Share

Chapter 27

Pagi itu, sinar matahari masuk melalui celah-celah tirai, menyelimuti kamar dengan cahaya yang lembut.

Astoria terbangun lebih dulu, rasa kantuk masih melingkupi matanya, namun ia segera sadar bahwa ini bukan kamarnya yang biasa.

la mengingat tempatnya berada, kediaman orang tua Mikhail, mansion megah yang begitu asing baginya.

Dia bangkit dari tempat tidur, merapikan kemeja Mikhail yang masih membalut tubuhnya. Kemeja itu begitu besar, panjangnya hanya sampai di atas pahanya, namun justru karena itu, ia merasa sedikit terlindungi daripada memakai gaunt tidur tipis yang di siapkan kemarin malam oleh kepala pelayan. Tanpa pikir panjang, Astoria melangkah ke meja rias di sudut ruangan.

Ia mengambil sisir dan mulai menyisir rambutnya yang tergerai, sambil berdiri memunggungi tempat tidur.

Sementara itu, Mikhail terbangun perlahan, matanya yang setengah terbuka menangkap sosok Astoria di depan cermin.

Dia terdiam sejenak, matanya fo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status