Share

Bab 231

Mendengar itu, Dimas langsung tersenyum cerah. Kali ini adalah pertama kalinya Amel memanggilnya sayang di depan orang lain. Dimas pun langsung merasa sangat senang.

"Tepung ini cukup berat, biarkan aku membantumu." Clara segera pergi membantu tanpa basa-basi.

"Nggak perlu, aku bisa melakukannya sendiri." Dimas dengan mudah mengangkat kantong tepung protein tinggi, lalu membawanya masuk ke dapur.

"Clara, kemarilah. Ada yang ingin kutanyakan padamu," panggil Amel.

"Kak Amel, ada apa?"

"Clara, kenapa aku merasa sikapmu terhadap Dimas sangat aneh. Kamu terlihat sedikit terlalu menghormatinya. Katakan yang sejujurnya, apakah kamu takut padanya?"

Dimas menjadi gugup ketika mendengar apa yang Amel katakan. Dia sedikit khawatir Clara akan mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan.

Clara menggelengkan kepalanya sambil berujar, "Kak Amel, aku nggak takut padanya."

"Kalau kamu nggak takut padanya, itu berarti kamu tertarik padanya?" tanya Amel setengah bercanda.

Mata Clara membelalak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status