Share

49. Perang

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-23 19:50:37

“Dasar brengsek!” Darius seketika menggeberak meja. “Tutup mulutmu, Eric!”

Caroline memutar bola mata, tersenyum sinis. “Lucu sekali. Kau menghina orang lain dan marah ketika orang itu membalas hinaanmu. Jika hatimu serapuh tisu, kau sebaiknya bisa menjaga lisan dan tingkahmu pada orang lain.”

“Tutup mulutmu, wanita gila!” Darius memelotot tajam. “Kau memang pasangan cocok untuk si pria cacat itu! Kehadiran kalian membuat kami semua muak!”

“Amarah yang meledak-meledak adalah tanda jika seseorang jarang tersentuh oleh kasih sayang dan perhatian. Menggelikan sekali.” Caroline tersenyum lebar.

“Diam!” bentak Daniel seraya menggebrak meja.

Caroline mengembus napas panjang. “Aku berbicara pada seseorang, tetapi nyatanya perkataanku menyinggung banyak orang.”

“Jaga sopan santunmu, Wanita Gila! Kau hanya orang asing di rumah ini! Jika si cacat Eric saja yang merupakan keponakanku saja tidak mendapat tempat di keluarga ini, apalagi wanita sepertimu!” ketus Daniel dengan tatapan menyalang taja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   50. Perang 2

    Sarapan kembali dilanjutkan. Anggota keluarga Stormind tampak sangat jengkel pada Eric karena ketidaksopanannya pada Evan. Akan tetapi, di antara semua anggota keluarga, Daniel, Donald, dan Dennis adalah orang yang paling mereka kesal. Mereka marah karena Eric menyinggung soal kebohongan mereka pada Evan.“Apa Eric sudah tahu soal kebenaran di balik kejadian antara aku dan yang lain dengan Edgar di masa lalu? Dia terus mengatakan bahwa ayahnya tidak bersalah, tetapi selama ini dia tidak memiliki bukti kuat.” Daniel melirik Eric dan Evan bergantian.Daniel mengepal tangan erat-erat. “Jika ayah sampai tahu kebenarannya, dia pasti akan sangat marah. Penunjukanku sebagai pemimpin keluarga akan batal, dan aku akan mendapatkan hukuman yang sangat berat. Tak hanya itu saja, seluruh hartaku akan disita dan keluargaku akan pasti akan menderita.”Daniel memijat kepala yang mulai pening. “Aku tidak boleh membiarkan hal itu terjadi. Aku harus segera menyingkirkan Eric agar dia tidak melakukan ses

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   51. Keterbukaan

    Eric menenangkan diri di sisi danau, menatap dua angsa yang saling kejar mengejar. Angin berembus cukup kencang, menggoyangkan dedauan dan rambutnya.Caroline muncul dari pintu, mengawasi sekeliling, pergi menuju sisi danau. Wanita itu berhenti berlari, berjalan perlahan, mengembus napas panjang. Ia bingung harus bertindak seperti apa sekarang. Untuk itu, ia hanya diam selama beberapa waktu.Eric menoleh pada Caroline sesaat. “Kau menyukai sarapanmu?”Caroline mendekat, mengembus napas panjang. Ia terdiam selama beberapa waktu, menoleh ke arah rumah. Ia mendadak canggung karena tidak tahu harus berkata apa.“Aku minta maaf karena melibatkanmu dalam masalah keluargaku. Seperti yang kau lihat sendiri, mereka sangat tidak menyukaiku. Bisa dikatakan, mereka tidak menganggapku sebagai bagian dari keluarga ini.” Eric mengamati kedua kakinya. “Masalah ini bukan karena kondisi kakiku, tetapi lebih dari itu.”“Aku mendengar mereka membicarakan hal buruk mengenai ayahmu.” Caroline menatap rerum

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   52. Pesta Kedua

    Keluarga Stormind tengah sibuk membahas mega proyek di ruang utama. Mereka tampak sangat antusias setelah melihat keuntungan yang akan mereka peroleh. Sementara itu, Caroline dan Eric masih berjalna-jalan di halaman.“Kenapa kau menolak mega proyek itu, Eric? Bukankah itu adalah kesempatan yang bagus?” tanya Caroline yang berjalan di depan Eric, melirik ke belakang sesaat.“Aku memang tidak tertarik dengan mega proyek itu. Jika aku mau, aku bisa membangun mega proyek yang sama,” balas Eric seraya menghentikan laju kursi roda, menoleh pada bunga-bunga yang tertata dengan sangat rapi.“Apa?” Caroline terkejut, menatap Eric saksama. “Mereka mengatakan jika kau hanya memiliki sedikit harta kekayaan keluarga Stormind, dan harta itu akan disita secepatnya.”Eric tertawa. “Aku sama sekali tidak pernah menggunakan fasilitas yang diberikan kakekku sekalipun. Aku hanya menggunakan harta kekayaan milik keluarga ibuku. Jika kakekku ingin mengambil harta yang sudah diberikannya, aku tidak peduli d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   53. Masa Lalu

