Share

Bab 241

Saat gadis itu melihat permen itu, matanya bersinar dan sudut bibirnya menunjukkan senyuman.

"Terima kasih, Bibi."

"Sama-sama. Bisakah kamu memberi tahu Bibi siapa namamu?"

Gadis kecil itu memiliki sepasang mata besar. Rambutnya diikat dengan sangat imut, membuatnya terlihat sangat manis. Amel sangat menyukai gadis kecil ini.

"Namaku Riska, umurku empat setengah tahun," jawab gadis kecil itu dengan patuh.

"Jadi, namamu Riska. Apakah orang tuamu bekerja di sini?"

Gadis kecil itu mengangguk, lalu menunjuk ke arah gedung bertingkat yang sedang dibangun tidak jauh dari sana dan berujar, "Orang tuaku ada di tempat yang sangat tinggi itu. Mereka sedang membangun rumah. Mereka bekerja keras setiap hari."

"Anak ini sangat penurut. Dia masih sangat muda, tapi sudah mengerti bahwa orang tuanya bekerja keras. Riska, lain kali Bibi akan membawakanmu kue saat Bibi datang ke sini lagi, oke?"

"Oke. Terima kasih, Bibi."

Dimas berdiri di belakang Amel sambil mengamati interaksi di antara keduanya dan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status