Share

42. Obrolan

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-18 17:57:34

Suasana masih sangat hening sampai Evan menghilang bersama para pengawalnya. Anggota keluarga Stormind menatap tajam Eric dan Caroline.

Daniel menggebrak meja. “Dasar brengsek! Jangan mengira kalian bisa berbuat seenaknya di rumah ini. Kalian hanyalah—”

“Sebaiknya kita bersiap-siap,” kata Eric seraya memundurkan kursi rodanya, mengabaikan tatapan seluruh anggota keluarganya.

“Aku mengerti.” Caroline tersneyum tipis ketika melihat wajah jengkel keluarga Stormind, terutama Daniel, Donald, dan Dennis.

Caroline dan Eric meninggalkan meja makan, mengabaikan tatapan dan cibiran.

“Dasar sialan! Berani sekali kalian mengabaikanku!” teriak Daniel seraya berdiri.

Caroline dan Eric bergabung bersama para pengawal.

“Tenangkan dirimu, Ayah,” ujar Darius seraya membantu Daniel duduk. “Kita memiliki waktu untuk menghukum dua makhluk sialan itu.”

Daniel mengembus napas panjang, meneguk minuman hingga habis. “Lalu, apa rencanamu, Darius? Aku tidak ingin mendengar omong kosong.”

Darius tersenyum pada D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   43. Obrolan 2

    Eric, Leon, dan beberapa pengawal keluar dari ruangan.Eric mendapati Daniel, Donald, dan Dennis berada di dekat kamar Evan. Ia mengabaikan tatapan kebencian mereka. Hal itu tidak akan lagi menyakitinya lagi.“Kau sama menyedihkannya dengan ayahmu, Eric. Kau membuat kami semua kesulitan,” ujar Daniel dengan tatapan tajam.Donald menimpali, “Kau sebaiknya tidak menganggu ayahmu lebih dari ini. Andai dia tidak melihatmu sebagai cucunya yang cacat, dia pasti sudah membuangmu jauh-jauh hari.”“Pergilah dari rumah ini setelah kau bertemu dengan kakekmu, Eric. Kau dan wanita gila itu hanya membuat masalah.” Dennis menambahkan.Eric tersenyum. “Kalian sama sekali tidak berubah. Kebencian kalian pada ayahku membuat kalian menjadi gila, padahal ayahku adalah saudara kandung kalian.”“Dasar brengsek! Kau memang harus menerima pelajaran sopan santun!” Daniel melesatkan tamparan pada Eric.Eric segera menepis tangan Daniel hingga pamannya itu terdorong mundur dan menabrak Donald dan Dennis. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   44. Obrolan 3

    “Eric, aku sudah menyiapkan delapan puluh persen kekayaan keluarga untukmu dan mendiang ayahmu. Kalian pantas mendapatkannya. Kalian berhak mendapatkannya dibandingkan siapa pun.” Evan menarik kepalanya, duduk menghadap Eric.Eric mengabaikan Evan.“Jika paman-pamanmu bertanya mengenai apa yang kita bicarakan, katakan pada mereka jika aku menarik semua harta yang aku berikan padamu sebelumnya sebagai hukumanmu. Saat waktunya tiba, kau akan mendapatkan delapan puluh persen kekayaan keluarga.”Eric tidak memedulikan ucapan Evan, terdiam di dekat pintu. Ia mengepalkan tangan erat-erat, mengembus napas panjang. “Lalu, hukuman apa yang sudah kau siapkan untuk ketiga putramu yang sudah memfitnah ayahku sekaligus mencelakaiku dan kedua orang tuaku?”“Eric.” Evan perlahan berdiri meski susah payah, tersenyum tipis. “Aku sedang mengumpulkan bukti-bukti kejahatan mereka. Jika kau memiliki bukti kejahatan mereka, kau bisa memberitahuku.”Eric menghadap Evan. “Kenapa aku harus melakukannya? Bukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   45. Obrolan 4

