Share

54. Tantangan

Caroline sontak memunggungi Eric, menyilangkan kedua tangan di depan dada. Ia harus mengakui Eric sangat tampan, lebih tampan dari hari-hari yang sebelumnya. Wajahnya memerah karena menahan malu dan kagum.

“Astaga, aku pasti terlihat sangat bodoh sekerang. Aku tidak ingin mengajak Eric bicara.” Caroline memutar bola mata, mengembus napas panjang.

“Kau tidak akan berdiri di depan pintu selamanya, bukan? Kita harus segera pergi.” Eric berbicara ketika dia sudah agak jauh dari Caroline.

“Apa?” Caroline seketika menoleh, terkejut ketika Eric sudah tidak berada di dekatnya lagi. Ia mengentak lantai kesal, bergegas berjalan. “Kau sangat menyebalkan.”

Caroline meninggalkan Eric, melirik beberapa kali, mengembus napas panjang. “Kenapa Eric selalu menyebalkan? Dia seharusnya mengajakku berjalan bersama, bukan berjalan lebih dulu. Dasar pria tidak peka.”

“Kau bisa terjatuh jika kau berjalan secepat itu.” Eric tertawa. “Aku tidak keberatan jika kau menumpang di belakangku. Itu akan jadi pengalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status