Share

Bab 235

Hal ini langsung membuat Amel merasa bersalah. Dimas selalu menjaganya dengan segala cara, adalah orang yang penuh perhatian. Namun, sekarang Amel jarang-jarang pergi makan dan membiarkan Dimas menunggu di luar. Mana bisa dia seperti ini?

"Lidya hanya bercanda denganmu. Kamu nggak akan mengganggu kalau ikut bersama kami," jawab Amel sambil menepuk bahu Dimas untuk menghibur pria itu.

Dimas tersenyum penuh kemenangan, sementara Lidya menggertakkan giginya karena merasa kesal. Awalnya, Lidya berencana untuk makan dan mengobrol bersama sahabatnya. Namun, sekarang jadi ada Dimas. Lidya merasa tidak begitu nyaman lagi untuk mengobrol dengan Amel.

Setelah sampai di restoran, Dimas menggandeng tangan Amel. Dia berjalan masuk dengan cueknya dan meninggalkan Lidya di belakang. Lidya harus berlari-lari kecil untuk mengikuti mereka. Tiba-tiba saja, Lidya merasa seperti obat nyamuk.

Jika bukan karena sudah membayar untuk memesan tempat, Lidya pasti sudah langsung pergi begitu saja.

"Tuan dan Nyony
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status