Share

46. Kekhawatiran

Eric mengabaikan teriakan dan cibiran dari Daniel, Donald, dan Dennis. “Ya, aku adalah orang pertama kali yang akan menertawakan kalian semua di saat kalian hancur.”

Eric melirik ke belakang sesaat, tersenyum. “Aku tidak akan rugi jika harta pemberian kaki diambil secara paksa. Aku masih bisa hidup dengan sangat layak.”

“Eric!” Caroline berhenti berlari, mengendalikan napas yang terengah-engah. Wanita itu berjalan perlahan, mengamati Eric dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Kenapa kau berkeringat? Apa orang-orang itu mengerjaimu kembali?” tanya Eric.

Caroline tiba-tiba berlari dan memeluk Eric dengan erat. “Syukurlah, kau baik-baik saja. Aku sangat khawatir padamu. Aku takut jika ketiga pamanmu menjahatimu kembali.”

Eric sontak terdiam, tersenyum setelahnya. “Aku baik-baik saja. Aku bisa menjaga diriku dengan baik. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku.”

Caroline seketika melongo ketika menyadari tindakannya saat ini. Ia melihat bayangannya di guci kaca. Wajahnya sontak memana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status