    Darius, Daisy, Delta, Dorothy, dan Drako masih berada di lokasi persembunyiaan. Mereka bersiap ketika jarak Caroline sudah dekat dengan mereka.Layla mengetahui keberadaan Darius dan yang lain dari pantulan di kaca. “Nona Caroline, Anda harus bersiap-siap. Mereka bersiap untuk menjaili Anda.”Caroline mendengkus kesal. “Dasar sial! Mereka tidak berhenti mengerjaiku.”Caroline berpura-pura tidak mengetahui keberadaan Darius dan yang lain. Ia berhenti sejenak, mengangkat gaun lebih tinggi, berjalan cepat.Darius, Daisy, dan Dorothy melemparkan ember berisi air kotor pada Caroline dalam waktu bersama. Mereka tersenyum dan berharap rencana mereka sukses. Akan tetapi, kenyataan justru jauh dari harapan mereka.Caroline berhasil menghindar dengan cara melompat ke belakang. Air jatuh hingga membasahi karpet. “Kalian harus berjuang lebih keras jika ingin mengerjaiku.”“Dasar brengsek! Bagaimana wanita gila itu melakukannya?” tanya Daisy dengan tatapan kesal. Ia melemparkan ember sekencang mun

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   46. Kekhawatiran

    Eric mengabaikan teriakan dan cibiran dari Daniel, Donald, dan Dennis. “Ya, aku adalah orang pertama kali yang akan menertawakan kalian semua di saat kalian hancur.”Eric melirik ke belakang sesaat, tersenyum. “Aku tidak akan rugi jika harta pemberian kaki diambil secara paksa. Aku masih bisa hidup dengan sangat layak.”“Eric!” Caroline berhenti berlari, mengendalikan napas yang terengah-engah. Wanita itu berjalan perlahan, mengamati Eric dari ujung kepala hingga ujung kaki.“Kenapa kau berkeringat? Apa orang-orang itu mengerjaimu kembali?” tanya Eric.Caroline tiba-tiba berlari dan memeluk Eric dengan erat. “Syukurlah, kau baik-baik saja. Aku sangat khawatir padamu. Aku takut jika ketiga pamanmu menjahatimu kembali.”Eric sontak terdiam, tersenyum setelahnya. “Aku baik-baik saja. Aku bisa menjaga diriku dengan baik. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku.”Caroline seketika melongo ketika menyadari tindakannya saat ini. Ia melihat bayangannya di guci kaca. Wajahnya sontak memana

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   47. Pertanyaan

    Caroline menunggu kedatangan Eric di dalam kamar. Ia masih merasa risi dengan pertanyaan Dante padanya. “Apa hubungan Eric dengan keluarga Stormind buruk sejak awal atau ada sesuatu yang membuat mereka tidak akur hingga sekarang? Mereka sempat menyinggung orang tua Eric sebelumnya.”Caroline mengembus napas panjang. “Aku memiliki banyak pertanyaan di dalam kepalaku sekarang. Akan tetapi, aku tidak ingin Eric menganggapku penasaran dengan kehidupannya. Aku tahu dari mana Eric bisa memiliki sifat menjengkelkan. Keluarganya jauh lebih menjengkelkan dibandingkan yang aku kira.”Caroline berbaring di ranjang, mengamati pintu. “Di mana Eric? Kenapa dia belum memasuki kamar? Apa dia tidak mau berada dalam satu ruangan denganku?”Caroline mendengkus kesal. “Eric sangat kurang ajar. Kenapa dia tidak mau bersamaku di kamar ini? Dasar pria menyebalkan.”Caroline menunggu Eric hingga lima belas menit lamanya. Ia terus mengamati pintu sampai akhirnya ia merasa sangat mengantuk.“Layla, di mana Eri

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   48. Pertanyaan 2

    Eric pergi menuju rumah bersama Alan.“Alan, perintah pasukanmu untuk mengawasi Dante. Dia tampaknya sedang menyelidiki sesuatu. Aku tidak mempercayainya. Dia bisa saja bekerja dua kaki,” ujar Eric.“Aku mengerti, Tuan.” Leon segera menghubungiDante mengembus napas panjang, menoleh pada danau. “Aku tidak pernah menduga jika hubunganku dengan Eric akan menjadi secanggung ini, padahal kami kami sangat akrab dahulu. Renggangnya hubungan ayahku, Paman Donald, dan Paman Dennis dengan Paman Edgar membuat semuanya berubah.”Dante termenung di sisi danau, mengamati serangga malam yang memutari lampu. Udara semakin dingin dari waktu ke waktu. “Apa benar mendiang Paman Edgar mengkhianati kakek dan keluarganya hanya demi menguasai seluruh harta kekayaan keluarga? Aku masih sangat kecil saat itu sehingga aku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi”“Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada Eric sampai dia cacat seumur hidupnya setelah dia mengalami kecelakaan itu?”Dante menoleh pada rumah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   49. Perang

