Share

Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin
Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin
Penulis: ReyNotes

1. Pernikahan Jebakan

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-08 23:10:10

“Karena Anda menyetujui perjanjian ini, maka pernikahan akan diadakan satu minggu dari sekarang.”

Kelly terpaku di tempat. Pernikahan? Ia melamar kerja di perusahaan ini. Dan surat yang ditandatanganinya barusan adalah surat perjanjian kerja.

"T-tunggu dulu, Pak--"

Namun sayang, sebelum ia bertanya lebih lanjut, pengacara perusahaan yang barusan bicara padanya telah keluar dari ruangan.

Dengan tubuh gemetar, wanita cantik berkulit putih bersih itu membuka kembali lembaran kertas yang tadi ia setujui.

Matanya terbelalak saat membaca satu pasal yang bertuliskan bahwa ia akan dinikahkan dengan cucu pemilik perusahaan.

Gadis berusia 25 tahun itu sangat terkejut. Ia yang memutuskan keluar negeri karena ingin bekerja dan membanggakan keluarga, justru terjebak dalam pernikahan dadakan.

Bayangan rumitnya pernikahan dengan sang cucu konglomerat seketika membuat kepalanya pusing.

"Bagaimana bisa?!" teriak Kelly sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Kesadaran wanita itu baru pulih satu jam berikutnya. Sayup-sayup, Kelly mengerjapkan mata. Ia bernapas lega ketika mendapati dirinya masih berada di ruangan yang sama.

“Syukurlah kamu baik-baik saja.”

Seorang wanita berusia senja nampak tersenyum lega ke arah Kelly yang tengah menatapnya. Di sisi wanita tua itu, seorang lelaki tampan yang berdiri dengan kedua tangan terlipat di perut datar, menatapnya dingin.

Dengan tertatih, gadis itu mencoba bangun dari posisinya saat ini. "Ah, maafkan saya, Nyonya--"

“Kenalkan, namaku, Eliza. Salah satu pemilik perusahaan Richmont.” Wanita yang tampak elagan itu menjulurkan tangan.

Kelly mengangguk sekilas, membalas uluran tangan tersebut. "Kelly,” katanya singkat dan lemah.

“Itu, cucuku, Brandon." Eliza menoleh pada lelaki yang berdiri dengan wajah datar di belakangnya. "Dialah calon suamimu.”

Seketika, Kelly kembali teringat kejadian yang membuatnya pingsan. Dia menatap Brandon, calon suami dadakannya yang tampak begitu marah dengan rencana perjodohan ini.

“Granny yakin mau menikahkanku dengan remaja ini?" komentar Brandon disertai dengusan sinis.

“Umurnya dua puluh lima. Mungkin karena wajahnya imut jadi terlihat masih seperti remaja.” Eliza bicara pada cucunya dengan seringai aneh di wajah.

Meski kesal sebab dikatai gadis remaja, Kelly kali ini setuju pada Brandon.

Dengan berani, gadis itu menyuarakan penolakannya. “Maaf, Nyonya Eliza. Aku pun tidak mau menikah."

Wajah Nyonya Eliza yang berwibara kemudian tersenyum pada Kelly. “Nak, bukankah kamu sudah menyetujui perjanjian itu? Dalam perjanjian, jika kamu menolak, kami bisa menuntutmu.”

‘Degh.’

Kelly menahan napas mendengar pernyataan Eliza.

"Tapi, Granny... Aku bahkan tidak kenal dia."

Namun, lagi-lagi, ucapan Brandon hanya dianggap angin lalu oleh Eliza.

“Kalau begitu, antar Kelly pulang ke apartemannya, sekalian kalian saling mengenal satu sama lain,” titah Eliza membuat Brandon tak bisa berkutik. "Dan kamu, Kelly... Perjanjian yang sudah disetujui tidak bisa dibatalkan, atau... Kamu akan mendapatkan kerugian besar."

Setelahnya, sosok nenek yang masih terlihat cantik di usianya itu melenggang pergi.

Embusan napas panjang dan raut kefrustrasian tampak di wajah Kelly. Tanpa kata, ia bangkit dan meraih tasnya. “Tidak usah mengantarku. Aku bisa pulang sendiri,” ucapnya pelan pada Brandon.

Brandon mendengus kasar. “Aku juga malas mengantar wanita aneh sepertimu, tetapi Granny sudah memerintah dan aku harus menurutinya.”

