Share

Bab 352

"Bu, Amel, biarkan dokter membawa Nenek ke bangsal dulu. Jangan berdiri mengalangi di sini," ingat Dimas. Kedua wanita itu pun melepaskan tangan mereka.

Wati didorong masuk ke unit perawatan intensif.

"Bu, jangan menangis lagi. Bukankah Nenek sudah keluar dari bahaya sekarang?" Amel menahan air matanya sambil menyeka air mata di wajah Lili.

"Halo, keluarga Bu Wati. Aku adalah dokter yang merawatnya. Silakan ikut ke kantorku." Dokter memanggil mereka ke kantor.

Lili dan Amel tiba-tiba merasa cemas, seakan merasakan firasat buruk.

"Kondisi pasien agak rumit. Saat ini ada dua pilihan pengobatan. Yang pertama adalah pengobatan konservatif, di mana pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pilihan lainnya adalah melakukan operasi bypass jantung. Tapi, risiko operasi ini sangat tinggi," kata dokter dengan serius sambil menutup pintu kantornya.

"Kalau operasinya berjalan lancar, apakah nenekku nggak akan merasakan sakit seperti sekarang?"

"Ya. Kalau operasi dilakukan, kondisi pasien akan l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status