    “Dasar brengsek!” Darius seketika menggeberak meja. “Tutup mulutmu, Eric!”Caroline memutar bola mata, tersenyum sinis. “Lucu sekali. Kau menghina orang lain dan marah ketika orang itu membalas hinaanmu. Jika hatimu serapuh tisu, kau sebaiknya bisa menjaga lisan dan tingkahmu pada orang lain.”“Tutup mulutmu, wanita gila!” Darius memelotot tajam. “Kau memang pasangan cocok untuk si pria cacat itu! Kehadiran kalian membuat kami semua muak!”“Amarah yang meledak-meledak adalah tanda jika seseorang jarang tersentuh oleh kasih sayang dan perhatian. Menggelikan sekali.” Caroline tersenyum lebar.“Diam!” bentak Daniel seraya menggebrak meja.Caroline mengembus napas panjang. “Aku berbicara pada seseorang, tetapi nyatanya perkataanku menyinggung banyak orang.”“Jaga sopan santunmu, Wanita Gila! Kau hanya orang asing di rumah ini! Jika si cacat Eric saja yang merupakan keponakanku saja tidak mendapat tempat di keluarga ini, apalagi wanita sepertimu!” ketus Daniel dengan tatapan menyalang taja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   50. Perang 2

    Sarapan kembali dilanjutkan. Anggota keluarga Stormind tampak sangat jengkel pada Eric karena ketidaksopanannya pada Evan. Akan tetapi, di antara semua anggota keluarga, Daniel, Donald, dan Dennis adalah orang yang paling mereka kesal. Mereka marah karena Eric menyinggung soal kebohongan mereka pada Evan.“Apa Eric sudah tahu soal kebenaran di balik kejadian antara aku dan yang lain dengan Edgar di masa lalu? Dia terus mengatakan bahwa ayahnya tidak bersalah, tetapi selama ini dia tidak memiliki bukti kuat.” Daniel melirik Eric dan Evan bergantian.Daniel mengepal tangan erat-erat. “Jika ayah sampai tahu kebenarannya, dia pasti akan sangat marah. Penunjukanku sebagai pemimpin keluarga akan batal, dan aku akan mendapatkan hukuman yang sangat berat. Tak hanya itu saja, seluruh hartaku akan disita dan keluargaku akan pasti akan menderita.”Daniel memijat kepala yang mulai pening. “Aku tidak boleh membiarkan hal itu terjadi. Aku harus segera menyingkirkan Eric agar dia tidak melakukan ses

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24

Bab terbaru

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   63. Berita Baru

    Serombongan mobil mewah tiba di depan kediaman lama Eric dan Caroline. Sekitar seratus orang berpakaian hitam seketika keluar dari kendaraan, bergegas memasuki halaman dan rumah. Mereka seperti semut yang mengerumuni sesuatu. Selepas lima belas menit berlalu, mereka kembali berkumpul di halaman.“Tuan Eric dan orang-orangnya kemungkinan sudah meninggalkan rumah ini sejak kemarin. Kita akan pergi ke lokasi selanjutnya,” ujar pemimpin rombongan.Orang-orang itu memasuki mobil kembali, meninggalkan kediaman mewah di tengah hutan itu. Dalam waktu cukup singkat, mereka sudah menjauh dari kediaman.Tidak lama setelahnya, seorang pria muncul dari balik pohon, mengamati rumah dengan teropong. “Siapa orang-orang itu? Mereka datang dengan puluhan mobil mewah yang aku aksir harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dollar.”Steve melompat turun. “Aku beruntung karena orang-orang itu tidak menyadari keberadaanku. Selain kaya, mereka juga terlihat berbahaya.”Steve mengawasi keadaan sekeli

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   62. Keadaan

    Caroline bangun dengan keadaan segar bugar. Ia terkejut ketika melihat keadaan kamar mandi yang begitu mewah, ditambah ruangan khusus di mana beragam pakaian dan aksesoris yang tersusun sangat rapi di lemari-lemari kaca. “Apakah semua ini milikku, Layla?”“Tentu saja, Nona. Tuan Eric menyediakan semuanya untuk Anda,” jawab Layla.Caroline mengamati keadaan sekeliling, memandang dengan takjub. Mulutnya terbuka dan matanya memercik kekaguman yang luar biasa ketika ia mengelilingi satu per satu rak. “Astaga, ini seperti yang aku lihat di film-film dan video orang-orang kelas atas.”Caroline menatap pantulan dirinya di kaca, menampar pipi beberapa kali. “Ini semua bukanlah mimpi. Astaga, kenapa aku baru menyadari hal ini.”Caroline tiba-tiba tersenyum. “Aku tahu harus berbuat apa sekarang.”“Layla, panggilkan beberapa pengawal wanita untuk membantuku memilih pakaian dan aksesoris yang cocok untukku. Aku ingin mengejutkan Eric.”“Aku mengerti, Nona.” Layla segera menghubungi bawahannya.Em