Setelahnya, lelaki itu memimpin jalan, meninggalkan Kelly yang mengerutkan dahi di belakang.

Tak ingin jadi pusat perhatian, Kelly pun terpaksa mengikuti langkah lelaki itu tanpa kata.

Mereka masuk ke dalam lift khusus direktur yang langsung keluar di tempat parkir, di mana mobil pribadi Brandon berada.

 “Kamu pasti membutuhkan banyak uang, sampai berani menjual diri." Dalam perjalanan, Brandon berkata ketus. "Berapa uang yang Granny tawarkan padamu?”

Tersinggung, Kelly membelalakkan mata ke samping. “Enak saja aku menjual diri.” Ia mendengus kesal. “Aku menandatangani berkas, yang ternyata berisi tentang perjanjian pernikahan! Siapa yang sangka, perusahaan besar bisa menjebak calon pegawainya?”

Brandon menaikkan sudut bibirnya. “Menandatangani berkas tanpa membaca? Apa kamu bodoh?”

Wajah Kelly merah hingga ke telinga. Tak terima dikatakan bodoh, Kelly membalik tubuh ke samping dan menatap berang lelaki yang sedang menyetir itu.

Namun Kelly malah tertegun sejenak. Sial. Ia baru menyadari dari jarak dekat, lelaki itu terlihat sangat tampan. Tubuh lelaki itu juga begitu harum parfum yang belum pernah ia temukan sebelumnya.

Dua kriteria lelaki impiannya ada pada Brandon, tampan dan harum. Sadar tak seharusnya terjerat pada pesona lelaki itu, ia pun mencari-cari sisi buruk Brandon.

Kelly menatap telinga pria itu yang tersemat sebuah anting. Bagus. Ada alasan untuk tidak menyukainya meski ia sangat tampan dan wangi. Ia tidak menyukai lelaki bertindik.

“Kenapa kamu menatapku tanpa berkedip?” sentak Brandon saat Kelly hanya terpaku.

“Ka-kamu ...." Jantung Kelly berdegup kencang. Ia memutar pandangannya kembali menjadi lurus. "Kamu juga bodoh karena mau saja dinikahkan dengan wanita yang tidak kamu kenal sama sekali.”

Brandon mengumpat kasar. “Sial! Beraninya kamu mengataiku bodoh?!”

Kelly tersentak mendengar nada tinggi tersebut. Setiap kata yang keluar dari bibir Brandon benar-benar melukai hatinya.

“Kamu yang lebih dulu menghinaku. Aku hanya membela diri.”

Setelahnya, ada jeda keheningan beberapa saat. Melihat Brandon yang sangat berapi-api, Kelly semakin tidak ingin terjebak dengan lelaki itu.

Mesku mungkin pernikahan ini adalah pernikahan kontrak, tetap saja ia agaknya tidak sanggup bila harus mendengar ocehan menggores hati Brandon setiap hari.

“Pasti ada yang bisa kita lakukan untuk membatalkan pernikahan ini.Kelly memijat keningnya. "Atau aku kabur saja ke luar negeri?”

Lelaki tampan itu malah meledakkan tawanya. “Keluarga kami sangat berpengaruh di sini. Usahamu hanya akan sia-sia.”

“Lalu, bagaimana ini?” gumam Kelly. Sekarang, ia sedikit panik mengetahui keluarga Richmont yang menjebaknya punya banyak kuasa. “Lagi pula, kenapa Nyonya Eliza memintaku menikahimu?”

“Tanya sendiri pada Granny. Itu juga kalau kamu berani.”

Rasanya percuma bicara pada mahluk menyebalkan di sampingnya ini.

Kelly berpikir keras sambil menatap jalanan melalui jendela di sampingnya. Apa ia harus meminta pertolongan pada keluarganya? Ia yakin, keluarganya yang juga berpengaruh itu pasti bisa dengan mudah melepaskan ia dari jerat pernikahan ini.

Namun, Kelly menggelengkan kepalanya ketika mengingat kondisi daddy-nya yang memiliki penyakit jantung. Mendengar berita ini mungkin akan membahayakan nyawa sang Daddy.

Tidak kehabisan akal, Kelly kembali memutar idenya untuk mencari penolakan yang mungkin bisa diterima keluarga Richmont.

Hingga sebuah ide gila pun tercetus dari bibirnya.

