Share

Ternyata oh Ternyata

Penulis: CH. Blue Lilac
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-09 15:12:18

Mendengar Jean masih meragukan dirinya. Nilam pun kemudian berkata, "Kalau bapak nggak percaya, buka aja sendiri Pak!"

Jean menyeringai saat mendapatkan lampu hijau dari Nilam. Jadi tanpa ragu-ragu, Jean pun mulai melepas kaitan bra di punggung Nilam.

"Gimana Pak? Bagus nggak?"

Jean tak menjawab. Dia hanya diam tak berkedip memperhatikan milik perempuan 20 tahun yang tersaji di depan matanya.

"Pak? Gimana?"

"Pak Jean!"

"Pak!!!"

*

*

*

*

"Pak Jean?"

"Eh— hah?! Apa?!" Jean tersentak dari pikiran mesumnya. Ia menoleh ke belakang dengan wajah bingung yang membuatnya terkesan seperti orang bodoh.

Nilam mengerutkan keningnya saat memperhatikan si bos gelagapan seperti itu. Entah apa yang dipikirkan Jean sampai-sampai pria itu melamun seperti sekarang.

"Bapak mikirin apa? Kok sampai pipi bapak merah kayak gitu?"

Jean menelan ludah. Menatap Nilam yang berdiri
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
sok suci jelas" udah nikmatin gitu kauuu elisha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Awal Mula Tawaran Datang

    Flashback]"Ayo dong Elisha. Mau ya jadi sekretarisnya Bos Dikta? Dia orangnya baik dan loyal kok. Aku jamin hidup kamu bakalan tentram kalau kerja sama dia."Elisha mengerutkan keningnya. Meskipun berulang kali lawan bicaranya ini berusaha untuk meyakinkan dia agar mau menjadi sekertaris pribadi Dikta, namun entah kenapa Elisha masih ragu untuk menerima tawaran tersebut. Padahal iming-iming yang dikatakan Mbak Ratih sangat menarik perhatiannya."Tapi Mbak, aku ini udah punya suami dan anak lho. Kan biasanya bos itu suka cari sekertaris yang singel.""Bos Dikta itu beda Elisha. Dia bakal pilih sekertaris yang sesuai kriteria dia," balas Mbak Ratih lagi. "Jadi sebenarnya ada tiga kandidat buat gantiin aku. Dan salah satunya ya kamu.""Tiga kandidat Mbak? Kok banyak banget?""Ya emang selalu gitu Sha. Sama kayak aku dulu. Kita bakal di ajuin buat Pak Dikta pilih. Kalau cocok ya kita bisa langsung jadi sekretarisnya.""Teru

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Perselingkuhan yang Nikmat

    Kali ini Elisha yang menjadi sangat gugup saat manik tajam itu menelusuri lekuk tubuhnya dari atas hingga bawah. Mata bosnya itu seakan sedang menelanjangi Elisha."Kamu beneran udah nikah?"Elisha pikir, ia akan langsung di tolak seperti kedua kandidat sebelumnya. Tapi ternyata, Dikta malah mengajukan pertanyaan itu untuknya."Be— bener Pak. Saya udah nikah dan punya satu anak."Dikta memindai wajah dan tubuh Elisha sekali lagi. Kulitnya putih, rambutnya panjang dan sedikit ikal. Dan lagi, perempuan itu tidak terlihat seperti seseorang yang sudah melahirkan. Lekukan pinggang Elisha begitu indah, perutnya pun tampak datar-datar saja dan tidak terlihat bergelambir. Payudaranya pun juga tampak masih kencang, dan yah— ukurannya memang tampak lebih besar dibandingkan Nina dan Dita."Anak kamu usai berapa?""Jalan 8 tahun Pak.""Oh— udah besar ternyata.""Iya Pak."Mbak Ratih yang berdiri di belakang Elisha

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Kepikiran Terus (21+)

    Elisha tidak langsung menyalakan mobilnya ketika setelah masuk ke dalam sana. Ia malah mengambil ponsel dan mengecek pesan yang masuk benda itu sejak tadi."Mas Jean kenapa kirim foto banyak banget?"Dengan rasa penasaran ia mencari tau foto apa saja yang dikirim oleh suaminya. Dan begitu gambarnya di buka, Elisha seketika terdiam."I- ini kan..." Hati Elisha merasa terpukul. Bagaimana tidak, Qila yang harusnya tertawa bersamanya justru terlihat bahagia saat bersama orang lain. Apalagi orang itu adalah pembantunya.Yap, benar. Jean sengaja mengirim foto-foto Qila saat membuat cup cake bersama Nilam. Dan yang makin membuat ia terenyuh karena anaknya bisa begitu bahagia saat bersama orang lain."Harusnya aku di sana ama Qila. Bukannya nurutin nafsu Pak Dikta sampai bikin Qila sedih." Air mata Elisha mulai jatuh di atas pipinya. Hatinya meradang hanya karena merindukan momen kebersamaan dengan anaknya."Rasanya aku nggak sanggup ker

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Kok baunya aneh?

