Share

Bab 279

"Astaga, Amel, kamu dapat banyak uang, ya? Hotel bergaya kediaman para bangsawan ini harganya 100 juta per malam. Aku sudah lama ingin pergi ke sana. Tapi, karena harganya terlalu mahal, aku jadi ragu untuk pergi."

"Dimas yang mengajakku ke sini. Katanya ini hadiah dari perusahaan untuknya."

Jika bukan karena alasan ini, Amel mungkin tidak akan pernah punya kesempatan untuk menginjakkan kaki di hotel mewah seperti ini seumur hidupnya.

Saat Dimas keluar dari kamar mandi, Amel sudah tertidur dengan posisi bersandar di atas tempat tidur. Dimas pun berjingkat-jingkat untuk membaringkan Amel di atas tempat tidur. Kemudian, Dimas mencium dahi Amel dengan lembut dan memeluk Amel hingga tertidur.

Sinar matahari pagi menerobos masuk ke dalam kamar melalui tirai jendela yang begitu tipis. Amel membuka matanya dengan malas. Saat menoleh, dia bertatapan dengan mata Dimas yang hitam pekat.

"Amel, kamu sudah bangun?"

Amel mengangguk sambil tersenyum.

"Kalau begitu, cepat bangun dan mandi. Kebetulan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status