Share

Bab 357

Setiap menit dan detik yang berlalu saat menunggu di luar sangatlah menyiksa mereka. Mereka sangat berharap pintu operasi akan dibuka secepatnya, tetapi mereka juga takut hasilnya tidak memuaskan.

Operasi berlangsung dari pagi sampai malam. Namun, mereka tetap berada di luar ruang operasi tanpa berani meninggalkan tempat barang sejenak saja.

Akhirnya, pintu ruang operasi terbuka. Liana melepas masker dengan senyuman di wajahnya, kemudian berkata, "Kalian nggak perlu khawatir, operasi pasien sukses."

Liana menjelaskan dengan sedikit lelah.

Mendengar itu, Amel memeluk Liana dengan penuh semangat sambil berkata, "Terima kasih, terima kasih. Dokter Liana, kamu sudah menyelamatkan nenekku."

"Kak, cepat lepaskan. Kamu bisa membuat Dokter Liana kehabisan napas," sahut Andi yang merasa khawatir dan tidak lupa untuk mengeluh.

Amel pun melepaskan tangannya karena malu, kemudian meminta maaf, "Maaf, aku terlalu bersemangat."

Setelah operasinya berhasil, kekhawatiran di hati mereka langsung sirna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status