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   61. Rumah Baru 2

    “Rumah baruku?” Caroline terkejut ketika mengamati halaman yang sangat luas. Sejauh mata memandang, ia hanya melihat taman-taman bunga, air mancur, lampu, jalan setapak yang semuanya tersusun dan tertata dengan sangat rapi.Caroline memijat kepalanya berkali-kali. “Astaga, apa yang sudah terjadi?”“Tuan Eric memerintahkan kami semua untuk membawa Anda ke rumah ini, Nona. Keluarga Stormind kemungkinan akan mencelakai Anda lagi setelah kejadian di kolam renang. Tuan Eric tidak ingin Anda berada dalam bahaya,” terang Layla.“Bagaimana keadaan Eric? Aku harus bertemu dengannya sekarang.” Caroline duduk di sofa, memejamkan mata ketika mengingat kejadian di kolam renang. Sekujur tubuhnya bergetar sangat hebat. Peristiwa itu benar-benar membuatnya syok.“Tuan Eric sangat sibuk sekarang, Nona. Dia tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Anda sebaiknya beristirahat. Anda akan bertemu dengan Tuan Eric besok.”Caroline tiba-tiba berdiri ketika mengingat sesuatu. “Bagaimana dengan ayahku? Apakah dia

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   60. Rumah

    Malam yang panjang akhirnya berganti pagi. Embun tampak di permukaan rumput dan dedaunan. Udara terasa lebih dingin dibandingkan sebelumnya.Eric tengah berada di dekat jendela, menatap awan yang bergerak pelan. Ketika memejamkan mata, ingatannya seketika kembali pada kejadian semalma. Amarahnya masih belum reda meski waktu berlalu.Eric mengepalkan tangan erat-erat, tersneyum tipis. “Aku tidak akan lagi mengasihani mereka, apalagi sampai mengakui mereka sebagai keluargaku lagi. Merekalah yang meminta hal itu dariku. Aku akan menghancurkan kalian semua.”Eric menoleh pada Caroline yang belum tidak sadarkan diri sejak semalam. Suhu tubuh wanita itu sangat panas, dan ia beberapa kali mengingau memanggil nama ayahnya.Seorang dokter dan seorang perawat memasuki ruangan, membungkuk pada Eric sesaat, memeriksa Caroline. Tidak lama setelahnya, terdengar hujan mengguyur dengan deras.Suara hujan terdengar mengisi keheningan setelah kepergian dokter dan suster selama beberapa menit ke depan.

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   59. Amarah

    Eric dan seluruh pasukannya segera meninggalkan kediaman utama keluarga Stormind. Rombongan mobil melesat sangat cepat.Eric mengamati keadaan Caroline yang tampak pucat pasi. Peristiwa tadi benar-benar bercokol kuat dalam benaknya. “Aku seharusnya tidak terkejut ketika mereka melakukan tindakan busuk itu. Mereka bahkan pernah melakukan tindakan yang lebih busuk dibandingkan sekadar mendorong seseorang ke kolam renang dan nyaris membiarkan orang itu mati.”Kilatan amarah terlihat di pancaran mata Eric. Pria itu mengepalkan tangan erat-erat.“Aku akan memulai perang dengan kalian. Aku tidak akan memberikan belas kasih lagi mulai sekarang.” Eric tersenyum, terdiam ketika teringat dengan Evan. “Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan membiarkan mereka begitu saja seperti yang kau lakukan selama ini?”Sementara itu, keluarga Stormind masih berada di sekitar lokasi pesta. Mereka masih terkejut dengan keadaan yang terjadi, terutama Daniel.Daniel mengamati kaca yang hancur dan berserakan. K