    Saat tiba di meja makan, aroma masakan buatan Nilam langsung menggoda indra penciuman keduanya. Bahkan Qila yang sudah duluan berada di meja makan, tampak tak sabar ingin segera menyantap makanan itu. "Silahkan di nikmati Pak, Bu. Saya mau ke belakang dulu buat beresin dapur." Itulah yang dikatakan oleh Nilam sebelum pamit dari hadapan majikannya. "Makasih ya Nilam," balas Elisha di penuhi tawa bahagia. Begitu Nilam masuk ke dapur, perempuan 20 tahun berbody seksi itu tidak langsung berbenah. Ia justru memperhatikan geral-gerik Elisha yang sedang mengambilkan nasi dan lauk untuk Jean. Ia dapat melihat bagaimana reaksi manis tuannya saat menerima makanan dari sang istri. Suasana di meja makan itu terasa hangat dan membuat semua orang menjadi iri. Termasuk Nilam. Ia ingin sekali mengambil alih posisi Elisha. Menjadi istri sempurna yang disayang suami dan anaknya. Punya banyak uang pula.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Jean dan Otak Nakalnya (21+)

    Sebenarnya lokasi restoran milik Saka berada di area mall ternama di wilayah itu. Jadi saat keluar dari sana, Jean bisa sekalian cuci mata. Banyak toko yang ia lewati, dari mulai elektronik hingga aksesoris.Namun ada satu toko yang sangat menarik perhatiannya. Yaitu toko pakaian dalam. Yup— toko yang menjual banyak baju dalaman dari bra hingga bawahan, baju tidur hingga lingerie dengan berbagai model tersebut cukup membuatnya tertarik.Tanpa sadar, pria itu masuk ke dalam. Ia memperhatikan beberapa jenis lingerie yang menurutnya sangat cocok dipakai untuk Nilam. Yah, dengan bodohnya ia malah memikirkan untuk membeli dalam untuk si pembantu, dan bukan untuk istrinya.Ada banyak jenis lingerie. Tapi yang menarik perhatian Jean adalah jenis korset dan buister. Jenis Lingerie yang menutupi area payudara hingga atas pusar. Yang akan membuat payudara Nilam kian membesar serta menonjolkan lekuk pinggang yang akan semakin menawan. "Pasti cocok banget Ni

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Gosip Perselingkuhan

    "Udah jelas lah aku harus ngapain."Ibu kandung Qila itu menggigit lidahnya. Ia tidak tahan ingin menampar Dita karena terus mendesaknya seperti ini. "Oh, kamu mau lapor ke Mas Jean?""Hm. Itu emang yang aku rencanakan.""Kamu pikir Mas Jean percaya sama kamu?""Mungkin enggak. Maka dari itu aku akan mengumpulkan bukti yang banyak. Supaya suami kamu tau, jika istrinya punya affair sama bos sendiri." Dita menyeringai puas saat melihat wajah khawatir Elisha. Perempuan itu jadi semakin percaya jika ada sesuatu di antara teman baiknya ini dengan sang Bos."Kenapa wajah kamu pucat Sha? Kamu takut ketahuan ya?" cibir Dita lagi. Kamu pasti khawatir kan kalau suami kamu tau apa yang terjadi?"Elisha menggelengkan kepalanya. Ia tidak menyangka jika sahabat baiknya sendiri yang akan menusuknya dari belakang."Terserah kamu mau ngelakuin apapun. Aku nggak peduli. Karena apa yang kamu katakan itu semua nggak bener. Dan sekalipun kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Antara Suami dan Selingkuhan (21+)

