Share

Bab 391

"Pantas saja kakek dan nenekmu bilang kalau pernikahan kalian rasanya terlalu terburu-buru. Kamu ini gadis yang punya nyali besar. Baru pertama kali bertemu saja sudah berani menikah dengan orang itu," kata Erna sambil mendecakkan lidahnya dan merasa agak aneh.

"Waktu itu aku juga nggak membencinya. Mungkin, kami berdua saling merasa cocok. Ditambah lagi, Ibu selalu mendesakku agar segera menikah. Itu sebabnya, aku memutuskan untuk segera menikah dengan Dimas."

"Yeri, pamanmu adalah seorang profesor di kampus. Dia pasti mengenal banyak orang. Bagaimana kalau kamu meminta pamanmu untuk memperkenalkanmu pada seseorang? Alangkah bagusnya kalau kamu bisa tinggal di sini nantinya," usul Erna sambil menatap putrinya dengan sungguh-sungguh.

Erna juga sangat berharap putrinya bisa menemukan pria seperti Dimas. Dimas bukan hanya tampan, tetapi juga pandai menghasilkan uang.

"Bu, apa yang Ibu bicarakan? Bukankah Ibu sudah bilang kalau Ibu nggak akan memaksaku untuk menikah?" tanya Yeri dengan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status