"Brandon, aku tidak bisa menikahimu. " Ia menatap ke arah lelaki itu. Jantung Kelly kembali melonjak, berbanding terbalik dengan ekspresi lelaki itu yang masih datar. “Itu karena... aku sedang hamil!”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
happyface
masa sih hamil? bohong ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   2. Demi Tiga Triliun

    Cittt!Mobil sport yang dikendarai Brandon langsung berhenti tiba-tiba.Tubuh Kelly sampai terdorong ke depan. Brandon mengerem mendadak dan menepikan mobilnya di pinggir jalan.“Apa katamu? Hamil?” Mata Brandon menatap tajam sambil melirik perut Kelly yang rata.Sedikit gentar, Kelly mengangguk singkat.Ini mungkin gila, tapi Kelly yakin, keluarga seperti Richmont pasti tidak akan mempertaruhkan nama besar mereka dengan memiliki menantu yang telah hamil di luar nikah.Namun detik berikutnya, Kelly mengerutkan kening mendengar Brandon tergelak geli."Oh, Tuhan. Granny benar-benar keterlaluan kali ini!" ucap lelaki itu di sela tawanya. "Bagaimana mungkin Granny memilih gadis bodoh seperti ini untuk menikah denganku?""Hey, tutup mulutmu!" Kelly membalas dengan wajah bersungut-sungut. Ia bukan gadis polos. Ia hanya sedang apes saja bertemu dengan keluarga Richmont yang menjebaknya."Kalau kamu sudah mengenal Granny, aku jamin kamu tidak akan berani mengeluarkan alibi bodoh itu."Brandon

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   3. Kesempurnaan VS Kejelekan

    “Ini kamarmu.”Brandon membuka satu pintu di apartemennya.Kelly bersorak dalam hati. Ia senang, sebab ternyata mereka tidak tidur satu kamar.“Dan pelajari ini.” Brandon memberikan satu dokumen ke tangan Kelly.Kelly membuka dan membaca sekilas. Isinya tentang skenario pertemuan Kelly dan Brandon. Dari awal kencan, hingga Brandon melamar Kelly. Semua kebohongan yang terencana rapi.'Benar-benar tipikal orang kaya yang memiliki rencana rapi!' dengus gadis itu dalam hati.“Pernikahan kita adalah pernikahan terbuka. Jadi, kita tidak ikut campur dengan urusan masing-masing. Aku masih bisa memiliki kekasih dan kamu ... aku tidak perduli kamu mau apa.” Brandon berkata tegas.Dengan tatapan malas, Kelly mengangguk. “Syukurlah. Aku mau tetap bekerja."“Tak masalah. Kamu akan bekerja di perusahaanku." Mata Brandon yang tajam lalu mengarah padanya, "Tetapi, tetap rahasiakan statusmu!”Kepala Kelly kembali mengangguk. Tanpa kata lagi, Brandon keluar dari kamar dan membanting pintu di belakangny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   4. Daftar Balas Dendam

    “Sial!” Kelly mengumpat dalam hati.Wanita cantik itu berdiri di depan cermin. Ia meraba bibir bawahnya yang sedikit bengkak akibat lumatan Brandon barusan.Sementara setelah melontarkan kata cibiran, lelaki itu melenggang pergi dengan santainya. Brengsek!Ini bukan ciuman pertama Kelly. Tetapi, ia kesal diperlakukan kasar. Bertambah satu alasan Kelly untuk membalas dendam pada Brandon sekarang.“Aku harus segera menyelesaikan misi keluarga kaya ini.” Kelly mendengus pelan sambil berdandan. “Setelah Brandon mendapatkan uang perwaliannya, ia pasti akan setuju untuk langsung bercerai.”Kemudian, setelah memastikan riasannya cukup memukau, meski tipis... Ia segera keluar dari kamar.Ternyata, Brandon menunggu di depan pintu. Lelaki itu segera menyamai langkah dan menggenggam tangan Kelly.Tentu saja Kelly berontak, namun Brandon lebih kuat menahannya. “Pengacara harus melihat kita sebagai pasangan suami-istri sungguhan. Romantis dan saling mencintai.” Brandon berkata, seolah memberi alas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   5. Pegawai Rendahan