    "Umphhh...." Elisha menggeliat. Cumbuan di bibirnya membuat ia merasa nikmat. Dan kali ini pelakunya ada Jean. Suaminya sendiri.Jean membingkai pipi Elisha, berciuman adalah satu hal yang membuat pria itu kian bergairah. Apalagi sudah berminggu-minggu lamanya ia harus 'puasa'."Ahh!" Elisha mendesah ketika suaminya mulai memasukkan jarinya ke dalam celananya. Tentu saja, tujuan pria itu adalah lubang hangat sang istri."M-maass.. Santai aja. Aku nggak akan kabur kok," gumam Elisha sambil menatap mata suaminya.Jean hanya menyeringai. "Cuma waspada aja Sha. Takut bos kamu tiba-tiba telfon."Elisha merangkul leher suaminya. Sesekali ia meremas rambut Jean saat jari sang suami menyentuh titik sensitifnya. "Aku masukin ya?"Perempuan itu mengangguk ketika sang suami meminta ijin kepadanya. Beda sekali dengan Dikta yang kasar dan tak sabaran."Uhm..." Elisha menganggukkan kepalanya. Dan seperti dapat lampu hijau, Jean pun la

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   Pembantu Super Manja

    "Nilam?"Suara baritone Jean itu membuat Nilam reflek membuka matanya. Ia melihat ke arah sang tuan dengan pandangan sedikit samar."Ba— Bapak?""Nggak usah bangun Nilam! Aku ke sini cuma ngecek keadaan kamu kok." Jean mendekati Nilam yang berusaha bangun untuknya, ia dengan sigap langsung membantu perempuan 20 tahun itu untuk kembali istirahat."Bapak kenapa di sini?" tanya Nilam terbata."Aku ke sini mau ngasih bubur sama vitamin," balas Jean sambil duduk di sebelah sang pembantu."Kok repot-repot sih Pak?""Nggak kok. Masa ada orang sakit dicuekin. Gimana pun juga kamu kan udah banyak bantu keluarga saya.""Saya jadi nggak enak Pak," ucap Nilam lirih."Kamu belum makan kan? Jadi gimana kalau kamu makan buburnya dulu? Mumpung masih anget."Nilam menganggukkan kepalanya. Ia berusaha bangun meskipun dengan bantuan Jean. "Hati-hati Nilam!" ucapnya."Mau aku suapin nggak?"Perta

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13

Bab terbaru

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Kekanakan!

    "Kamu gak makan?" tanya Jean kemudian. "Atau kita makan sama-sama aja abis ini?""Gak bisa, Pak. Aku mau makan sama Mba Rina dan Mba Talita. Udah janjian tadi. Abis ini aku mau turun nemuin mereka."Jean mengangkat sebelah alisnya, seolah tidak puas dengan jawaban Nilam. "Apa aku gak boleh ikut?"Nilam menatap Jean dengan pandangan geli. "Pak Jean, masa bos makan bareng karyawan biasa? Nanti mereka malah gak nyaman."Jean berpura-pura merenung sejenak sebelum akhirnya tersenyum jahil. "Kalau aku maksa ikut gimana?"Nilam mendengus pelan, menutup wajahnya dengan tangan. Pipinya yang bersemu merah semakin kentara. "Ya ampun, Pak Jean! Jangan kekanak-kanakan deh!"Jean tertawa pelan melihat reaksi Nilam yang semakin menggemaskan di matanya. "Baiklah, aku gak akan maksa. Tapi kamu harus janji, nanti setelah jam kerja selesai, kita makan malam berdua."Nilam menatap Jean, ingin menolak, tapi tatapan pria itu terlalu hangat dan penuh harapan. Ia akhirnya menyerah dan mengangguk pelan. "Oke,

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Jadi Curiga

    "Gini lho Nilam, gimana kita ga curiga. Kamu di dalam ruangan Pak Jean lama banget lho. Mana keluar-keluar baju kamu kusut gitu."Nilam reflek mah rapikan bajunya saat mendengar Rani berkata seperti itu kepadanya."Kita khawatir pak bos ngelakuin hal mesum ke kamu.""Ehehehe," Nilam tertawa canggung. "Ga kok, Mba. Semuanya aman terkendali kok. Nggak ada yang namanya berbuat mesum di dalam sana," ucap Nilam yang jelas saja full kebohongan. "Kita, cuma omongin pekerjaan aja kok."Rina dan Talita saling melempar pandang satu sama lain. Sebenarnya mereka masih belum puas dengan jawaban Nilam. Tapi mereka juga tidak bisa berbuat banyak jika Gadis itu sendiri sudah berkata begitu."Yakin nih?""Hm.""Kalau dia macam-macam, Kamu beneran bisa loh ngomong sama kita." Rina menepuk-nepuk pelan bahu Nilam. "Kamu ga usah takut atau khawatir. Walaupun kita ini cuma karyawan dengan gaji yang pas-pasan, tapi kita nggak boleh takut kalau ada orang kaya yang menginjal-injak harga diri kita."Nilam meri

