Share

Bab 393

"Amel, aku tahu kamu nggak menyukai mereka. Tapi bagaimanapun juga, mereka tetaplah kerabatmu. Kalau kita membuat masalah jadi buruk, orang tua kita yang akan mendapat masalah," bujuk Dimas dengan sabar, membuat amarah Amel sedikit mereda.

"Aku tahu. Besok aku akan bertanya kapan mereka pergi. Aku nggak akan tahan kalau mereka tinggal di sini untuk waktu yang lama," gumam Amel dengan marah sambil memanyunkan bibirnya.

"Baiklah. Ini sudah larut, ayo istirahat!"

Mereka berdua baru saja berbaring dan hendak tertidur ketika suara keras tiba-tiba datang dari luar. Amel sangat terkejut hingga langsung membuka matanya dan buru-buru bangun.

"Sayang, apa terjadi sesuatu?"

"Aku nggak tahu. Ayo kita keluar melihatnya."

Mereka segera bangun, lalu berlari keluar dengan tergesa-gesa. Ketika mereka membuka pintu, mereka melihat vas besar di ruang tamu telah pecah berkeping-keping.

"Apa yang terjadi?" tanya Amel sambil menatap Yeri dengan alis berkerut.

"Aku ... aku nggak sengaja. Aku hanya sedikit la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status