    “Gracia adalah ... tunangan Brandon.”Selepas kepergian keluarga Richmont, Kelly duduk sendirian di sofa ruang keluarga. Ia berusaha mencerna, bahwa Brandon ternyata memiliki tunangan yang tidak direstui keluarga Richmont.Dan kini, entah karena alasan apa, keluarga kaya raya itu ingin ia menjauhkan Brandon dari tunangannya.Bahkan Eliza menawari uang satu milyar pada Kelly jika berhasil membuat Brandon dan Gracia putus hubungan."Argh! Problem orang kaya, kenapa pelik sekali?!" ujar Kelly seraya menjenggut rambutnya, frustrasi.Pusing memikirkan masalah Brandon, Kelly mengalihkan perhatian pada ponselnya. Beberapa pesan dari keluarganya baru terbaca. Ia mengembuskan napas berat sebelum menekan tombol video call.“Haii, Kel.” Louis, salah satu kakak Kelly langsung menjawab. ”Di mana ini?”“Mmm ... galeri, Kak.” Kelly terpaksa berbohong. “Sedang jalan-jalan santai menikmati desain bangunan modern.”Tak lama kemudian, dua kakak Kelly yang lain ikut bergabung. Mereka menanyakan bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   6. Kenapa Kamu Menatapnya?

    “Bubar!”Kelly dan ketiga wanita muda di depannya tersentak kaget. Ian berdiri di belakang mereka dengan wajah garang.“Jangan ganggu Kelly bekerja. Ingat itu!” Ian mengancam para wanita yang langsung menunduk dan menjauh.Dari balik punggung Ian, Kelly melihat wanita-wanita pergi ke meja masing-masing dengan masih meliriknya sinis.“Maaf atas sambutan yang kurang enak.” Ian mengembuskan napas berat. “Aku sedang berjuang memperbaiki suasana bekerja yang kondusif di tempat ini.”Kelly hanya tersenyum dan mengangguk berbarengan. Padahal dengan Ian membelanya di depan seluruh karyawan, ia pasti akan lebih mendapat cibiran sebagai anak baru kesayangan bos HRD.“Ini, tolong fotokopi untuk rapat satu jam lagi. Nanti Ria akan membantumu.” Ia mengenalkan wanita di sampingnya kepada Kelly dan kemudian pergi ke salah satu ruangan.Kelly langsung menyukai Ria. Wanita energik dengan potongan rambut lelaki dan make up natural. Bahkan gayanya pun terlihat maskulin dengan blazer dan celana panjang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   7. Kurang Kasih Sayang

    “Granny minta ia belajar di sini selama Granny pergi ke luar negeri.” Kali ini, Brandon yang memberikan alasan."Benarkah?" Gracia terdiam sejenak. Mata curiganya tak lepas mengamati Kelly. Ia kembali ke negara ini karena mendengar kabar dari pelayan mansion yang menjadi mata-matanya, bahwa ada seorang wanita cantik yang tinggal bersama Brandon. Otaknya langsung menyimpulkan sesuatu, jika mungkin saja Kelly adalah orangnya.Setelah jam kerja usai, Brandon kelaur dari ruangannya dan memberi kode pada Ian untuk pergi. Kebetulan saat itu, Ian sedang mengobrol dengan Kelly."Ayo, Gracia," katanya kemudian menggenggam tangan Gracia dan menuntunnya masuk ke dalam lift.Sebenarnya, wanita itu masih sangat penasaran pada Kelly. Hanya saja, ia harus memakai strategi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Brandon selama ia pergi.Ia tidak boleh gegabah, salah-salah, tindakannya itu justru menjegal usahanya untuk kembali ke sini.Gracia tersenyum, lalu berpikir untuk bertindak seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   8. Lelaki Kesepian

    Kelly kembali sendirian ke mansion. Saat makan malam, ponsel Kelly bergetar. Nama Kak Sacha tercantum di layar. Kelly membalas panggilan telepon dari kakaknya tersebut.“Kak Cha,” sapa Kelly.“Hai. Sedang apa?”“Makan malam. Ada apa, Kak?”Beberapa saat mereka bertukar cerita tentang menu makan malam. Kelly cukup terhibur oleh telepon kakaknya karena ia kesepian di mansion sendirian.“Kalau Kak Cha ke sini aku ajak ke restoran di dekat apartemen. Menunya enak dan harganya pas untuk pegawai seperti aku.”“Kebetulan. Kak Cha menelepon untuk mengabari kalau aku akan berkunjung, sekalian menemani Cedric seminar di sana. Kamu tidak keberatan kami menginap di apartemenmu, ‘kan?”Kelly terdiam beberapa saat. Bagaimana mungkin ia menolak kedatangan kakaknya? Masalahnya sekarang ia tidak tinggal di apartemen.Juga tidak mungkin ia berkata bahwa ia telah menikah dan tinggal di mansion sang suami. Bisa geger keluarganya dan mungkin akan terjadi perang antara keluarganya dengan keluarga Richmont.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   9. Kalian Pacaran?

