Share

Bab 227

"Hati-hati dalam perjalanan pulang. Yunita, kamu harus datang ke sini untuk main-main kalau ada waktu. Paman dan Bibi akan selalu menyambutmu."

"Oke, Bibi!"

Sesampainya di rumah, Amel masuk ke kamar. Sementara itu, Dimas menyeret Yunita ke ruang kerja. Dia berujar, "Kamu sudah tinggal di sini selama dua hari. Kapan kamu akan pergi?"

"Kak, tolong biarkan aku tinggal di sini beberapa hari lagi. Begitu kemarahan ayahku mereda, aku akan segera pergi," kata Yunita dengan tatapan menyedihkan. Dia menatap Dimas dengan raut memohon.

Namun, Dimas tetap berkata dengan ekspresi dingin, "Nggak bisa, kamu harus pergi malam ini juga. Kalau kamu nggak pergi juga, aku harus terus tidur di sofa. Kamu sudah benar-benar mengganggu duniaku dan Amel. Aku harap kamu sadar diri."

Setelah berkata demikian, Dimas mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya.

"Apa ini?"

"Aku sudah membelikanmu sebuah apartemen kecil di bagian timur kota. Suruh Irfan mengantarmu ke sana." Dimas yang selalu bertindak cepat, menjawab ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status