Share

175). Harus Kuat!

***

"Makam Mama bahkan belum sepenuhnya kering, tapi kenapa Papa ninggalin aku? Papa pergi tanpa pamit bahkan pertanda. Padahal, katanya aku anak kesayangan Papa. Kurang dari setahun lagi aku wisuda, Papa enggak mau lihat gitu?"

Bersimpuh di samping gundukan tanah merah yang penuh dengan taburan bunga, ucapan lirih tersebut Diandra lontarkan. Mengusap nisan kayu bertuliskan nama lengkap sang papa, Diandra mencurahkan rasa sakitnya karena ditinggal secara mendadak oleh sang papa bukan hal yang bisa dia sepelekan.

Perih, hancur, bahkan berantakan, semuanya Diandra rasakan karena mengalami musibah seperti sekarang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Lo harus kuat dan lo pasti bisa," ucap Gian sambil terus mengusap punggung Diandra.

Tak ada orang lain lagi, di samping pusara kini hanya tinggal mereka berdua karena memang pukul sebelas siang, pemakaman selesai sehingga pelayat mau pun orang yang mengurus pemakaman sudah membubarkan diri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Netty Kurnia
yg kuat ya di
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
tu kan Juan baik banget Adain tahlilan semua di rumah juandan semua uang Juan
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
kamu harus kuat semangat diandra hidup mu masih panjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status