    Pagi harinya, Kelly terbangun karena suara notifikasi pesan. Ia memanjangkan tangan untuk meraih ponselnya di meja nakas di samping ranjang. Dengan mata menyipit, Kelly membaca pesan yang ternyata dari Brandon.“Mmmm ... Brandon bilang aku tidak boleh keluar dari kamar? Memangnya kenapa?” Kelly mengerutkan kening.Kelly akhirnya duduk dan bermain ponsel hingga bosan. Lalu, Kelly memutuskan mandi dan bersiap untuk kerja. Hingga ia selesai berdandan, dan belum menemukan pesan lain dari Brandon.Merasa bingung karena takut terlambat bekerja, Kelly mengetik pesan untuk Ian. Lelaki itu segera membalas dan berkata akan menjemput Kelly.Satu jam kemudian, pintu kamar Kelly diketuk seseorang. Ian berdiri di depan pintu saat Kelly membukanya.“Sudah siap?” Ian bertanya.“Sebentar, aku ambil tas.”Ian mengajak Kelly berjalan memutar ke belakang mansion. Kelly yang jarang berkeliling hanya mengikuti Ian tanpa banyak protes. Hingga mereka tiba di depan sebuah mobil mewah.Kelly terdiam saat Ian m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24

Bab terbaru

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   79. Badai

    Kelly berlari ke kamarnya. Air mata mengalir ke pipi. Sesungguhnya ia menyesali apa yang ia ucapkan pada Brandon.Lelaki itu tampak syok mendengar Kelly memintanya pergi. Kelly tetap menggeleng meski Brandon berkata ia akan berusaha menjadi lelaki yang diidamkan Kelly."Hiks, hiks." Kelly menangis sendirian di kamar.Ia butuh seseorang untuk menenangkannya. Tapi saat ini semua penghuni mansion sibuk. Terngiang ucapan Mommy Keyna.Bagaimanapun, kamu harus bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuan. Masalah itu mendewasakan pemikiran.Dengan kasar, Kelly mengusap pipi. Ia membayangkan keburukan Brandon agar hatinya tidak sakit mengingat kepergiannya."Dia bertato, memakai anting, merokok, minum alkohol, dingin, aneh, tidak perhatian, semena-mena .... " Kelly meracau sendiri.Lalu setelah beberapa kali menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Kelly menyetel musik dengan lagu galau keras-keras, lalu memejamkan mata.Rasanya belum lama Kelly tidur, ia terbangun karena suara petir

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   78. Tempatmu Bukan di Sini

    “Ini maksudku dulu.” Keyna berucap pada William dan anak-anak sambungnya. “Kalian terlalu memanjakan Princess, hingga telah dewasa begini ia bingung memutuskan sesuatu.”Louis menggeleng. “Tidak juga. Buktinya, Kelly bisa memutuskan ia mau berkarir di luar negeri.”“Maksudku mengambil keputusan saat terkena masalah.” Keyna bersungut.Keyna, William dan ketiga putra-putrinya saat ini berkumpul di ruang keluarga. Mereka membicarakan tentang bagaimana Brandon yang sangat gigih ingin menemui Kelly. Sampai saat ini, Keyna merasa Kelly masih bingung dan mengulur-ulur waktu.“Aku sudah mengarahkan Princess. Kamu benar Baby, dia memang sulit menyelesaikan masalahnya.”“Brandon juga sama keras kepalanya. Andai ia mau menjelaskan kenapa ia ingin bertemu Kelly, kita bisa menyampaikannya pada Kelly, bukan?” Frederix menyalahkan Brandon.Satu jam berbincang, mereka tidak menemukan solusi selain menunggu. Meski begitu, anggota keluarga Dalton berjanji akan membimbing Kelly untuk secepatnya menyeles

