Share

82. Harusnya Saya Membunuhnya

Harusnya Saya Membunuhnya

***

“Kau sudah siap?” tutur River di depan kamar Adeline.

Tak ada sahutan, jadi River pun mengetuk pintu itu.

“Adeline? Aku akan masuk.”

Sementara di dalam, Adeline tak mendengar River karena terlalu fokus memakai dress. Dia kesulitan mengikat tali di bagian punggungnya.

“Aish, susah sekali. Mengapa rubah itu memberiku gaun seperti ini?!” gerutunya kesal pada River.

Ya, gaun merah dengan model telanjang punggung itu, memiliki tali yang cukup rumit. Tentu saja Adeline kesulitan memakainya.

“Siapa yang kau panggil rubah, hm?” bisik River dari belakang.

Adeline sontak terkejut, lehernya menegang saat menyadari River masuk dan kini tepat berdiri di belakangnya.

“Sejak kapan kau ada di sini?” tukas wanita itu menatap River dari cermin.

“Kalau susah, harusnya kau minta bantuan, istriku,” bisik River meraih tali dress Adeline.

Dia membongkar simpulnya, mengikat ulang tali itu lalu menarik pinggul sang istri hingga merapat padanya. Sial, desiran aneh mengalir saat t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Siap, stay tune yah Kak Tinggal penyelesaian konflik Freya nih hehe
goodnovel comment avatar
Ai Dan
aku harap segera selesai untuk masalah freya dan fokus pada river juga adeline
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Terima kasih buat teman-teman yang sudah baca sampai bab ini makasih juga buat yang kasih gem luv luv
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status