi plus one kamu. Boleh?" Narendra masih menatap kekasihnya sambil tersenyum, "Shit! I really want to kiss you but it will ruins your lipstick."Sisa kebingungan Agnia menghilang dan berganti dengan tawa, "Kamu udah nggak ketemu aku lama terus itu kalimat pertama kamu?"Narendra masih tersenyum tanpa rasa bersalah sama sekali, "Seaneh itu? Bagian mana yang aneh dari seorang pria yang ingin mencium kekasihnya?""Bukan aneh," Agnia masih tertawa, "Tapi aku nggak nyangka kalau itu yang bakalan kamu ucapin setelah kita nggak ketemu selama beberapa minggu.""Beberapa minggu?" Senyuman masih tersisa walau sekarang pria itu mengernyit bingung, "Bukannya beberapa hari lalu kita baru bertemu, ya?""Beberapa hari?" Agnia berpiki selama beberapa saat, "Aaah! Aku ingat! Astagaa,

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Bersiap Untuk Acara Istimewa

    Suara ketukan disusul dengan seseorang gadis membuka pintu kamar hotel yang digunakan Agnia sejak beberapa malam lalu. Gadis berheadset dan memeluk clipboard berdiri di ambang pintu."Selamat siang Nona Agnia," senyumnya merekah sempurna, "Kita sesuai dengan jadwal. Lima menit lagi Anda sudah harus turun. Mobil yang akan mengantarkan Anda ke lokasi sudah siap."Agnia yang berdiri di tengah ruangan dan dikelilingi oleh begitu banyak orang dengan kesibukan masing-masing hanya dapat menoleh sambil tersenyum kemudian menganggukkan kepala. Dia tidak dapat melakukan lebih dari itu. Penata busana sedang memastikan seluruh lekuk tubuh artisnya menonjol dengan tepat tanpa ada kerutan atau lipatan yang merusaknya. Asisten penata busana sudah menyodorkan entah pasangan sepatu ke berapa untuk dicobanya. Hairdresser sejak tadi memastikan kalau rambut Agnia sempurna sesuai dengan keinginannya sementara make up artist yang dipercaya oleh artis muda itu sedang melakukan retouch pada beberapa bagian w

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Pembicaraan Di Sela Pengukuran

    "Paman Leo," Narendra tersenyum ketika melihat pria paruh baya yang sudah berpuluh tahun bekerja di tailor yang sudah menjadi langganan keluarga besar Widjaja. "Saya tidak pernah menyangka kalau saya masih diberi kesempatan untuk mengukur dan menyiapkan suits untuk pernikahan Anda," Leo menyapa dengan ramah. "Paman pasti masih menganggapku anak kecil," Narendra terkekeh. "Kebiasaan orang tua," dengan hati-hati Leo mengarahkan Narendra yang ditemani Abimana dan Badi untuk berjalan ke bagian belakang yang lebih tertutup, "Rasanya baru kemarin Anda ke sini untuk pengukuran suits pertama. Bahan wol, warna kelabu. Three pieces dengan celana pendek." "Untuk ulang tahun pernikahan Papa dan Mama," Narendra menyambung, "Saya juga masih mengingatnya dengan baik, Paman." Selama beberapa saat Leo berdiri sambil menatap Narendra. Tatapannya penuh dengan kenangan bercampur kebanggaan. Dia sempat larut sebelum menyadari kalau ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan cepat dia mengeluarkan

DMCA.com Protection Status