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   77. Tirai Merah Jambu

    Meski hanya kata 'Terima kasih' itu sudah cukup membuat Brandon tidak dapat tidur. Otaknya berpikir terus apa lagi yang bisa membuat Kelly senang dan akhirnya membuka komunikasi dengannya."Tapi, Cedric bilang, Kelly tidak terlalu tertarik dengan berbagai barang mewah yang ku kirim." Brandon menggumam sambil menatap langit-langit kamar.Lelaki tampan itu mengembuskan napas panjang. Ia tersenyum menatap berbagai foto-foto Kelly yang bersenang-senang dengan para idolanya.Rencana gila itu tiba-tiba terlintas saat mendengar penuturan Edzard tentang kesukaan Kelly. Ia beruntung selebriti yang digandrungi Kelly bersedia datang. Tanpa banyak negosiasi, Brandon menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh manager artis-artis itu."Apa aku panjat saja balkon kamar Kelly?" Brandon mulai mempertimbangkan idenya.Besok pagi, Brandon datang ke mansion. Ia hanya diperbolehkan menunggu di halaman depan. Sampai seharian ia belum bisa menemukan yang mana balkon kamar Kelly.Esok harinya, Brandon datan

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   76. Kedatangan Idola

    “Apa sih, Kak?” Kelly terkejut karena ditarik-tarik Louis keluar kamar.“Kak Lou nggak tau bagaimana, tapi ada tamu penting untukmu.” Louis berkata dengan panik.Lalu di tengah lorong berhenti sejenak. Ia mengamati penampilan sang adik. Tangannya merapikan rambut dan mengangguk puas.“Untung kamu cantik alami. Tanpa make up, sudah Ok.”Kelly mengerutkan kening dalam-dalam mendengar ucapan Louis. Mereka menuju foyer yang ternyata telah banyak anggota keluarga yang berkumpul. Ia semakin penasaran.“Hai, Kelly.” Seseorang menyapa Kelly dengan ramah.Sontak, Kelly terkejut bukan main. Saking kagetnya ia hanya bisa melongo pada sosok idoal yang berdiri di hadapannya. Matanya mengerjap untuk meyakinkan bahwa penglihatannya tidak salah.“Kenalkan. Aku Chris Marvin dari grup band Clodplay.” Lelaki itu menjulurkan tangan pada Kelly.“Eh, oh, iya.” Dengan gugup, Kelly membalas jabatan tangan tersebut.Lalu ia diam kembali. Sepertinya ia tidak dapat mendengar suara-suara yang bicara di sekitarny

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   75. Menyusun Rencana

    “Apa Brandon memang begitu? Suka memaksakan kehendak?”Kelly merenung mendengar cerita tentang pasien terakhir sang Mommy tadi sore. Sebelum makan malam, Keyna mampir ke kamar Kelly untuk meneriksa keadaan putrinya sekaligus menceritakan apa yang Brandon lakukan di rumah sakit.Mau tak mau, Kelly jadi mengingat apa saja yang Brandon lakukan. Bayangan sosok tampan itu kini terlihat jelas di pelupuk mata.“Nggak sih, Mom. Dia cukup demokratis, mau mendengar pendapat. Terkadang aku malah merasa ia sangat penurut pada Granny Eliza, itu sebabnya tidak bisa menghindar dari pernikahan yang dirancang Granny.”Keyna melirik sang putri yang berbicara hal baik tentang Brandon. Ia lalu melihat coklat pemberian Donald dan Florence di samping ranjang Kelly.“Sudah dicoba coklatnya?” Keyna mengendik pada kotak mewah itu.Kepala Kelly menoleh pada objek yang dimaksud Mommy Keyna. Lalu meraih kotak tersebut dan membukanya.“Aku sudah makan setengahnya.” Kelly terkekeh. “Mommy mau coba?”Keyna ikut ter

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   74. Obatnya Hanya Satu

    “Ini pasien terakhir, Dok.” Suster berkata pada Keyna yag langsung mengerutkan dahi.Dokter spesialis jantung itu menatap jam di dinding. Lalu menggeleng tak percaya pada pernyataan suster.“Kok bisa? Biasanya kamu sampai kewalahan mengatur jadwalku.” Keyna terkekeh.“Ada pasien spesial yang membooking jam praktek dokter.” Suster hanya tersenyum, meletakkan berkas pasien baru lalu membukakan pintu.“Selamat sore, Dokter Keyna.”Suara bass itu membuat Keyna mendongak. Ia mengerjapkan mata beberapa kali melihat sosok tampan yang berdiri di depannya.“Brandon. Apa yang kamu lakukan di sini?”Brandon mengendik pada berkas di atas meja Keyna. “Aku pasien terakhir anda.”Segera, Keyna membuka berkas dan membacanya cepat. Ia mengembuskan napas panjang lalu mengangguk.“Silahkan duduk.”“Terima kasih.” Brandon duduk di kursi pasien di depan Keyna.Setelah berhasil membujuk Cedric, Brandon akhirnya tau jadwal praktek Keyna. Lalu, dengan kemampuannya bernegosiasi, Brandon meminta setengah waktu