    Eric menangkap gelas itu dengan mudah, menatap tajam Darius, bersiap melemparkan kembali gelas pada pria itu.Darius sonrak melindungi wajahnya dengan kedua tangan.Eric tiba-tiba tertawa, menyimpan gelas di meja. “Kau tampak sangat lucu barusan, Darius. Kau sangat ketakutan sampai tubuhmu bergetar.”“Dasar brengsek!” maki Darius dengan tatapan kesal.Caroline tersenyum meremehkan. “Eric, kau tidak perlu meladeni pria itu. Dia akan menangis dan mengadu pada ayahnya. Lihatlah dia sekarang.”Caroline mendorong kursi roda Eric, menjauh dari meja makan. Mereka mengabaikan cibiran dan makian dari keluarga Stormind, terutama Darius dan Daisy.“Dasar orang-orang menyebalkan! Mereka pikir mereka bisa bertindak semau mereka!” Caroline mendengkus kesal. “Mereka tidak lebih dasar sekadar kumpulan orang-orang jahat!”“Semua tergantung dari sudut pandang. Aku menganggap hinaan dan keberadaan mereka sebagai hiburan untukku.” Eric tertawa.Caroline memutar bola mata. “Hentikan tawamu. Kau menakutiku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   54. Tantangan

    Caroline sontak memunggungi Eric, menyilangkan kedua tangan di depan dada. Ia harus mengakui Eric sangat tampan, lebih tampan dari hari-hari yang sebelumnya. Wajahnya memerah karena menahan malu dan kagum.“Astaga, aku pasti terlihat sangat bodoh sekerang. Aku tidak ingin mengajak Eric bicara.” Caroline memutar bola mata, mengembus napas panjang.“Kau tidak akan berdiri di depan pintu selamanya, bukan? Kita harus segera pergi.” Eric berbicara ketika dia sudah agak jauh dari Caroline.“Apa?” Caroline seketika menoleh, terkejut ketika Eric sudah tidak berada di dekatnya lagi. Ia mengentak lantai kesal, bergegas berjalan. “Kau sangat menyebalkan.”Caroline meninggalkan Eric, melirik beberapa kali, mengembus napas panjang. “Kenapa Eric selalu menyebalkan? Dia seharusnya mengajakku berjalan bersama, bukan berjalan lebih dulu. Dasar pria tidak peka.”“Kau bisa terjatuh jika kau berjalan secepat itu.” Eric tertawa. “Aku tidak keberatan jika kau menumpang di belakangku. Itu akan jadi pengalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   55. Tantangan 2

    “Apa kau gila?” Darius berteriak tertahan, menatap tajam Drako. “Kenapa aku harus membuat wanita gila itu tergila-gila padaku? Dia hanya wanita sialan yang tidak pantas untuk bersanding dengan siapa pun di keluarga kita, bahkan bayangan kita.”Drake tertawa. “Lihatlah wanita itu baik-baik. Darius. Dia cantik dan menarik. Kau tidak akan malu membawa wanita itu ke mana pun. Kau hanya perlu sedikit memolesnya.”“Dasar sinting! Aku tidak akan melakukan tindakan gila itu.” Darius mendengkus kesal, menegak minuman seraya mengamati Caroline. “Aku bisa mendapatkan wanita seperti dia sebanyak apa pun yang aku mau. Kalaupun hanya si wanita gila itu wanita yang tersisa di dunia, aku tidak akan mau menyentuhnya.”“Kau akan termakan oleh ucapanmu sendiri, Darius.” Drako tertawa.“Kenapa kau tidak mendekati wanita gila itu, Drako?” ketus Darius yang masih tidak lepas dari Caroline. Ia mendengkus kesal saat mengingat perlakukan wanita itu padanya.“Ayolah, Darius. Aku masih dua puluh tahun sekarang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   56. Obrolan

