Share

Bab 240

Tujuan utama Amel mengunjungi lokasi konstruksi Dimas adalah untuk menyatakan statusnya.

Melihat pemandangan tadi, Jessica menggertakkan giginya kuat-kuat. Kemudian, dia berbalik dan kembali ke asramanya.

"Sayang, aku baru saja berpikir untuk meneleponmu." Dimas menarik Amel untuk duduk di sampingnya dengan gembira.

"Kenapa kamu mengunci pintunya? Padahal jelas-jelas kamu ada di kantor."

Dimas tidak bisa menyembunyikan rasa muaknya saat mendengar kata-kata itu. "Kalau aku nggak mengunci pintunya, selalu ada orang yang datang menggangguku."

Amel sudah bisa menebak orang yang dimaksud oleh Dimas tersebut.

"Cepat makan siang selagi masih panas. Nanti kalau sudah dingin jadi nggak enak."

"Sayang, kamu pasti juga belum makan siang, 'kan? Ayo kita makan bersama." Dimas mendorong piring yang sudah diletakkan di atas meja ke arah Amel.

Keduanya makan sambil mengobrol. Jessica yang sesekali mendengar suara tawa mereka dari ruang sebelah, merasa cemburu di dalam hatinya.

"Nggak ada yang spesial
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status