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   73. Sekutu Baru

    Brandon mengangkat tinggi kedua alisnya mendengar ucapan Jasmine. Sementara Edzard menatap tajam Brandon. Keduanya saling adu pandang.Tentu saja saat ini Brandon bersiaga. Ia pernah kena pukul Louis dan tidak mau kejadian itu terulang lagi.“Kelly belum bisa ditemui saat ini.” Edzard mengabaikan pernyataan Jasmine.Brandon memicingkan mata pada Edzard. “Kamu juga bukan penghuni mansion ini. Kenapa kamu yang memutuskan?”“Hei! Meski bukan anggota keluarga Dalton, kami sudah dianggap keluarga dan bisa bebas keluar masuk mansion ini. Dari pada kamu yang hanya bisa masuk sampai foyer.” Jasmine meledek Brandon.Kepala Brandon menggeleng samar. Ia mendengus pada Jasmine, lalu menatap Edzard. “Kamu mau kuliah? Ayo, aku antar.”Tanpa menunggu jawaban Edzard, Brandon keluar. Si kembar saling bertatapan, merasa aneh dengan tawaran Brandon.“Sana, ikut saja. Lumayan pakai mobil sport limited edition.” Jasmine mendorong kakaknya.“Tadi nyusuh hajar sekarang malah disuruh ikut mobilnya. Gimana, s

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   72. Senyummu Saja Berubah

    “Dua kali? Wow ... aku tak menyangka. Benar dugaanku dong. Kalau nggak enak pasti kamu nggak mau lagi, kan?” Jasmine terkekeh sendiri.Kelly tetap teguh untuk tidak menceritakan detail tentang hubungan ranjangnya dengan Brandon. Meski Jasmine adalah sahabatnya, menurutnya itu adalah hal yang tabu untuk diceritakan.“Aku jadi tambah bingung sama hidupku.” Kelly mengeluh.Setelah memutuskan hubungan dengan Edzard, Kelly merasa percintaannya tidak mulus. Lalu ia menduga itu semua karena karma padahal semua keluarga sudah mengira bahwa Kelly dan Edzard akan menikah.“Jangan ngomong begitu.” Jasmine menyanggah asumsi sahabatnya. “Menurutku kamu malah baik banget memutuskan Ed karena kita tau ia naksir Leona.”Kelly terkekeh. “Tapi, aku sempat patah hati lho. Ternyata Ed tidak secinta itu sama aku.”“Aku sempat marah sama Ed. Aku nggak ngomong sama dia hampir satu bulan.”Mereka mengenang saat itu. Edzard sendiri bingung dengan perasaannya. Ia mengaku sangat menyayangi Kelly namun begitu mas

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   71. Bagaimana Malam Pertamamu?

    Kelly menoleh ke pintu yang diketuk dan terbuka. Sebuah kepala melongok masuk. Detik berikutnya, Kelly menjerit senang.“Jasminee!!”Sahabat Kelly itu terkekeh lalu masuk diikuti saudara kembar lelakinya yang membawa bunga besar. Jasmine langsung memeluk Kelly sementara Edzard meletakkan rangkaian bunga setinggi dada itu di samping ranjang.“Kami sangat terkejut!” Jasmine memasang wajah kaget disertai anggukan keras oleh Edzard.“Kamu menikah rahasia? Hamil anggur? Lalu dikuret? Terus mau cerai? Gilaa. Otakku tak sanggup menerima informasi mengejutkan begini.” Jasmine menepuk dahinya.Belum sempat Kelly menyahut, suara geram menimpali.“Siapa lelaki kurang ajar itu? Aku akan menghajarnya!”Malas banyak bicara, Kelly mengotak-atik tablet yang sejak tadi ia pegang untuk menonton. Setelah menemukan informasi lengkap mengenai Brandon, ia memberikan tablet tersebut pada Jasmine dan Edzard.“Brandon Richmont. Aku terjebak pernikahan dengan dia.”Dengan rasa penasaran yang besar, Jasmine men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status