Share

Bab 249

Amel bergumam sedih. Jelas, uang tersebut sebenarnya bisa saja disimpan semuanya.

"Nggak perlu beli ponsel baru. Baru-baru ini Yunita terpilih sebagai karyawan teladan. Perusahaan menghadiahinya ponsel baru. Dia nggak memakai ponsel itu, jadi aku akan membawakannya untukmu besok." Dimas sengaja berkata seperti itu, karena dia tahu jika Amel sangat sayang menggunakannya uangnya.

Namun, Amel menolaknya, "Nggak usah, nggak usah. Yunita sudah memberiku banyak barang berharga. Sekarang bagaimana bisa aku kembali meminta ponselnya? Besok pagi aku lihat di toko ponsel dan beli ponsel yang lebih murah saja."

"Nggak apa-apa, toh kita ini sekeluarga."

"Nggak bisa seperti itu. Justru karena kita adalah keluarga, kita harus hidup rukun di masa mendatang. Itu sebabnya, kita nggak boleh terus-menerus mengambil keuntungan dari orang lain. Dalam masalah ini, kamu harus percaya padaku," kata Amel dengan keras kepala.

Meskipun hanya orang biasa, Amel juga punya harga diri dan prinsip hidupnya sendiri.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status