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Kalian Ngapain Aja? 21+

    "Mba Nilam ngapain ya ke ruangan Pak Jean?" gumamnya pelan."Apa Nilam mau minta resign? Tapi kok mendadak banget?""Apa ada masalah? Tapi apa masalahnya? Kok Mba Nilam juga keliatannya kesel banget tadi."Talita semakin resah. Dia khawatir rekannya itu akan berbuat onar atau menyebabkan masalah lain yang bisa berdampak buruk. Apalagi, sejak kemarin, Nilam memang terlihat lesu dan tidak fokus saat bekerja."Kamu kenapa sih, Lit? Dari tadi mondar-mandir nggak jelas?" suara Rina menyadarkan Talita dari pikirannya.Talita menoleh ke arah Rina yang masih duduk di mejanya, tampak santai sambil mengetik laporan.Alih-alih menjawab, Talita justru menghampiri Rani dan berbisik, "Aku khawatir sama Mba Nilam, Mba.""Khawatir kenapa?" Rina menatapnya dengan dahi berkerut."Nilam lama banget gak keluar-keluar dari ruangan Pak Jean. Aku khawatir dia ngelakuin sesuatu di dalam sana," ucapnya dengan nada pelan.Rina menghela napas dan menutup laptopnya. "Jangan su'udzon dulu, Lita. Bisa jadi Pak Jea

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Kenapa Kamu Jahat Banget?

    "Kenapa kamu nangis?""Aku gak ingat apa pun," bisik Nilam. "Tapi anehnya aku merasa bahagia. Perasaan kosong yang selama ini ada dalam hatiku... hilang." Jean menatapnya lama. Di matanya, ada perasaan yang selama ini ia tahan. "Aku ingin kita mulai lagi dari awal," lanjut Nilam. "Aku gak peduli cerita kita seperti apa dulu, sedih atau menyakitkan. Aku ingin tahu semuanya, asalkan kamu ada di sampingku." Jean menggenggam kedua tangannya. "Kamu yakin, Nilam?""Aku yakin.""Kamu gak takut jatuh dan terluka lagi?" Nilam menggeleng tegas. "Aku lebih takut kehilangan kamu." Jean terdiam. Hatinyalah yang sekarang terasa berantakan. Sejak dulu, ia hanya ingin melindungi Nilam, tetapi kini, justru perempuan itu yang menunjukkan keberanian lebih besar darinya. "Kalau memang kita gak jodoh, kita nggak akan dipertemukan lagi seperti ini," tambah Nilam. "Tuhan sudah menuliskan jalan kita. Aku gak mau cari orang lain, Jean. Aku cuma mau kamu." Jean tersenyum tipis. Ia membingkai waja

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Maaf ya Sayang...

    Bu Mala menatap putrinya dengan mata membulat. "Apa?" desisnya pelan, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Maksudnya gimana sayang? Mama gak ngerti."Nilam melirik ke arah sang Mama, ekspresinya datar meskipun dalam hatinya sedang berkecamuk. "Selama ini aku kerja di kantor Jean, Ma. Aku sekretarisnya. Dia itu Bosku."Kedua manik Bu Mala melebar, berusaha mencerna kata-kata putrinya. "B- bagaimana bisa?"Nilam tersenyum miris. "Takdir mungkin."Bu Mala masih tampak syok. "Jadi… kalian tiap hari ketemu dan kerja bareng?"Gadis itu mengangguk pelan."Dan Jean—"Nilam menelan ludah. "Dia pura-pura gak kenal sama aku, Ma. Dia bersikap profesional seperti seorang atasan walaupun kadang dia bisa sangat baik dan perhatian. Yaah, mungkin dia melakukan itu tanpa sadar." Ia tersenyum getir. Suara tawanya terdengar begitu miris.Bu Mala terdiam, dadanya terasa sesak membayangkan bagaimana putrinya harus menghadapi semua ini sendirian. "Pasti kamu merasa bingung."Nilam meng

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Perjanjian Di Antara Kita

    "Duduk dulu, Nak! Mama bisa jelasin semuanya..." Nilam menatap ibunya penuh ragu. Ia ingin marah, ingin membentak, tapi di satu sisi, hatinya juga ingin mendengar penjelasan yang selama ini disembunyikan darinya. Dengan berat hati, ia pun menurut. Setelah keduanya duduk, Bu Mala menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata, "Mama gak pernah nyuruh Jean pergi, Nilam."Amarah yang tadi berkobar di dada Nilam perlahan meredup. Ia mengerutkan keningnya, menatap ibunya penuh tanda tanya. "Awalnya, iya. Mama memang marah dan kecewa pada Jean. Mama pikir dia cuma membawa sial buat kamu." Suara Bu Mala bergetar, ada luka lama yang kembali tergores dalam ingatannya. "Tapi setelah Jean membuktikan tanggung jawabnya dengan menangkap penjahat yang menabrak kamu, Mama sadar… kalau cintanya ke kamu itu tulus."Jantung Nilam berdegup lebih cepat. "Penjahat yang menabrakku?" ulangnya pelan. "siapa?"Tubuh Bu Mala bergetar pelan. Rasanya begitu sulit menyebut nama orang yang hendak menghabi