    Caroline dan Eric tidak memedulikan tatapan dan cibiran keluarga Stormind. Mereka puas karena bisa membuat orang-orang menyebalkan itu jengkel.Daniel, Donald, dan Dennis tampak sangat kesal hingga tak henti menatap tajam Caroline dan Eric selama beberapa waktu. Andai saja tidak ada aturan keluarga yang mengikat, mereka pasti sudah menyingkirkan keduanya sejak awal.“Kita berkumpul di pesta ini untuk merayakan kebahagiaan kita semua. Ayah dan kakek kita masih dalam keadaan sehat dan berada di tengah-tengah kita. Selain itu, keluarga kita masih berada di puncak dan terus mencapai pucak lebih tinggi dari sebelumnya. Kabar yang paling membahagiakan bagi kita adalah kita sedang menangani mega proyek yang akan memberikan banyak keuntungan sangat besar untuk keluarga kita,” ujar Daniel dengan semringah.Daniel melanjutkan, “Kita memiliki tugas yang sangat penting untuk menyukseskan mega proyek itu maupun tugas untuk membawa keluarga ini ke tingkat yang lebih tinggi. Kesulitan akan terus mun

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   57. Obrolan 2

    Eric tiba di halaman samping, memberi tanda pada Leon untuk meninggalkannya sendirian. Wajahnya tampak tenang, tetapi hatinya bergemuruh oleh amarah dan dendam.Evan duduk di kursi roda, mendekat pada Eric. Para pengawalnya segera menjauh.“Eric,” panggil Evan sembari menghentikan kursi roda di belakang Eric. Ia mengembus napas panjang. “Kenapa kau tidak ingin bergabung untuk mengurus mega proyek itu?”Eric menghadap Evan, menoleh ke arah lain. Ia melihat Caroline tengah berbincang dengan Layla dan beberapa pengawal wanita. “Aku sama sekali tidak tertarik. Aku bahkan tidak tertarik dengan semua hal yang berhubungan dengan keluarga ini.”Eric menatap Evan tak gentar. “Aku harus memberitahumu jika ini adalah kunjungan terkahirku ke pertemuan keluarga sekaligus kunjungan terakhirku ke rumah ini. Setelah ini, aku akan memutuskan semua hubungan denganmu dan semua orang.”“Eric.” Evan mendekat, berusaha menahan tangis. “Aku bisa mengerti kenapa kau sangat membenciku dan keluarga ini. Aku ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05

Bab terbaru

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   63. Berita Baru

    Serombongan mobil mewah tiba di depan kediaman lama Eric dan Caroline. Sekitar seratus orang berpakaian hitam seketika keluar dari kendaraan, bergegas memasuki halaman dan rumah. Mereka seperti semut yang mengerumuni sesuatu. Selepas lima belas menit berlalu, mereka kembali berkumpul di halaman.“Tuan Eric dan orang-orangnya kemungkinan sudah meninggalkan rumah ini sejak kemarin. Kita akan pergi ke lokasi selanjutnya,” ujar pemimpin rombongan.Orang-orang itu memasuki mobil kembali, meninggalkan kediaman mewah di tengah hutan itu. Dalam waktu cukup singkat, mereka sudah menjauh dari kediaman.Tidak lama setelahnya, seorang pria muncul dari balik pohon, mengamati rumah dengan teropong. “Siapa orang-orang itu? Mereka datang dengan puluhan mobil mewah yang aku aksir harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dollar.”Steve melompat turun. “Aku beruntung karena orang-orang itu tidak menyadari keberadaanku. Selain kaya, mereka juga terlihat berbahaya.”Steve mengawasi keadaan sekeli

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   62. Keadaan

    Caroline bangun dengan keadaan segar bugar. Ia terkejut ketika melihat keadaan kamar mandi yang begitu mewah, ditambah ruangan khusus di mana beragam pakaian dan aksesoris yang tersusun sangat rapi di lemari-lemari kaca. “Apakah semua ini milikku, Layla?”“Tentu saja, Nona. Tuan Eric menyediakan semuanya untuk Anda,” jawab Layla.Caroline mengamati keadaan sekeliling, memandang dengan takjub. Mulutnya terbuka dan matanya memercik kekaguman yang luar biasa ketika ia mengelilingi satu per satu rak. “Astaga, ini seperti yang aku lihat di film-film dan video orang-orang kelas atas.”Caroline menatap pantulan dirinya di kaca, menampar pipi beberapa kali. “Ini semua bukanlah mimpi. Astaga, kenapa aku baru menyadari hal ini.”Caroline tiba-tiba tersenyum. “Aku tahu harus berbuat apa sekarang.”“Layla, panggilkan beberapa pengawal wanita untuk membantuku memilih pakaian dan aksesoris yang cocok untukku. Aku ingin mengejutkan Eric.”“Aku mengerti, Nona.” Layla segera menghubungi bawahannya.Em