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   58. Petaka

    Caroline sontak terkejut ketika tubuhnya melayang dan ambruk di kolam renang. Ia seperti tertarik ke dasar kolam. Ingatannya ketika ia hampir meninggal karena tenggelam seketika muncul. Hal itu membuatnya panik sehingga tidak bisa bergerak dengan normal.Caroline berusaha menuju permukaan. Kedua tangannya timbul tenggelam di atas air. Dadanya sesak dan mulutnya mendadak kaku. “To-tolong! To-tolong!” Daniel, Donald, Dennis, dan hampir semua anggota keluarga Stormind sontak tertawa terbahak-bahak. Mereka bahagia karena wanita gila itu kesulitan.“Wanita gila itu ternyata tidak bisa berenang.” Darius tertawa terbahak-bahak. “Aku terkejut karena ayahku mendorong si wanita gila itu, padahal aku sudah bersiap-siap untuk mendorongnya dengan penuh tenaga.”“Aku harap dia akan mati malam ini,” sahut Daisy dengan senyum melintang.“Caroline!” teriak Eric seraya mendekat. Sayangnya, Delta dan Darius menghalangi jalannya. “Menjauh dariku sekarang juga! Aku harus menolong Caroline!”Delta tertawa

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   57. Obrolan 2

    Eric tiba di halaman samping, memberi tanda pada Leon untuk meninggalkannya sendirian. Wajahnya tampak tenang, tetapi hatinya bergemuruh oleh amarah dan dendam.Evan duduk di kursi roda, mendekat pada Eric. Para pengawalnya segera menjauh.“Eric,” panggil Evan sembari menghentikan kursi roda di belakang Eric. Ia mengembus napas panjang. “Kenapa kau tidak ingin bergabung untuk mengurus mega proyek itu?”Eric menghadap Evan, menoleh ke arah lain. Ia melihat Caroline tengah berbincang dengan Layla dan beberapa pengawal wanita. “Aku sama sekali tidak tertarik. Aku bahkan tidak tertarik dengan semua hal yang berhubungan dengan keluarga ini.”Eric menatap Evan tak gentar. “Aku harus memberitahumu jika ini adalah kunjungan terkahirku ke pertemuan keluarga sekaligus kunjungan terakhirku ke rumah ini. Setelah ini, aku akan memutuskan semua hubungan denganmu dan semua orang.”“Eric.” Evan mendekat, berusaha menahan tangis. “Aku bisa mengerti kenapa kau sangat membenciku dan keluarga ini. Aku ti

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   56. Obrolan

    Caroline dan Eric tidak memedulikan tatapan dan cibiran keluarga Stormind. Mereka puas karena bisa membuat orang-orang menyebalkan itu jengkel.Daniel, Donald, dan Dennis tampak sangat kesal hingga tak henti menatap tajam Caroline dan Eric selama beberapa waktu. Andai saja tidak ada aturan keluarga yang mengikat, mereka pasti sudah menyingkirkan keduanya sejak awal.“Kita berkumpul di pesta ini untuk merayakan kebahagiaan kita semua. Ayah dan kakek kita masih dalam keadaan sehat dan berada di tengah-tengah kita. Selain itu, keluarga kita masih berada di puncak dan terus mencapai pucak lebih tinggi dari sebelumnya. Kabar yang paling membahagiakan bagi kita adalah kita sedang menangani mega proyek yang akan memberikan banyak keuntungan sangat besar untuk keluarga kita,” ujar Daniel dengan semringah.Daniel melanjutkan, “Kita memiliki tugas yang sangat penting untuk menyukseskan mega proyek itu maupun tugas untuk membawa keluarga ini ke tingkat yang lebih tinggi. Kesulitan akan terus mun

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   55. Tantangan 2

    “Apa kau gila?” Darius berteriak tertahan, menatap tajam Drako. “Kenapa aku harus membuat wanita gila itu tergila-gila padaku? Dia hanya wanita sialan yang tidak pantas untuk bersanding dengan siapa pun di keluarga kita, bahkan bayangan kita.”Drake tertawa. “Lihatlah wanita itu baik-baik. Darius. Dia cantik dan menarik. Kau tidak akan malu membawa wanita itu ke mana pun. Kau hanya perlu sedikit memolesnya.”“Dasar sinting! Aku tidak akan melakukan tindakan gila itu.” Darius mendengkus kesal, menegak minuman seraya mengamati Caroline. “Aku bisa mendapatkan wanita seperti dia sebanyak apa pun yang aku mau. Kalaupun hanya si wanita gila itu wanita yang tersisa di dunia, aku tidak akan mau menyentuhnya.”“Kau akan termakan oleh ucapanmu sendiri, Darius.” Drako tertawa.“Kenapa kau tidak mendekati wanita gila itu, Drako?” ketus Darius yang masih tidak lepas dari Caroline. Ia mendengkus kesal saat mengingat perlakukan wanita itu padanya.“Ayolah, Darius. Aku masih dua puluh tahun sekarang.

DMCA.com Protection Status