Share

Huru-Hara Makan Siang

Seluruh pegawai SuperMart yang berda di kafetaria sedang menikmati makan siang mereka. Denting peralatan makan berpadu sempurna dengan celotehan dan obrolan. Wajar, bagi pegawai yang bertugas melayani pembeli, berbicara dengan santai hanya dapat dilakukan saat jam istirahat.

Narendra dan Badi termasuk di dalamnya. Setelah bekerja tanpa henti sejak pagi, sekarang mereka menikmati makan siang dengan lahap. Memang benar, tidak ada yang dapat menandingi rasa makanan yang disantap setelah bekerja keras.

“Paling nggak setelah ini kerjaan kita nggak terlalu berat lagi.”

“Benar,” seorang teman setim Narendra ikut berkomentar, “Udah semua kita kerjain tadi pagi. Ini tinggal rapiin barang-barang yang ada di gudang aja.”

“Untung banget senior yang sekarang baik, ya? Coba kalau kayak minggu lalu. Mendingan aku nyerah, deh. Nyari kerja lagi juga nggak apa-apa.”

“Hati-hati sama omongan! Kalau sampai diaminin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status