Share

Bab 220

"Kak Amel, ada yang nggak beres dengan rumah yang aku sewa. Bolehkah aku menginap di rumahmu malam ini? Jangan khawatir, aku bisa tidur di sofa!" Yunita menatap Amel dengan tatapan menyedihkan, membuat Amel tidak bisa menolaknya.

"Baiklah. Kalau begitu kamu bisa tinggal di rumahku dulu." Amel ragu-ragu sejenak sebelum menyetujuinya. Bagaimanapun juga, Yunita adalah adik perempuan Dimas, jadi dia tidak bisa mengabaikan Yunita begitu saja.

Saat Dimas mendengar persetujuan Amel, wajahnya menjadi agak muram.

"Kamu mau tidur di sofa?" tanya Dimas sambil menatap Yunita dengan tajam.

Yunita mengangguk dengan takut-takut.

"Dimas, Yunita bisa dianggap sebagai tamu. Nggak baik membiarkannya tidur di sofa, bagaimana kalau kamu yang menggantikannya tidur di sofa? Lagi pula, kamu nggak dirugikan juga, 'kan?" tanya Amel ragu-ragu.

Mendengar itu, Dimas menjadi makin muram. "Aku ...."

"Kakakku tersayang, aku tahu kamu memang yang terbaik. Kamu pasti menyetujuinya, 'kan!" Sebelum Dimas bisa menolak, Yu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status