Beranda / Pernikahan / Terjerat Cinta Kakak Ipar / 168). Menghibur Diandra

Share

168). Menghibur Diandra

***

"Ya udah kalau kamu mau malem ngobrolnya, nanti pas pulang jangan bahas apa-apa dulu soal Diandra ya. Mental dia pasti enggak stabil, jadi baiknya masalah itu jangan diungkit."

Setelah sang suami memutuskan kapan mereka akan mengobrol, Senja berucap demikian. Bukan tanpa alasan, dirinya mengingatkan agar Juan tak terlalu membahas kejadian yang menimpa Diandra, karena sebagai perempuan, Senja tentunya paham bagaimana kondisi mental sahabat Gian tersebut.

"Oke, aku usahain."

"Sekarang aku matiin dulu teleponnya karena pengen telepon Gian," kata Senja. "Siapa tahu dia udah di jalan atau udah dekat rumah. Aku mau nunggu di teras."

"Stay safe always," celetuk Juan. "Kamu lagi hamil. Jad jangan sembrono."

"Aku bukan anak kecil yang nunggu Gian sama Diandra sambil lari-larian, Mas, kamu tenang aja."

"Syukurlah," kata Juan. "Meskipun masih kangen, aku kerja dulu ya. Nanti aku telepon lagi pas kangennya enggak bisa ditahan."<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
sekarang diandra hancur untung ada Gian yg siap ngobati hati yg hancur
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
jagn malu diandra,,kamu harus bangkit ,senja dan Juan baik mereka pasti merangkulmu seperti keluarga
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
ya memang dia pelakunya sekarang kau kau introgasi dia ,, pasti dia bakalan ngaku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status