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Mama Bisa Jelaskan

    [Hai, sayang. Aku tidak tahu apakah kita masih bisa bertemu lagi setelah kamu membaca surat ini. Tapi aku berharap, di mana pun kamu berada sekarang, kamu baik-baik saja. Nilam, aku hanya ingin mengatakan satu hal kepadamu, MAAF.Maaf karena aku pergi tanpa memberikan kepastian.Maaf karena meninggalkanmu di saat kamu sedang sakit dan membutuhkan aku di sisimu. Tapi, Nilam... aku ingin kamu tahu, semua ini aku lakukan demi kamu. Demi menyelamatkanmu. Demi kebaikanmu.Banyak orang berkata bahwa jika kita terus bersama, aku hanya akan membawa kesialan dan penderitaan dalam hidupmu.Tadinya, aku ingin menyangkal itu semua. Aku ingin melawan. Aku ingin tetap berada di sampingmu. Tapi aku terlalu naif, Nilam... Terlalu bodoh untuk menyadari bahwa mungkin mereka benar. Aku tahu, setelah membaca ini, mungkin kamu akan marah. Mungkin kamu akan membenci aku seumur hidupmu.Dan jujur, aku pantas mendapatkan itu. Aku pengecut. Aku tidak cukup kuat untuk bertahan. Aku tidak cukup

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Aku Memang Pelakor, kan?

    "Nana…" suaranya pelan, sedikit gemetar. "Kenapa kamu merahasiakan semuanya dariku?"Nana menunduk, ragu sejenak sebelum akhirnya menjawab, "aku gak bermaksud seperti itu." Ia menatap Nilam yang seperti ingin menangis. "Aku hanya mau nepatin janjiku ke Tante Mala dan—" Ia menelan ludah. "—Jean...""J- Jean? Jadi—""Seseorang yang seharusnya memberikan ini langsung ke kamu itu memang Jean. Jean yang seorang duda dan punya anak satu bernama Qila. Bos kamu— Nilam!" tegas Nana. Seakan menjawab semua rasa ingin tau Nilam dalam satu tarikan nafas.Nilam terperangah kaget. Ternyata benar dugaannya. Dia dan Jean memang pernah bertemu sebelumnya. Dengan semua perhatian Jean selama ini, membuat emua terasa related sekarang."Sebenarnya aku gak boleh kasih tau kamu, apalagi aku udah janji buat jaga rahasia ini sampai ingatan kamu pulih sendiri. Tapi aku gak tahan liat kamu seperti orang kebingungan." Nana menambahkan. "Tolong jangan kasih tau ke Jean ataupun Tante Mala ya! Ini rahasia kita."Nil

  • Terjerat Gairah Pembantu Cantik   [S2] Jangan Ditutupi Lagi!

    Nana menggigit bibirnya ragu. Ia memang punya sesuatu untuk Nilam, tetapi sebelum itu, ada hal yang harus dipastikannya lebih dulu. Ia menghela napas, menatap Nilam dengan serius. "Sebelum aku kasih sesuatu itu ke kamu, aku mau tanya dulu. Aku mau nanya sesuatu?" Nilam mendengkus. Apalagi sih yang ingin Nana pastikan? Dia sudah cerita banyak hal padanya, bahkan dengan begitu detail. "Emang apa yang mau kamu tanyain?""Soal, si Jean itu Nilam."Nilam menarik napas panjang sebelum mulai menjelaskan. "Jean yang aku ceritain itu bosku di kantor, Na. Dia duda, punya anak perempuan umur 10 tahun namanya Qila."Nana mengernyit. "Itu sih aku tau." "Terus kamu mau nanya apa?""Aku khawatir itu cuma mirip aja."Nilam menatap Nana dengan ekspresi sengit. "Kamu tau gak, tadi aku ketemu anaknya Pak Jean."Nana menunggu Nilam untuk melanjutkan. "Terus?""Qila bilang dia kenal aku," suara Nilam melemah, matanya menerawang. "Padahal setahuku, aku gak pernah ketemu dia sebelumnya." Nana terdia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status