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   61. Rumah Baru 2

    “Rumah baruku?” Caroline terkejut ketika mengamati halaman yang sangat luas. Sejauh mata memandang, ia hanya melihat taman-taman bunga, air mancur, lampu, jalan setapak yang semuanya tersusun dan tertata dengan sangat rapi.Caroline memijat kepalanya berkali-kali. “Astaga, apa yang sudah terjadi?”“Tuan Eric memerintahkan kami semua untuk membawa Anda ke rumah ini, Nona. Keluarga Stormind kemungkinan akan mencelakai Anda lagi setelah kejadian di kolam renang. Tuan Eric tidak ingin Anda berada dalam bahaya,” terang Layla.“Bagaimana keadaan Eric? Aku harus bertemu dengannya sekarang.” Caroline duduk di sofa, memejamkan mata ketika mengingat kejadian di kolam renang. Sekujur tubuhnya bergetar sangat hebat. Peristiwa itu benar-benar membuatnya syok.“Tuan Eric sangat sibuk sekarang, Nona. Dia tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Anda sebaiknya beristirahat. Anda akan bertemu dengan Tuan Eric besok.”Caroline tiba-tiba berdiri ketika mengingat sesuatu. “Bagaimana dengan ayahku? Apakah dia

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   60. Rumah

    Malam yang panjang akhirnya berganti pagi. Embun tampak di permukaan rumput dan dedaunan. Udara terasa lebih dingin dibandingkan sebelumnya.Eric tengah berada di dekat jendela, menatap awan yang bergerak pelan. Ketika memejamkan mata, ingatannya seketika kembali pada kejadian semalma. Amarahnya masih belum reda meski waktu berlalu.Eric mengepalkan tangan erat-erat, tersneyum tipis. “Aku tidak akan lagi mengasihani mereka, apalagi sampai mengakui mereka sebagai keluargaku lagi. Merekalah yang meminta hal itu dariku. Aku akan menghancurkan kalian semua.”Eric menoleh pada Caroline yang belum tidak sadarkan diri sejak semalam. Suhu tubuh wanita itu sangat panas, dan ia beberapa kali mengingau memanggil nama ayahnya.Seorang dokter dan seorang perawat memasuki ruangan, membungkuk pada Eric sesaat, memeriksa Caroline. Tidak lama setelahnya, terdengar hujan mengguyur dengan deras.Suara hujan terdengar mengisi keheningan setelah kepergian dokter dan suster selama beberapa menit ke depan.

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   59. Amarah

    Eric dan seluruh pasukannya segera meninggalkan kediaman utama keluarga Stormind. Rombongan mobil melesat sangat cepat.Eric mengamati keadaan Caroline yang tampak pucat pasi. Peristiwa tadi benar-benar bercokol kuat dalam benaknya. “Aku seharusnya tidak terkejut ketika mereka melakukan tindakan busuk itu. Mereka bahkan pernah melakukan tindakan yang lebih busuk dibandingkan sekadar mendorong seseorang ke kolam renang dan nyaris membiarkan orang itu mati.”Kilatan amarah terlihat di pancaran mata Eric. Pria itu mengepalkan tangan erat-erat.“Aku akan memulai perang dengan kalian. Aku tidak akan memberikan belas kasih lagi mulai sekarang.” Eric tersenyum, terdiam ketika teringat dengan Evan. “Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan membiarkan mereka begitu saja seperti yang kau lakukan selama ini?”Sementara itu, keluarga Stormind masih berada di sekitar lokasi pesta. Mereka masih terkejut dengan keadaan yang terjadi, terutama Daniel.Daniel mengamati kaca yang hancur dan berserakan. K

