Share

Bab 215

"Menantuku membelikan semua makanan favoritku." Lili merasa makin puas dengan menantunya ini.

"Dimas, kamu juga harus makan sesuatu, lalu segera pergi ke lokasi konstruksi. Jangan sampai terlambat. Pergilah lebih awal, agar kamu bisa istirahat sebentar di sana."

"Aku nggak makan, aku ada rapat pagi ini. Bu, aku berangkat kerja dulu. Amel, kalau ada apa-apa dengan Ibu, segera telepon aku."

"Baik, cepatlah pergi." Amel bangkit, lalu mengantar Dimas hingga ke depan pintu.

"Amel, aku harus mengatakan bahwa Dimas adalah anak yang sangat baik. Dia perhatian, juga penyayang. Kamu harus hidup bahagia bersamanya."

"Ibu, jangan khawatir, kami akan menjalani kehidupan yang bahagia." Amel sangat senang karena pada saat itu dia salah mengenali orang, lalu secara tidak sengaja menikah dengan Dimas. Dia merasa sudah mendapatkan harta karun.

Saat siang hari, Dimas menyempatkan diri untuk mengantar beberapa vitamin, lalu segera pergi lagi.

"Ibu, airnya sudah habis. Biar kuambilkan air hangat untukmu. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status