Share

Bab 280

"Aku hanya bercanda saja, Paman. Jangan dianggap serius," tawa Joshua. Dua lesung pipinya terlihat sangat lucu.

Melihat itu, Amel merasa hatinya sudah akan meleleh. Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Setelah sarapan, Amel dan Dimas bersiap untuk meninggalkan tempat tersebut.

Awalnya, melihat Amel begitu menyukai tempat ini, Dimas berencana untuk menginap satu malam lagi. Namun, ketika memikirkan mereka akan selalu diganggu oleh anak laki-laki itu, Dimas pun memutuskan untuk pulang lebih awal.

"Joshua, aku dan Paman akan segera pergi. Kamu nggak boleh berkeliaran sendirian lagi," kata Amel sambil berjongkok di depan anak laki-laki itu. Sebelum pergi, Amel menyentuh kepala anak laki-laki itu dan menasihatinya dengan sedih.

"Kakak Cantik, ini untukmu. Jangan pernah melupakanku, ya." Joshua dengan berat hati mengeluarkan gantungan kunci dari sakunya dan memberikannya kepada Amel.

"Tenang saja. Aku pasti nggak akan melupakanmu. Oh ya, Kakak membuka toko makanan penutup di Kota Nata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status