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   58. Petaka

    Caroline sontak terkejut ketika tubuhnya melayang dan ambruk di kolam renang. Ia seperti tertarik ke dasar kolam. Ingatannya ketika ia hampir meninggal karena tenggelam seketika muncul. Hal itu membuatnya panik sehingga tidak bisa bergerak dengan normal.Caroline berusaha menuju permukaan. Kedua tangannya timbul tenggelam di atas air. Dadanya sesak dan mulutnya mendadak kaku. “To-tolong! To-tolong!” Daniel, Donald, Dennis, dan hampir semua anggota keluarga Stormind sontak tertawa terbahak-bahak. Mereka bahagia karena wanita gila itu kesulitan.“Wanita gila itu ternyata tidak bisa berenang.” Darius tertawa terbahak-bahak. “Aku terkejut karena ayahku mendorong si wanita gila itu, padahal aku sudah bersiap-siap untuk mendorongnya dengan penuh tenaga.”“Aku harap dia akan mati malam ini,” sahut Daisy dengan senyum melintang.“Caroline!” teriak Eric seraya mendekat. Sayangnya, Delta dan Darius menghalangi jalannya. “Menjauh dariku sekarang juga! Aku harus menolong Caroline!”Delta tertawa

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   57. Obrolan 2

    Eric tiba di halaman samping, memberi tanda pada Leon untuk meninggalkannya sendirian. Wajahnya tampak tenang, tetapi hatinya bergemuruh oleh amarah dan dendam.Evan duduk di kursi roda, mendekat pada Eric. Para pengawalnya segera menjauh.“Eric,” panggil Evan sembari menghentikan kursi roda di belakang Eric. Ia mengembus napas panjang. “Kenapa kau tidak ingin bergabung untuk mengurus mega proyek itu?”Eric menghadap Evan, menoleh ke arah lain. Ia melihat Caroline tengah berbincang dengan Layla dan beberapa pengawal wanita. “Aku sama sekali tidak tertarik. Aku bahkan tidak tertarik dengan semua hal yang berhubungan dengan keluarga ini.”Eric menatap Evan tak gentar. “Aku harus memberitahumu jika ini adalah kunjungan terkahirku ke pertemuan keluarga sekaligus kunjungan terakhirku ke rumah ini. Setelah ini, aku akan memutuskan semua hubungan denganmu dan semua orang.”“Eric.” Evan mendekat, berusaha menahan tangis. “Aku bisa mengerti kenapa kau sangat membenciku dan keluarga ini. Aku ti

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   56. Obrolan

    Caroline dan Eric tidak memedulikan tatapan dan cibiran keluarga Stormind. Mereka puas karena bisa membuat orang-orang menyebalkan itu jengkel.Daniel, Donald, dan Dennis tampak sangat kesal hingga tak henti menatap tajam Caroline dan Eric selama beberapa waktu. Andai saja tidak ada aturan keluarga yang mengikat, mereka pasti sudah menyingkirkan keduanya sejak awal.“Kita berkumpul di pesta ini untuk merayakan kebahagiaan kita semua. Ayah dan kakek kita masih dalam keadaan sehat dan berada di tengah-tengah kita. Selain itu, keluarga kita masih berada di puncak dan terus mencapai pucak lebih tinggi dari sebelumnya. Kabar yang paling membahagiakan bagi kita adalah kita sedang menangani mega proyek yang akan memberikan banyak keuntungan sangat besar untuk keluarga kita,” ujar Daniel dengan semringah.Daniel melanjutkan, “Kita memiliki tugas yang sangat penting untuk menyukseskan mega proyek itu maupun tugas untuk membawa keluarga ini ke tingkat yang lebih tinggi. Kesulitan akan terus mun

  • Terjerat Pesona Pewaris Rahasia   55. Tantangan 2

    “Apa kau gila?” Darius berteriak tertahan, menatap tajam Drako. “Kenapa aku harus membuat wanita gila itu tergila-gila padaku? Dia hanya wanita sialan yang tidak pantas untuk bersanding dengan siapa pun di keluarga kita, bahkan bayangan kita.”Drake tertawa. “Lihatlah wanita itu baik-baik. Darius. Dia cantik dan menarik. Kau tidak akan malu membawa wanita itu ke mana pun. Kau hanya perlu sedikit memolesnya.”“Dasar sinting! Aku tidak akan melakukan tindakan gila itu.” Darius mendengkus kesal, menegak minuman seraya mengamati Caroline. “Aku bisa mendapatkan wanita seperti dia sebanyak apa pun yang aku mau. Kalaupun hanya si wanita gila itu wanita yang tersisa di dunia, aku tidak akan mau menyentuhnya.”“Kau akan termakan oleh ucapanmu sendiri, Darius.” Drako tertawa.“Kenapa kau tidak mendekati wanita gila itu, Drako?” ketus Darius yang masih tidak lepas dari Caroline. Ia mendengkus kesal saat mengingat perlakukan wanita itu padanya.“Ayolah, Darius. Aku masih dua puluh tahun sekarang.

DMCA.com Protection Status